Sumber Asli -- C0I - Tuan rumah Persebaya meraih kemenangan perdana dengan skor 1-0 atas PSBS Biak pada pertandingan babak 12 besar Grup B kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat.
Gol tunggal kemenangan "Bajul Ijo" dipersembahkan Jean Paul Boumsong pada menit ke-54, sekaligus menjadi gol ke-13 bagi penyerang asal Kamerun tersebut sepanjang musim ini.
Kemenangan atas PSBS Biak juga memperpanjang rekor tidak pernah kalah Persebaya selama kompetisi Divisi Utama sejak babak penyisihan grup.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan perdana ini. Setidaknya kami punya modal untuk menghadapi laga-laga berikutnya," kata pelatih Persebaya Divisi Utama, Tony Ho, selepas pertandingan.
Selain PSBS Biak, Uston Nawawi dan kawan-kawan berada satu grup dengan dua kontestan lain, yakni PS Bangka dan PSIS Semarang. Pertandingan babak 12 besar menggunakan format kompetisi penuh dengan sistem "home and away".
Saat menghadapi Biak, Tony Ho menginstruksikan anak-anak asuhannya untuk tampil menyerang dengan memasang Boumsong dan Basuki di depan. Beberapa kali kedua pemain itu menerobos lini pertahanan lawan.
Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk dan ketatnya barisan belakang lawan, mengakibatkan sejumlah peluang gagak dimanfaatkan menjadi gol pada babak pertama.
Boumsong akhirnya mampu menjebol gawang PSBS Biak pada menit ke-54 setelah melakukan kerja sama dengan Arie Prihatna. Pemain Biak sempat memprotes gol tersebut karena melihat posisi Boumsong lebih dulu "offside", tetapi wasit mensahkan gol itu.
Tertinggal satu gol, anak-anak Biak meningkatkan tempo serangan tetapi mereka gagal memanfaatkan peluang menjadi gol dan skor akhir tetap 1-0 untuk kemenangan Persebaya.
"Kami kesulitan mencetak gol karena pertahanan lawan sangat ketat dengan menumpuk banyak pemain di lini belakang. Boumsong sebenarnya belum kembali ke performa terbaiknya karena baru pulih dari cedera, tapi masih mampu cetak gol," ujar Tony Ho.
Sementara itu, pelatih PSBS Biak M Jaelani mengakui kualitas pemain Persebaya masih lebih baik dibanding timnya, selain juga kelelahan fisik pemainnya karena waktu pemulihan kondisi yang sangat pendek.
PSBS Biak melawat ke Surabaya dengan kekuatan minim karena hanya menyertakan sebanyak 13 pemain atau hanya menyiapkan dua pemain di bangku cadangan.
"Anak-anak masih kelelahan, karena kami baru tiba di Surabaya pada Kamis (27/6) malam dan tidak sempat uji lapangan. Tapi, itu bukan alasan, karena Persebaya memang tampil lebih baik," ujarnya.
"Memang yang tercatat di daftar susunan pemain ada 18 orang, namun lima sisanya tidak kami bawa," tambah Jaelani.
Gol tunggal kemenangan "Bajul Ijo" dipersembahkan Jean Paul Boumsong pada menit ke-54, sekaligus menjadi gol ke-13 bagi penyerang asal Kamerun tersebut sepanjang musim ini.
Kemenangan atas PSBS Biak juga memperpanjang rekor tidak pernah kalah Persebaya selama kompetisi Divisi Utama sejak babak penyisihan grup.
"Kami sangat bersyukur dengan kemenangan perdana ini. Setidaknya kami punya modal untuk menghadapi laga-laga berikutnya," kata pelatih Persebaya Divisi Utama, Tony Ho, selepas pertandingan.
Selain PSBS Biak, Uston Nawawi dan kawan-kawan berada satu grup dengan dua kontestan lain, yakni PS Bangka dan PSIS Semarang. Pertandingan babak 12 besar menggunakan format kompetisi penuh dengan sistem "home and away".
Saat menghadapi Biak, Tony Ho menginstruksikan anak-anak asuhannya untuk tampil menyerang dengan memasang Boumsong dan Basuki di depan. Beberapa kali kedua pemain itu menerobos lini pertahanan lawan.
Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk dan ketatnya barisan belakang lawan, mengakibatkan sejumlah peluang gagak dimanfaatkan menjadi gol pada babak pertama.
Boumsong akhirnya mampu menjebol gawang PSBS Biak pada menit ke-54 setelah melakukan kerja sama dengan Arie Prihatna. Pemain Biak sempat memprotes gol tersebut karena melihat posisi Boumsong lebih dulu "offside", tetapi wasit mensahkan gol itu.
Tertinggal satu gol, anak-anak Biak meningkatkan tempo serangan tetapi mereka gagal memanfaatkan peluang menjadi gol dan skor akhir tetap 1-0 untuk kemenangan Persebaya.
"Kami kesulitan mencetak gol karena pertahanan lawan sangat ketat dengan menumpuk banyak pemain di lini belakang. Boumsong sebenarnya belum kembali ke performa terbaiknya karena baru pulih dari cedera, tapi masih mampu cetak gol," ujar Tony Ho.
Sementara itu, pelatih PSBS Biak M Jaelani mengakui kualitas pemain Persebaya masih lebih baik dibanding timnya, selain juga kelelahan fisik pemainnya karena waktu pemulihan kondisi yang sangat pendek.
PSBS Biak melawat ke Surabaya dengan kekuatan minim karena hanya menyertakan sebanyak 13 pemain atau hanya menyiapkan dua pemain di bangku cadangan.
"Anak-anak masih kelelahan, karena kami baru tiba di Surabaya pada Kamis (27/6) malam dan tidak sempat uji lapangan. Tapi, itu bukan alasan, karena Persebaya memang tampil lebih baik," ujarnya.
"Memang yang tercatat di daftar susunan pemain ada 18 orang, namun lima sisanya tidak kami bawa," tambah Jaelani.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar