Sumber Asli -- C0I - Belasan pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia musim 2012/2013 menggelar aksi unjuk rasa di rumah Ketua Umum PSMS Indra Sakti Harahap di Jalan Sering no 50 Medan, Rabu 26 Juni 2013. Didampingi pelatih Suharto AD dan official, pemain menempelkan poster berisi tuntutan pembayaran tunggakan gaji 36 pemain, pelatih dan official yang mencapai Rp 2 miliar.
Suharto AD mengatakan, dia sudah berusaha menenangkan pemain agar bersabar menunggu penjelasan Indra Sakti perihal tertundanya pembayaran 10 bulan gaji." Namun pemain sudah kehilangan kesabaran. Jadi saya tidak bisa lagi menahan pemain," kata Suharto AD.
Salah satu pemain yakni Irwin Ramahdana menjelaskan maksud mereka unjuk rasa ke rumah Indra Sakti Harahap," Kami sudah menempuh berbagai cara menuntut gaji termasuk unjuk rasa ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 17 Juni 2013. Disana kami menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. Tapi tidak mendapat respon yang positif. Itu sebab kami ke rumah Ketua Umum PSMS," ujar Irwin.
Irwin dan pemain lain berharap, dengan unjuk rasa yang mereka lakukan ini, Indra Sakti merasa terpanggil untuk hadir di tengah-tengah pemain dan menyelesaikan masalah gaji," Keluarga kami perlu makan. Anak-anak perlu uang sekolah. Kami hanya menuntut gaji saja," ujar Irwin.
Kiper PSMS di putaran pertama Herman Batak yang ikut unjuk rasa mengaku pasrah." Ini lah klub sepakbola paling buruk yang pernah saya bela. Saya di pecat di putaran pertama musim 2012/2013. Namun gaji saya sampai putaran ke dua berakhir belum juga dibayar manajemen," ujar Herman.
Meski menunggu Indra Sakti agar keluar dari dalam rumahnya dan mau berdialog dengan pemain, namun Indra yang berstatus pegawai negeri itu tak kunjung menemui pemain. Pagar rumah Indra Sakti tertutup rapat. Hanya ada mobil Kijang Innova hitam BK 49 TN dan Daihatsu Trooper BK 357 LR parkir disana.
Suharto AD mengatakan, dia sudah berusaha menenangkan pemain agar bersabar menunggu penjelasan Indra Sakti perihal tertundanya pembayaran 10 bulan gaji." Namun pemain sudah kehilangan kesabaran. Jadi saya tidak bisa lagi menahan pemain," kata Suharto AD.
Salah satu pemain yakni Irwin Ramahdana menjelaskan maksud mereka unjuk rasa ke rumah Indra Sakti Harahap," Kami sudah menempuh berbagai cara menuntut gaji termasuk unjuk rasa ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, 17 Juni 2013. Disana kami menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. Tapi tidak mendapat respon yang positif. Itu sebab kami ke rumah Ketua Umum PSMS," ujar Irwin.
Irwin dan pemain lain berharap, dengan unjuk rasa yang mereka lakukan ini, Indra Sakti merasa terpanggil untuk hadir di tengah-tengah pemain dan menyelesaikan masalah gaji," Keluarga kami perlu makan. Anak-anak perlu uang sekolah. Kami hanya menuntut gaji saja," ujar Irwin.
Kiper PSMS di putaran pertama Herman Batak yang ikut unjuk rasa mengaku pasrah." Ini lah klub sepakbola paling buruk yang pernah saya bela. Saya di pecat di putaran pertama musim 2012/2013. Namun gaji saya sampai putaran ke dua berakhir belum juga dibayar manajemen," ujar Herman.
Meski menunggu Indra Sakti agar keluar dari dalam rumahnya dan mau berdialog dengan pemain, namun Indra yang berstatus pegawai negeri itu tak kunjung menemui pemain. Pagar rumah Indra Sakti tertutup rapat. Hanya ada mobil Kijang Innova hitam BK 49 TN dan Daihatsu Trooper BK 357 LR parkir disana.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar