Sumber Asli -- C0I -Musyawarah Provinsi (Musprov) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) DKI Jakarta akhirnya memilih Usdin Nainggolan sebagai Ketua Umum POBSI DKI Jakarta untuk periode 2015 – 2019. Usdin menggantikan Ketua Umum periode sebelumnya (2011 – 2015) Togi P Harahap yang tidak bersedia mencalonkan diri kembali sebagai calon ketua umum.
Musprov yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (5/8) ini memilih Usdin secara aklamasi oleh empat Pengurus Kota (Pengkot) POBSI yang ada di Jakarta.
Sebelum pemilihan berlangsung, Musprov POBSI DKI Jakarta untuk periode 2015 – 2019 ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Gede Sarjana. Hadir pula pada kesempatan tersebut perwakilan dari Disorda, dan sejumlah pengurus KONI Provinsi DKI Jakarta.
Usai terpilih, Usdin mengatakan bahwa pengurus POBSI ke depan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih berat. Selain mempersiapkan atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016, juga harus melakukan pembenahan organisasi.
“Apa yang sudah dicapai oleh kepengurusan yang lalu harus lebih ditingkatkan lagi. Terutama menciptakan regenerasi atlet dengan lebih menitikberatkan kepada pembinaan atlet muda,” kata Usdin.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov POBSI DKI Jakarta periode 2011 – 2015 Togi P Harahap menyatakan, dirinya tidak bersedia mencalonkan diri untuk kedua kalinya dengan alasan akan mengurus keluarga.
“Saya tidak bersedia mencalonkan diri lagi karena ada tugas untuk mengurus keluarga yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Togi P Harahap.
Sejak kepemimpinannya pada periode 2011 – 2015, cabang biliar sudah menunjukkan prestasi yang cukup baik. Di antaranya menjadi juara umum Pra PON 2011 di Medan dengan perolehan 5 medali emas sekaligus meloloskan 12 atlet ke PON. Kemudian pada PON XVIII/2012 di Riau POBSI DKI berhasil merebut 5 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu sekaligus menjadi juara umum PON untuk cabang olahraga biliar.
Pada Kejurnas POBSI di Pekalongan tahun 2014, lagi-lagi DKI menjadi juara umum dengan 6 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu.
Selain prestasi di tingkat nasional, atlet biliar DKI Jakarta juga telah memberi kontribusi 2 medali emas kepada kontingen Indonesia pada SEA Games XXVII/2013 Myanmar lewat atlet Angelina Magdalena Ticualo.
“Atas apa yang telah saya kerjakan selama menjadi Ketua Umum Pengprov POBSI DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih atas kelebihan dan kekurangan yang ada. Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan selamat tinggal kepada atlet biliar, semoga atlet biliar tetap memberi kontribusi maksimal kepada kontingen DKI khususnya dan kontingen Indonesia pada kegiatan multi event pada umumnya,” lanjut Togi.
--> Musprov yang berlangsung di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (5/8) ini memilih Usdin secara aklamasi oleh empat Pengurus Kota (Pengkot) POBSI yang ada di Jakarta.
Sebelum pemilihan berlangsung, Musprov POBSI DKI Jakarta untuk periode 2015 – 2019 ini dibuka oleh Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta Gede Sarjana. Hadir pula pada kesempatan tersebut perwakilan dari Disorda, dan sejumlah pengurus KONI Provinsi DKI Jakarta.
Usai terpilih, Usdin mengatakan bahwa pengurus POBSI ke depan memiliki tugas dan tanggung jawab yang lebih berat. Selain mempersiapkan atlet untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016, juga harus melakukan pembenahan organisasi.
“Apa yang sudah dicapai oleh kepengurusan yang lalu harus lebih ditingkatkan lagi. Terutama menciptakan regenerasi atlet dengan lebih menitikberatkan kepada pembinaan atlet muda,” kata Usdin.
Sementara itu Ketua Umum Pengprov POBSI DKI Jakarta periode 2011 – 2015 Togi P Harahap menyatakan, dirinya tidak bersedia mencalonkan diri untuk kedua kalinya dengan alasan akan mengurus keluarga.
“Saya tidak bersedia mencalonkan diri lagi karena ada tugas untuk mengurus keluarga yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Togi P Harahap.
Sejak kepemimpinannya pada periode 2011 – 2015, cabang biliar sudah menunjukkan prestasi yang cukup baik. Di antaranya menjadi juara umum Pra PON 2011 di Medan dengan perolehan 5 medali emas sekaligus meloloskan 12 atlet ke PON. Kemudian pada PON XVIII/2012 di Riau POBSI DKI berhasil merebut 5 medali emas, 1 perak dan 3 perunggu sekaligus menjadi juara umum PON untuk cabang olahraga biliar.
Pada Kejurnas POBSI di Pekalongan tahun 2014, lagi-lagi DKI menjadi juara umum dengan 6 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu.
Selain prestasi di tingkat nasional, atlet biliar DKI Jakarta juga telah memberi kontribusi 2 medali emas kepada kontingen Indonesia pada SEA Games XXVII/2013 Myanmar lewat atlet Angelina Magdalena Ticualo.
“Atas apa yang telah saya kerjakan selama menjadi Ketua Umum Pengprov POBSI DKI Jakarta, saya mengucapkan terima kasih atas kelebihan dan kekurangan yang ada. Pada kesempatan ini pula saya mengucapkan selamat tinggal kepada atlet biliar, semoga atlet biliar tetap memberi kontribusi maksimal kepada kontingen DKI khususnya dan kontingen Indonesia pada kegiatan multi event pada umumnya,” lanjut Togi.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar