Sumber Asli -- C0I - Pemegang gelar Super Champions kelas bulu WBA Chris John tinggal memfokuskan diri pada pertarungan melawan penantangnya Simpiwe "V12" Vetyeka (Afrika Selatan) pada pertarungan perebutan gelar di Metro Cuty, Perth, Australia, besok (6/12).
Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri ketika dihubungi dari Semarang usai acara timbang badan, Kamis (5/12), mengatakan, bahwa berat badannya sudah masuk ke kelas bulu (57,1 kilogram).
"Saya sudah siap bertarung melawan petinju Afrika Selatan dan kondisi saya sekarang ini sudah baik sekali. Sisa waktu yang ada ini tinggal santai dan fokus pada pertarungan besok atau Jumat malam," kata petinju dengan julukan The Dragon tersebut di Semarang, Kamis (5/12).
Pihaknya sudah mempelajari Vetyeka saat bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta, beberapa bulan lalu. Menurut ayah dari Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani tersebut, Vetyeka memiliki gaya bertarung seorang "boxer". Saat itu Daud Yordan yang memegang gelar kelas bulu IBO tersebut dipaksa harus mengakui Vetyeka dengan TKO pada ronde ke-12.
"Dia (Vetyeka) akan langsung merangkul lawan jika jarak dengan lawannya cukup dekat. Saya harus tetap menjaga jarak pukul saya saat bertarung dengan dia," katanya.
Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan merupakan laga ke-19 kali bagi Chris John. Petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu merebut gelar 10 tahun lalu saat mengalahkan petinju Kolombia Oscar Leon di Bali.
Pertarungan terakhir yang dijalani Chris John yakni menghadapi petinju Jepang, Satoshi Hosono, di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu, Chris John berhasil mempertahankan gelar ke-18 setelah bermain remis karena wasit menghentikan pertarungan pada
ronde ketiga.
Petinju 34 tahun itu memiliki rekor bertarung 48 kali menang, 23 di antaranya dengan KO dan tiga kali seri.
Sementara Simpiwe Vetyeka memiliki rekor bertarung 25 kali menang (15 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah. Kekalahan terakhir yang diderita Vetyeka yakni saat bertarung melawan rekan senegaranya, Klaas Mboyane, di Afrika Selatan, 4 Juni 2012.
Berdasarkan informasi, pertarungan kedua petinju bakal dipimpin wasit Gustavo Padilla asal Panama dengan juri Gloria Martinez (Amerika Serikat), Takeo Harada (Jepang), dan Chalerm Prayadsab (Thailand).
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri ketika dihubungi dari Semarang usai acara timbang badan, Kamis (5/12), mengatakan, bahwa berat badannya sudah masuk ke kelas bulu (57,1 kilogram).
"Saya sudah siap bertarung melawan petinju Afrika Selatan dan kondisi saya sekarang ini sudah baik sekali. Sisa waktu yang ada ini tinggal santai dan fokus pada pertarungan besok atau Jumat malam," kata petinju dengan julukan The Dragon tersebut di Semarang, Kamis (5/12).
Pihaknya sudah mempelajari Vetyeka saat bertarung melawan Daud Yordan di Jakarta, beberapa bulan lalu. Menurut ayah dari Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani tersebut, Vetyeka memiliki gaya bertarung seorang "boxer". Saat itu Daud Yordan yang memegang gelar kelas bulu IBO tersebut dipaksa harus mengakui Vetyeka dengan TKO pada ronde ke-12.
"Dia (Vetyeka) akan langsung merangkul lawan jika jarak dengan lawannya cukup dekat. Saya harus tetap menjaga jarak pukul saya saat bertarung dengan dia," katanya.
Pertarungan melawan petinju Afrika Selatan merupakan laga ke-19 kali bagi Chris John. Petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu merebut gelar 10 tahun lalu saat mengalahkan petinju Kolombia Oscar Leon di Bali.
Pertarungan terakhir yang dijalani Chris John yakni menghadapi petinju Jepang, Satoshi Hosono, di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu, Chris John berhasil mempertahankan gelar ke-18 setelah bermain remis karena wasit menghentikan pertarungan pada
ronde ketiga.
Petinju 34 tahun itu memiliki rekor bertarung 48 kali menang, 23 di antaranya dengan KO dan tiga kali seri.
Sementara Simpiwe Vetyeka memiliki rekor bertarung 25 kali menang (15 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah. Kekalahan terakhir yang diderita Vetyeka yakni saat bertarung melawan rekan senegaranya, Klaas Mboyane, di Afrika Selatan, 4 Juni 2012.
Berdasarkan informasi, pertarungan kedua petinju bakal dipimpin wasit Gustavo Padilla asal Panama dengan juri Gloria Martinez (Amerika Serikat), Takeo Harada (Jepang), dan Chalerm Prayadsab (Thailand).
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar