Sumber Asli -- C0I -Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyarankan agar atlet DKI Jakarta sudah mulai mempersiapkan diri untuk Asian Games XVIII/2018. Pasalnya, Jakarta dan Palembang akan bertindak sebagai tuan rumah pada pesta olahraga empat tahunan itu.
“DKI Jakarta sebagai barometer prestasi olahraga Tanah Air harus menunjukkan prestasinya di Asian Games. Karena itu, persiapkan diri sejak dini karena DKI Jakarta bertindak sebagai tuan rumah bersama Palembang, Sumatera Selatan,” kata Ahok dalam sambutan tanpa teks pada acara pemberian tali asih (bonus) kepada atlet DKI Jakarta peraih medali SEA Games XXVIII/2015 Singapura di Balai Agung, Kantor Gubernur Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menyebutkan, ke depan DKI Jakarta akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia, dan Asian Games XVIII/2018 Jakarta – Palembang. Sebagai tuan rumah Asian Games, atlet DKI harus menjadi tuan di rumahnya sendiri.
“Untuk menjadi tuan rumah yang baik, Pemprov DKI akan membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Diharapkan dalam waktu dua tahun ke depan wisma atlet tersebut telah selesai,” lanjut Ahok.
Pada kesempatan itu Ahok menyerahkan tali asih secara simbolis kepada atlet DKI yang memberikan kontribusi medali kepada kontingen Indonesia di SEA Games XXVIII/2015 Singapura.
Untuk peraih medali emas perorangan menerima Rp200 juta, perak Rp75 juta, dan perunggu Rp35 juta. Kemudian berpasangan medali emas Rp150 juta, perak Rp60 juta, dan perunggu Rp25 juta. Untuk peraih medali emas beregu mendapat Rp100 juta, perak Rp40 juta, perunggu Rp15 juta.
Atlet yang menerima bonus terbanyak adalah Febrianto Kadir dari cabang olahraga ski air dengan Rp475 juta. Febrianto meraih dua medali emas di nomor tricks dan overall putra, serta satu medali perak dari nomor jumping.
Hadiah terbanyak kedua diterima pelari jarak jauh Triyaningsih yang memperoleh Rp400 juta dari dua medali emas yang diraihnya. Medali emas tersebut direbut Triyaningsih dari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter putri.
Kemudian Ahmad Hulaifi dari cabang wushu menerima Rp275 juta dengan perolehan satu medali emas dan satu medali perak. Medali emas direbut Hulaifi di nomor optional cudgel putra dan perak dari nomor optional broadsword.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian mengatakan, pemberian bonus dalam bentuk atau tali asih kepada atlet tersebut jangan sampai mengubah mindset atlet berlatih untuk mengejar bonus. Tapi tetaplah berlatih untuk mengejar prestasi.
“Karena kalau sudah berprestasi berbagai penghargaan itu pasti akan datang seperti bonus yang diterima hari ini,” kata Eyi, panggilan akrab Raja Sapta Ervian.
--> “DKI Jakarta sebagai barometer prestasi olahraga Tanah Air harus menunjukkan prestasinya di Asian Games. Karena itu, persiapkan diri sejak dini karena DKI Jakarta bertindak sebagai tuan rumah bersama Palembang, Sumatera Selatan,” kata Ahok dalam sambutan tanpa teks pada acara pemberian tali asih (bonus) kepada atlet DKI Jakarta peraih medali SEA Games XXVIII/2015 Singapura di Balai Agung, Kantor Gubernur Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (4/8).
Ia menyebutkan, ke depan DKI Jakarta akan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, SEA Games XXIX/2017 Kuala Lumpur, Malaysia, dan Asian Games XVIII/2018 Jakarta – Palembang. Sebagai tuan rumah Asian Games, atlet DKI harus menjadi tuan di rumahnya sendiri.
“Untuk menjadi tuan rumah yang baik, Pemprov DKI akan membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Diharapkan dalam waktu dua tahun ke depan wisma atlet tersebut telah selesai,” lanjut Ahok.
Pada kesempatan itu Ahok menyerahkan tali asih secara simbolis kepada atlet DKI yang memberikan kontribusi medali kepada kontingen Indonesia di SEA Games XXVIII/2015 Singapura.
Untuk peraih medali emas perorangan menerima Rp200 juta, perak Rp75 juta, dan perunggu Rp35 juta. Kemudian berpasangan medali emas Rp150 juta, perak Rp60 juta, dan perunggu Rp25 juta. Untuk peraih medali emas beregu mendapat Rp100 juta, perak Rp40 juta, perunggu Rp15 juta.
Atlet yang menerima bonus terbanyak adalah Febrianto Kadir dari cabang olahraga ski air dengan Rp475 juta. Febrianto meraih dua medali emas di nomor tricks dan overall putra, serta satu medali perak dari nomor jumping.
Hadiah terbanyak kedua diterima pelari jarak jauh Triyaningsih yang memperoleh Rp400 juta dari dua medali emas yang diraihnya. Medali emas tersebut direbut Triyaningsih dari nomor 5.000 meter dan 10.000 meter putri.
Kemudian Ahmad Hulaifi dari cabang wushu menerima Rp275 juta dengan perolehan satu medali emas dan satu medali perak. Medali emas direbut Hulaifi di nomor optional cudgel putra dan perak dari nomor optional broadsword.
Ketua Umum KONI DKI Jakarta Raja Sapta Ervian mengatakan, pemberian bonus dalam bentuk atau tali asih kepada atlet tersebut jangan sampai mengubah mindset atlet berlatih untuk mengejar bonus. Tapi tetaplah berlatih untuk mengejar prestasi.
“Karena kalau sudah berprestasi berbagai penghargaan itu pasti akan datang seperti bonus yang diterima hari ini,” kata Eyi, panggilan akrab Raja Sapta Ervian.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar