Sumber Asli -- C0I - Tim Wushu Sumatera Utara (Sumut) berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu Junior 2013 di Yogyakarta. Dalam ajang yang memperebutkan Piala Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X ini tim Sumut meraih 18 emas, 12 perak dan 4 perunggu.
Tim DKI Jakarta duduk sebagai runner up dengan mendulang 15 emas, 9 perak dan 7 perunggu. Di posisi ketiga diraih tim Jawa Barat dengan 10 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Tuan rumah DIY menduduki peringkat keempat dengan 7 emas, 8 perak dan 4 perunggu. Sedangkan Jawa Timur di posisi kelima dengan 4 emas, 8 perak dan 13 perunggu.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) DIY Bambang Kartika mengatakan atas prestasi yang diraih tim Wushu Sumut di ajang, maka berhak membawa pulang piala berbentuk mahkota raja. "Tim Sumut paling banyak mengumpulkan medali emas, sehingga berhak menyadang sebagai juara umum," katanya, Kamis (20/6/2013).
Sementara, meski tuan rumah DIY masih kalah bersaing dengan dengan Sumurt, DKI Jakarta dan Jawa Barat, namun raihan di ajang ini patut diacungi jempol. "Hasil yang diraih DIY sudah maksimal, karena banyak atlet wushu junior andalan yang sudah naik ke jenjang senior," kata Manajer Tim DIY Kristiyan Nugroho mengatakan.
Menurut dia faktor lain yang menyebabkan raihan DIY hanya tujuh emas, karena di ajang ini untu kkelas Junior D ditiadakan. Padahal, di kelas Junior D banyak atlet DIY yang potensial, yang berpeluang menambah pundi-pundi medali emas.
Kejurnas Wushu Junior diikuti 490 atlet dari 24 Pengprov WI se-Indonesia. Mereka berlomba di dua nomor, yakni taolu yang diikuti 380 atlet dan 109 atlet di nomor sanda. Kejurnas ini menjadi agenda rutin empat tahunan. Kejurnas berikutnya dihelat pada 2017 mendatang.
Tim DKI Jakarta duduk sebagai runner up dengan mendulang 15 emas, 9 perak dan 7 perunggu. Di posisi ketiga diraih tim Jawa Barat dengan 10 emas, 6 perak dan 9 perunggu. Tuan rumah DIY menduduki peringkat keempat dengan 7 emas, 8 perak dan 4 perunggu. Sedangkan Jawa Timur di posisi kelima dengan 4 emas, 8 perak dan 13 perunggu.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia (WI) DIY Bambang Kartika mengatakan atas prestasi yang diraih tim Wushu Sumut di ajang, maka berhak membawa pulang piala berbentuk mahkota raja. "Tim Sumut paling banyak mengumpulkan medali emas, sehingga berhak menyadang sebagai juara umum," katanya, Kamis (20/6/2013).
Sementara, meski tuan rumah DIY masih kalah bersaing dengan dengan Sumurt, DKI Jakarta dan Jawa Barat, namun raihan di ajang ini patut diacungi jempol. "Hasil yang diraih DIY sudah maksimal, karena banyak atlet wushu junior andalan yang sudah naik ke jenjang senior," kata Manajer Tim DIY Kristiyan Nugroho mengatakan.
Menurut dia faktor lain yang menyebabkan raihan DIY hanya tujuh emas, karena di ajang ini untu kkelas Junior D ditiadakan. Padahal, di kelas Junior D banyak atlet DIY yang potensial, yang berpeluang menambah pundi-pundi medali emas.
Kejurnas Wushu Junior diikuti 490 atlet dari 24 Pengprov WI se-Indonesia. Mereka berlomba di dua nomor, yakni taolu yang diikuti 380 atlet dan 109 atlet di nomor sanda. Kejurnas ini menjadi agenda rutin empat tahunan. Kejurnas berikutnya dihelat pada 2017 mendatang.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar