Sumber Asli -- C0I - Tragedi tewasnya juara nasional tinju kelas bulu junior Marangin Marbun yang tertembak polisi di Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (30/11), menyimpan api dalam sekam. Komisi Tinju Indonesia (KTI) pimpinan Ketua Umum Capten Anthon Sihombing melihat ada sesuatu yang aneh dalam peristiwa tersebut sehingga mengambil langkah untuk menyelesaikannya secara hukum.
- Bahkan Anthon yang tokoh Partai Golkar itu mendesak agar meninggalnya Marangin diproses secara hukum. Dia mendesak Kapolri Jenderal Polisi Sutarman turun tangan untuk menuntaskan kasus tersebut. "Saya kenal dengan Bapak Kapolri. Beliau orangnya bersih dan menjunjung hukum. Beliau pasti akan memperhatikan kasus menyangkut nasib putra bangsa yang berprestasi di olahraga tinju ini," ujar Anthon kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/12).
- Anthon dengan tegas meminta agar kepolisian memproses tindakan penembakan yang dilakukan oknum polisi itu kepada Marangin secara hukum. Dia juga meminta kepolisian bertanggungjawab teradap keluarga yang ditinggalkan almarum. "Kasihan ini anak almarum yang masih berumur Sembilan bulan. Juga bagaimana nanti kalau sudah besar tahu kalau ayahnya disebut perampok. Padahal itu tidak benar," ucap Anthon, yang didampingi Ketua DKI Sangap Sidauruk SH yang berprofesi sebagai pengacara.
- Anggota DPRRI itu menilai, Marangin tidak mungkin melakukan perampokan seperti yang diberitakan beberapa media setelah kasus penembakan itu. Selain Marangin sebagai petinju potensial dan juara nasional serta pernah beberapa kali bertanding ke luar negeri, dia juga memiliki ahklak yang baik. "Dia dan adiknya, Barita Marbun merupakan petinju juara nasional yang aktif sehingga tidak mungkin kesulitan uang. Mereka berdua santun-santun. Dan istri almarhum juga mempunyai kios di mall Bekasi," ucap Anthon.
- Untuk itulah Anthon meminta Kapolri menindak dan memroses secara hukum oknum polisi itu. "Kalau tidak ada penyelesaian dalam satu bulan ini maka KTI akan bertemu Kapolri bersama beberapa petinju," ujarnya.
- Beberapa waktu lalu, juara nasional kelas bulu Marangin Marbun ditembak oleh seorang oknum polisi tepat di lehernya di daerah Cipondoh, Tangerang, mengakibatkan petinju itu meninggal dunia. Menurut Ketua KTI DKI Sangap Sidauruk, Marangin ditembak karena disangka merampok sepeda motor dan kabur.
- "Marangin itu tidak merampok tapi lari dengan sepeda motornya sendiri berboncengan dengan adiknya Barita Marbun setelah dia memukul orang yang motornya bersenggolan dengan motornya, dan dia diteriaki rampok," kata Sangap.
- Sementara itu Mega, istri Marangin mengatakan, dirinya yakin suaminya bukan perampok. "Kami tidak ada masalah keuangan, tapi kenapa suami saya ditembak di bagian yang mematikan," kata Mega.
- Marangin Marbun yang juga juara nasional kelas bulu, beberapa waktu lalu sempat menjadi mitra tanding Chris John di Australia. Bahkan dia merupakan sahabat dekat juara dunia Daud Cino Yordan. Sedangkan adiknya Barita juga seorang petinju nasional kelas terbang.
- "Kami atlet bang. Masak merampok. Malulah kita," kata Barita.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar