Jumat, 27 Januari 2017

Keseimbangan Kekuatan Atlet Balap Sepeda Indonesia Perlu Ditingkatkan

Hasil membanggakan terlihat pada tes kecepatan maksimal dan daya tahan para pembalap sepeda Indonesia di Solo.

Sumber Asli -- C0I - JAKARTA - Kemampuan aspek fisiologi atlet balap sepeda yang sedang menjalani latihan persiapan menuju SEA Games 2017 di Solo cukup bagus. Hal ini dilihat setelah tim sport science Satlak Prima yang dipimpin Moh Nanang Himawan Kusuma selaku Manajer Biomekanika bersama Manajer Bidang Exercise Physiology, Dr Grace melakukan test, Kamis (26/1/2017).


"Dari hasil tes laktat menunjukkan profil laktat paling rendah adalah 12 mmol/KgBb dan paling tinggi adalah 18 mmol/KgBb. Sedangkan Max Heart Rate adalah 190 Denyut/menit dan minimal 150. Ini menunjukkan kemampuan fisiologi seperti daya tahan kerja jantung, daya tahan otot lokal, profil laktat tiap atlet, kualitas otot, efisiensi kayuhan, dan pace/tempo kecepatan masing-masing atlet balap sepeda cukup bagus. Dan, kita akan terus berupaya meningkatkannya sehingga bisa membuat mereka meraih penampilan terbaik pada SEA Games Malaysia 2017," kata Nanang Himawang Kusuma yang dihubungi melalui telepon selular, Jumat (27/1/2017).
Hasil positif tersebut, kata Nanang, diperoleh dari berapa tes yang dilakukan. Yakni, tes bidang Exercise Physiology yang meliputi VO2Max, Tes Laktat, Tes Max Speed, Tes Max Endurance, dan Tes Biomekanik yang meliputi tes Kinematik, Motion Analysis, Gait.
            Lebih jauh dia menjelaskan bahwa profil recovery rata-rata atlet balap sepeda setelah tes maksimal juga cepat segera kembali asal, dan tidak memerlukan waktu yang lama untuk pulih asal. "Ini menandakan bahwa kesegaran jasmani/kemampuan general aerobiknya sangat bagus," katanya.
Dari tes EMG yang bertujuan untuk melihat efisiensi kayuhan, serta kualitas dan keseimbangan kekuatan dari otot kanan dan kiri atlet balap sepeda, kata Nanang, ditemukan beberapa atlet masih memiliki ketidakseimbangan kekuatan pada saat mengayuh antara kanan dan kiri, sehingga distribusi tenaga dari kayuhan kanan ke kayuhan kaki kiri masih terputus yang kemudian menyebabkan teknik kurang efisien.
"Ketidakseimbangan ini akan ditutup dengan program latihan strength and conditioning yang akan dikoordinasikan dengan Suryo Agung Wibowo sebagai Stength and Conditioning Satlak Prima," katanya.
Hasil membanggakan terlihat pada tes kecepatan maksimal dan daya tahan. Hampir semua atlet mengalami peningkatan 1 detik, dari prestasi terbaik sebelumnya. Waktu tercepat 1 putaran (333 meter) adalah 17,24 detik dicapai oleh Elan."Hasil tes ini kemudian akan dijadikan dasar pembuatan program latihan, sekaligus merupakan parameter kontrol latihan," katanya.(COI-1)
***
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi