Selasa, 25 Juni 2013

Persija Enggan Komentari Polisi

Sumber Asli -- C0I - Ketua Panitia Pelaksana Persija, Hanif Ditya, enggan berkomentar soal laga Persib Bandung versus Persija Jakarta yang batal dilaksanakan Sabtu pekan lalu. Ia juga tak mau menanggapi pernyataan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) yang mengancam tak akan memberikan izin laga Persija melawan Persib pada pertandingan-pertandingan selanjutnya di Jakarta.







Pernyataan Polda itu disampaikan oleh juru bicara Polda, Rikwanto, hari ini, Selasa, 25 Juni 2013 kepada wartawan. Rikwanto beralasan pihaknya tak ingin lagi membiarkan korban berjatuhan. Sebab, berdasarkan evaluasi, hampir tiap laga antara Persija dan Persib selalu diwarnai kerusuhan, bahkan saat Polda sudah melarang suporter menonton pertandingan itu.



“Saya tidak mau berkomentar soal itu dulu,” kata Hanif saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Juni 2013. "Saya yakin kepolisian sudah mengatur segalanya supaya pertandingan berjalan aman."



Hanif mengatakan pihaknya akan berfokus pada laga lanjutan Liga Super Indonesia besok melawan Persita Tangerang di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Menurut Hanif, laga besok akan berlangsung normal. Hanya suporter Persija yang diperbolehkan hadir, kata dia.



Menurut Hanif, tidak diperbolehkannya suporter Persita hadir adalah dalam rangka meminimalkan terjadinya kekerasan.



Sabtu lalu, bus tim Persib Bandung diserang sekelompok orang di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Penyerangan ini menyebabkan laga Persija Jakarta versus Persib Bandung batal. Informasi mengenai pelaku penyerangan ini masih simpang siur. Beberapa pihak menduga pelaku penyerangan itu adalah oknum JakMania, fans Persija.



Sebagaimana dikutip beberapa media online kemarin, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto mengatakan bahwa berdasarkan rekaman CCTV, para penyerang terlihat menggunakan pakaian hitam-hitam dan tidak menggunakan atribut apa-apa.



PT Liga memutuskan akan menjadwal ulang pertandingan tersebut pada 28 Agustus 2013. Menurut Joko, keputusan itu diambil lantaran kejadian penyerangan itu tidak terduga dan di luar kuasa panitia penyelenggara. Namun, keputusan itu bisa gugur jika Komisi Disiplin PSSI menemukan bukti pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh salah satu klub.

- ***



0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi