Sumber Asli -- C0I - Indonesia berhasil memboyong tiga medali emas dari nomor ganda campuran, tunggal putra, dan ganda putra pada kejuaraan bulu tangkis superseries Singapura Terbuka 2013, Minggu.
Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mempersembahkan gelar pertama lewat kemenangan mereka atas pasangan Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dari Korea dua game langsung 21-12, 21-12.
Tommy Sugiarto melanjutkan kesuksesan Indonesia setelah menaklukkan pemain unggulan kelima Boonsak Ponsana asal Thailand lewat pertarungan rubber-game dengan skor 20-22, 21-5, 21-17.
Tommy yang tertinggal pada game pertama berhasil memperpanjang nafasnya lewat kemenangan telak 21-5 atas Boonsak.
"Pada game pertama, ia terlalu hati-hati dan cenderung pasif, tetapi pada game kedua ia (Boonsak--red) kedodoran dengan staminanya," kata pelatih tunggal putra, Joko Supriyanto, saat dihubungi ANTARA dari Jakarta.
Ia tampil lebih agresif pada game ketiga sehingga berhasil merebut kemenangan dari Boonsak dan menyamai kemenangan 2-2 dari empat kali rekor pertemuan mereka.
"Pada game ketiga dia lebih agresif, smes-smesnya tajam," ujar Joko, yang berharap Tommy bisa lebih kerja keras lagi untuk ke depannya.
Gelar ini menjadi gelar superseries tunggal putra yang pertama bagi Indonesia di tahun 2013 setelah kemenangan Simon Santoso di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. Di level International Challenge, pemain muda Fikri Ihsandi Hadmadi juga meraih gelar tunggal putra di Maldives International Challenge 2013 pada awal Juni lalu.
"Tentunya senang sekali bisa meraih gelar superseries pertama. Kemenangan terakhir dari Boonsak membuat saya yakin bisa mengalahkan dia. Di pertandingan tadi saya terus membuat Boonsak berlari ke sana-ke mari, karena saya merasa lebih unggul dari segi stamina," ungkap Tommy soal kemenangannya, dikutip dari rilis PBSI.
Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melengkapi kemenangan Indonesia setelah membungkam pasangan nomor satu dunia, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, dua game langsung.
Kemenangan ini merupakan ketiga kalinya bagi Ahsan/Hendra menaklukkan duet asal Korea Selatan itu. Pasangan peringkat tujuh dunia itu menggagalkan rasa penasaran Sung Hyun/Yong Dae untuk membalas kekalahan mereka di Indonesia Terbuka pekan lalu atas Ahsan/Hendra karena Sung/Yong lagi-lagi harus mengakui keunggulan ganda Indonesia.
Ganda campuran andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mempersembahkan gelar pertama lewat kemenangan mereka atas pasangan Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won dari Korea dua game langsung 21-12, 21-12.
Tommy Sugiarto melanjutkan kesuksesan Indonesia setelah menaklukkan pemain unggulan kelima Boonsak Ponsana asal Thailand lewat pertarungan rubber-game dengan skor 20-22, 21-5, 21-17.
Tommy yang tertinggal pada game pertama berhasil memperpanjang nafasnya lewat kemenangan telak 21-5 atas Boonsak.
"Pada game pertama, ia terlalu hati-hati dan cenderung pasif, tetapi pada game kedua ia (Boonsak--red) kedodoran dengan staminanya," kata pelatih tunggal putra, Joko Supriyanto, saat dihubungi ANTARA dari Jakarta.
Ia tampil lebih agresif pada game ketiga sehingga berhasil merebut kemenangan dari Boonsak dan menyamai kemenangan 2-2 dari empat kali rekor pertemuan mereka.
"Pada game ketiga dia lebih agresif, smes-smesnya tajam," ujar Joko, yang berharap Tommy bisa lebih kerja keras lagi untuk ke depannya.
Gelar ini menjadi gelar superseries tunggal putra yang pertama bagi Indonesia di tahun 2013 setelah kemenangan Simon Santoso di ajang Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2012. Di level International Challenge, pemain muda Fikri Ihsandi Hadmadi juga meraih gelar tunggal putra di Maldives International Challenge 2013 pada awal Juni lalu.
"Tentunya senang sekali bisa meraih gelar superseries pertama. Kemenangan terakhir dari Boonsak membuat saya yakin bisa mengalahkan dia. Di pertandingan tadi saya terus membuat Boonsak berlari ke sana-ke mari, karena saya merasa lebih unggul dari segi stamina," ungkap Tommy soal kemenangannya, dikutip dari rilis PBSI.
Ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melengkapi kemenangan Indonesia setelah membungkam pasangan nomor satu dunia, Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae, dua game langsung.
Kemenangan ini merupakan ketiga kalinya bagi Ahsan/Hendra menaklukkan duet asal Korea Selatan itu. Pasangan peringkat tujuh dunia itu menggagalkan rasa penasaran Sung Hyun/Yong Dae untuk membalas kekalahan mereka di Indonesia Terbuka pekan lalu atas Ahsan/Hendra karena Sung/Yong lagi-lagi harus mengakui keunggulan ganda Indonesia.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar