Rabu, 05 Agustus 2015

Hadapi Kejuaraan Dunia, Pemain Bulutangkis Tambah Serius Berlatih di Pelatnas

Sumber Asli -- C0I -Hari-hari menjelang Kejuaraan Dunia 2015 yang akan berlangsung 10 – 16 Agustus mendatang, persiapan atlet terlihat sangat serius. Seluruh pemain pelatnas yang akan turun di Kejuaraan Dunia nanti berlatih keras di bawah pelatih masing-masing.


Pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, dan pemain tunggal putri Lindaweni Fanetri dan Maria Febe Kusumastuti tanpa lelah mengikuti program latihan yang diberikan pelatihnya.

“Sebagai tuan rumah kita ingin memberikan yang terbaik kepada publik Indonesia. Karenanya persiapan harus matang agar kita dapat tampil maksimal di Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta,” kata Greysia Polii seperti dikutip dari rilis yang dikirim Bidang Humas dan Sosial Media PP PBSI kepada Suara Karya di Jakarta, Rabu (5/8).

Hal senada juga disampaikan pemain ganda campuran Liliyana Natsir. Juara All England tiga kali berpasangan dengan Tontowi Ahmad ini mengaku melakukan persiapan sebaik mungkin menghadapi Kejuaraan Dunia 2015 ini. Pasalnya, tampil di depan penonton Istora auranya sangat berbeda dengan tampil di negara lain.

“Istora itu bukan saja sangat angker bagi pemain asing, tetapi juga angker bagi pemain tuan rumah. Untuk itu kita harus siap mental untuk tampil baik di Istora,” kata Butet, panggilan akrab Liliyana Natsir.

Kasubid Humas PP PBSI Yuni Kartika menambahkan, sejak bebeberapa hari terakhir ini frekuensi latihan pemain yang turun di Kejuaraan Dunia memang lebih ditingkatkan. Latihan yang bisanya dilakukan dua kali sehari pagi dan sore, kini berlangsung tiga kali sehari.

“Kita punya target sendiri di Kejuaraan Dunia kali ini. Para pemain yang turun sedang mengejar poin untuk Olimpiade Rio de Janiero, Brasil, sehingga diharapkan pemain dapat tampil maksimal dan tidak kalah di babak-babak awal,” kata Yuni Kartika.

Soal target, mantan pemain tunggal putri era tahun 90-an ini mengatakan, tetap bertumpu pada pemain ganda. Baik ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran. Sementara tunggal putri diharapkan dapat menjadi kuda hitam dengan mengalahkan para pemain unggulan.

“Bermain di hadapan penonton sendiri kadang-kadang pemain bisa tampil tanpa beban atau sebaliknya. Kita harapkan pemain tunggal putri bisa mencuri perhatian dengan tidak menyerah di babak-babak awal,” lanjut Yuni Kartika.

- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi