Sumber Asli -- C0I - Kepengurusan baru Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mendapat harapan dari banyak kalangan agar bisa memajukan kembali prestasi Indonesia. Salah satunya dari eks pebulutangkis tunggal putra tanah air, Hariyanto Arbi.
Kepengurusan baru yang diketuai Gita Wirjawan memang diharapkan bisa membangkitkan kembali prestasi Indonesia, karena diisi oleh para mantan atlet seperti Susi Susanti dan Rexy Maniaky. Arbi yakin, Rexy yang menduduki jabatan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi bisa membina bibit-bibit muda dan membawa Indonesia kembali mendominasi semua sektor.
"Teman-teman sekarang sudah banyak yang terlibat. Rexy bagus, begitu juga mantan-mantan pemain yang lainnya. Jadi saya optimistis itu akan meningkatkan prestasi Indonesia," ujar Hariyanto Arbi, pada acara Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum, Jumat (28/6/2013).
Selain itu, mengenai pencapaian Indonesia yang hanya mampu menjadikan satu wakilnya sebagai juara pada Indonesia Open 2013 lalu, Arbi sedikit memaklumi. Pasalnya, saat ini, kemajuan prestasi tengah ditunjukkan oleh negara-negara lain, yang sebelumnya tak mampu berbicara banyak di kancah internasional.
"Saat ini memang, persaingannya sudah semakin ketat. Beberapa negara Eropa, Jerman misalnya sudah makin kuat. Terus di Asia, India, Thailand, dan Jepang juga," sambung mantan pebulutangkis tunggal Indonesia kelahiran Kudus 41 tahun yang lalu tersebut.
Kepengurusan baru yang diketuai Gita Wirjawan memang diharapkan bisa membangkitkan kembali prestasi Indonesia, karena diisi oleh para mantan atlet seperti Susi Susanti dan Rexy Maniaky. Arbi yakin, Rexy yang menduduki jabatan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi bisa membina bibit-bibit muda dan membawa Indonesia kembali mendominasi semua sektor.
"Teman-teman sekarang sudah banyak yang terlibat. Rexy bagus, begitu juga mantan-mantan pemain yang lainnya. Jadi saya optimistis itu akan meningkatkan prestasi Indonesia," ujar Hariyanto Arbi, pada acara Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis PB Djarum, Jumat (28/6/2013).
Selain itu, mengenai pencapaian Indonesia yang hanya mampu menjadikan satu wakilnya sebagai juara pada Indonesia Open 2013 lalu, Arbi sedikit memaklumi. Pasalnya, saat ini, kemajuan prestasi tengah ditunjukkan oleh negara-negara lain, yang sebelumnya tak mampu berbicara banyak di kancah internasional.
"Saat ini memang, persaingannya sudah semakin ketat. Beberapa negara Eropa, Jerman misalnya sudah makin kuat. Terus di Asia, India, Thailand, dan Jepang juga," sambung mantan pebulutangkis tunggal Indonesia kelahiran Kudus 41 tahun yang lalu tersebut.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar