Sumber Asli -- C0I - Indonesia lagi-lagi sukses melaju ke final SEA Games di dua edisi secara berturut-turut. Setelah sukses menggapai final di 2011, kali ini Indonesia akan tampil pada final SEA Games 2013, Myanmar.
Kepastian itu didapat setelah Indonesia mengalahkan Malaysia di babak semifinal. Setelah bermain imbang dengan skor 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu, Garuda Muda harus menundukkan Harimau Muda lewat adu penalti.
Kali ini, nasib Indonesia tidak seperti SEA Games 2011 silam. Kala itu, Indonesia harus rela berada di urutan kedua karena kalah lewat adu penalti di partai final. Namun, kali ini dendam mereka sudah terbayar dengan kemenangan 4-3.
Kunci utama kemenangan Indonesia atas Malaysia kali ini terletak pada mental bertanding yang kuat. Sejak kalah dari Thailand dengan skor 1-4, Indonesia sempat mengalami penurunan permainan.
Terbukti, saat menghadapi Timor Leste, mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor kacamata. Momentum didapat ketika Indonesia bertemu Myanmar. Saat mengetahui sistem head to head menjadi penentu kelolosan, para pemain Indonesia nampak bersemangat.
Cara bermain dari Rizky Pellu dan kawan-kawan pun seketika berubah menjadi lebih baik saat menghadapi Myanmar. Indonesia bermain lebih militan, lebih tenang, dan sangat percaya diri.
Alhasil, Indonesia menang dengan skor tipis 1-0. Momen ini yang diyakini banyak kalangan menjadi salah satu pelecut semangat para pemain Indonesia.
Benar saja, kala menghadapi Malaysia di semifinal, para pemain bertanding dengan percaya diri yang tinggi. Mereka seakan tidak kenal lelah untuk mengejar bola dari satu sisi ke sisi yang lain.
Meski sempat unggul di menit 30 lewat Bayu Gatra, Malaysia mampu menyamakan skor lima menit jelang waktu normal usai lewat Thamil Arasu. Akan tetapi, Indonesia akhirnya mampu menang lewat babak adu penalti. Kekuatan mental, menurut pelatih Rahmad Darmawan (RD) menjadin kunci utama kemenangan tim asuhannya.
"Kami lebih beruntung karena bisa memenangkan adu penalti. Kami hanya berlatih penalti saat sesi latihan terakhir. Itupun dengan waktu yang terbatas. Namun hari ini para penendang kami lebih percaya diri dibanding dua tahun lalu," kata RD.
"Tidak ada satupun pemain yang menolak menerima instruksi tersebut. Mereka sangat percaya diri. Berbeda dengan dua tahun lalu di mana pemain banyak yang menolak untuk menendang penalti," sambung dia.
"Indonesia tim yang bagus. Setelah mengalahkan Myanmar, mereka lebih percaya diri," puji pelatih Malaysia, Ong Kim Swee.
Akhirnya Pecah Telur
Kemenangan Indonesia atas Malaysia juga memiliki makna lebih, selain membalaskan dendam di SEA Games 2011 lalu. Malaysia belakangan selalu menjadi momok menakutkan bagi Indonesia baik dalam level timnas senior maupun U-23.
Negeri Jiran selalu sukses menjegal Indonesia saat ingin meraih prestasi tertinggi di sebuah turnamen. Pada 2010 lalu, Indonesia lewat tim seniornya harus takluk di partai final Piala AFF karena kalah secara agregat dari Malaysia.
Kemudian, setahun setelahnya, di ajang SEA Games, Indonesia kembali menuai hasil buruk. Titus Bonai dan kawan-kawan saat itu gagal mempersembahkan medali emas karena kalah di babak adu penalti.
Kesialan kembali berlanjut di 2012 saat Indonesia dan Malaysia harus saling sikut demi memastikan diri lolos ke semifinal Piala AFF. Saat itu, Indonesia justru kalah dengan skor 2-0 dan mereka gagal melaju ke semifinal.
Sebelum pertandingan semifinal ini, Indonesia sudah 14 kali menghadapi Malaysia di ajang SEA Games. Dari 14 pertemuan, Indonesia mampu meraih kemenangan di 6 laga, sedangkan Malaysia menang 7 kali.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Kepastian itu didapat setelah Indonesia mengalahkan Malaysia di babak semifinal. Setelah bermain imbang dengan skor 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu, Garuda Muda harus menundukkan Harimau Muda lewat adu penalti.
Kali ini, nasib Indonesia tidak seperti SEA Games 2011 silam. Kala itu, Indonesia harus rela berada di urutan kedua karena kalah lewat adu penalti di partai final. Namun, kali ini dendam mereka sudah terbayar dengan kemenangan 4-3.
Kunci utama kemenangan Indonesia atas Malaysia kali ini terletak pada mental bertanding yang kuat. Sejak kalah dari Thailand dengan skor 1-4, Indonesia sempat mengalami penurunan permainan.
Terbukti, saat menghadapi Timor Leste, mereka hanya mampu bermain imbang dengan skor kacamata. Momentum didapat ketika Indonesia bertemu Myanmar. Saat mengetahui sistem head to head menjadi penentu kelolosan, para pemain Indonesia nampak bersemangat.
Cara bermain dari Rizky Pellu dan kawan-kawan pun seketika berubah menjadi lebih baik saat menghadapi Myanmar. Indonesia bermain lebih militan, lebih tenang, dan sangat percaya diri.
Alhasil, Indonesia menang dengan skor tipis 1-0. Momen ini yang diyakini banyak kalangan menjadi salah satu pelecut semangat para pemain Indonesia.
Benar saja, kala menghadapi Malaysia di semifinal, para pemain bertanding dengan percaya diri yang tinggi. Mereka seakan tidak kenal lelah untuk mengejar bola dari satu sisi ke sisi yang lain.
Meski sempat unggul di menit 30 lewat Bayu Gatra, Malaysia mampu menyamakan skor lima menit jelang waktu normal usai lewat Thamil Arasu. Akan tetapi, Indonesia akhirnya mampu menang lewat babak adu penalti. Kekuatan mental, menurut pelatih Rahmad Darmawan (RD) menjadin kunci utama kemenangan tim asuhannya.
"Kami lebih beruntung karena bisa memenangkan adu penalti. Kami hanya berlatih penalti saat sesi latihan terakhir. Itupun dengan waktu yang terbatas. Namun hari ini para penendang kami lebih percaya diri dibanding dua tahun lalu," kata RD.
"Tidak ada satupun pemain yang menolak menerima instruksi tersebut. Mereka sangat percaya diri. Berbeda dengan dua tahun lalu di mana pemain banyak yang menolak untuk menendang penalti," sambung dia.
"Indonesia tim yang bagus. Setelah mengalahkan Myanmar, mereka lebih percaya diri," puji pelatih Malaysia, Ong Kim Swee.
Akhirnya Pecah Telur
Kemenangan Indonesia atas Malaysia juga memiliki makna lebih, selain membalaskan dendam di SEA Games 2011 lalu. Malaysia belakangan selalu menjadi momok menakutkan bagi Indonesia baik dalam level timnas senior maupun U-23.
Negeri Jiran selalu sukses menjegal Indonesia saat ingin meraih prestasi tertinggi di sebuah turnamen. Pada 2010 lalu, Indonesia lewat tim seniornya harus takluk di partai final Piala AFF karena kalah secara agregat dari Malaysia.
Kemudian, setahun setelahnya, di ajang SEA Games, Indonesia kembali menuai hasil buruk. Titus Bonai dan kawan-kawan saat itu gagal mempersembahkan medali emas karena kalah di babak adu penalti.
Kesialan kembali berlanjut di 2012 saat Indonesia dan Malaysia harus saling sikut demi memastikan diri lolos ke semifinal Piala AFF. Saat itu, Indonesia justru kalah dengan skor 2-0 dan mereka gagal melaju ke semifinal.
Sebelum pertandingan semifinal ini, Indonesia sudah 14 kali menghadapi Malaysia di ajang SEA Games. Dari 14 pertemuan, Indonesia mampu meraih kemenangan di 6 laga, sedangkan Malaysia menang 7 kali.
Tapi, jika menilik 4 pertemuan terakhir, Indonesia selalu kalah dari Malaysia. Kemenangan atas Malaysia di semifinal SEA Games kali ini tentunya menjadi momen yang sangat penting.
Kim Swee sebenarnya sudah cemas jelang laga melawan Indonesia. Kim Swee memprediksi bahwa Indonesia akan tampil dengan kekuatan dua kali lipat karena mereka memiliki dendam kesumat yang harus dibalaskan.
"Indonesia berniat untuk balas dendam. Itu yang memotivasi Indonesia," ucap Kim Swee.
Berbeda dengan Kim Swee yang cemas sebelum pertandingan, para pemain Indonesia justru tampak sangat yakin bisa mengalahkan Malaysia. Bahkan bek Diego Michiels berani menyebutkan kalau Malaysia di 2013 ini tidak lebih bagus dibanding 2011 lalu.
"Saya baru lihat satu pertandingan Malaysia, yakni saat melawan Vietnam. Saya pikir Malaysia 2011 masih lebih baik," kata Diego.
Keyakinan Diego ternyata terbukti. Indonesia akhirnya menang lewat babak adu penalti dengan skor 4-3 (waktu normal 1-1). "Mitos Indonesia kalah adu penalti lawan Malaysia akhirnya tidak terbukti. Alhamdulillah, mitos yang membuat sirik itu tak pernah ada," ucap Ketua Badan Tim Nasional, La Nyalla Mataliti.
"Bayar Utang" Kegagalan SEA Games 2011
Final SEA Games 2013 akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk membayar kegagalan mereka di edisi 2011 lalu. Tapi, misi mereka untuk bisa menebus dosa dua tahun lalu tidaklah mudah.
Indonesia kali ini akan kembali bertemu dengan Thailand yang sukses menyingkirkan Singapura dengan skor tipis 1-0 di partai final. Indonesia serta Thailand sebenarnya sudah bertemu di putaran grup beberapa waktu lalu.
Saat itu, Indonesia tidak berdaya di hadapan pasukan Gajah Putih. Thailand sukses membantai Indonesia dengan skor telak 4-1.
Tentunya, kesalahan-kesalahan yang ada dalam pertemuan pertama harus bisa segera diperbaiki jika ingin membawa pulang medali emas di SEA Games kali ini.
Ketika bertemu Thailand di putaran grup, para pemain Indonesia terlihat sangat tidak percaya diri. Mereka justru bermain di bawah performa terbaik. Organisasi permainan saat itu sangat lemah sehingga mudah diacak-acak oleh para pemain Thailand.
Tapi, kali ini RD terlihat sangat percaya diri. Dia tidak peduli siapa lawan Indonesia di final. Terpenting baginya saat ini adalah menyusun strategi dan racikan tim terbaik demi bisa membawa pulang medali emas SEA Games.
"Sebenarnya baik Thailand maupun Singapura sama-sama kuat. Di final, atmosfernya akan berbeda. Kami kalah 1-4 dari Thailand di babak penyisihan. Tapi, bisa saja kami menang di final ketika melawan mereka," tutur pelatih 47 tahun tersebut.
"Kalau permainan Indonesia di final seperti saat mengalahkan kami, bukan mustahil mereka biasa menjuarai SEA Games," Kim Swee mendukung.
Laga final antara Indonesia versus Thailand akan diselenggarakan pada Sabtu, 21 Desember 2013 mendatang di Zeyar Thiri Stadium, Nay Pyi Taw. Kick off pertandingan baru akan dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat.
Kim Swee sebenarnya sudah cemas jelang laga melawan Indonesia. Kim Swee memprediksi bahwa Indonesia akan tampil dengan kekuatan dua kali lipat karena mereka memiliki dendam kesumat yang harus dibalaskan.
"Indonesia berniat untuk balas dendam. Itu yang memotivasi Indonesia," ucap Kim Swee.
Berbeda dengan Kim Swee yang cemas sebelum pertandingan, para pemain Indonesia justru tampak sangat yakin bisa mengalahkan Malaysia. Bahkan bek Diego Michiels berani menyebutkan kalau Malaysia di 2013 ini tidak lebih bagus dibanding 2011 lalu.
"Saya baru lihat satu pertandingan Malaysia, yakni saat melawan Vietnam. Saya pikir Malaysia 2011 masih lebih baik," kata Diego.
Keyakinan Diego ternyata terbukti. Indonesia akhirnya menang lewat babak adu penalti dengan skor 4-3 (waktu normal 1-1). "Mitos Indonesia kalah adu penalti lawan Malaysia akhirnya tidak terbukti. Alhamdulillah, mitos yang membuat sirik itu tak pernah ada," ucap Ketua Badan Tim Nasional, La Nyalla Mataliti.
"Bayar Utang" Kegagalan SEA Games 2011
Final SEA Games 2013 akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk membayar kegagalan mereka di edisi 2011 lalu. Tapi, misi mereka untuk bisa menebus dosa dua tahun lalu tidaklah mudah.
Indonesia kali ini akan kembali bertemu dengan Thailand yang sukses menyingkirkan Singapura dengan skor tipis 1-0 di partai final. Indonesia serta Thailand sebenarnya sudah bertemu di putaran grup beberapa waktu lalu.
Saat itu, Indonesia tidak berdaya di hadapan pasukan Gajah Putih. Thailand sukses membantai Indonesia dengan skor telak 4-1.
Tentunya, kesalahan-kesalahan yang ada dalam pertemuan pertama harus bisa segera diperbaiki jika ingin membawa pulang medali emas di SEA Games kali ini.
Ketika bertemu Thailand di putaran grup, para pemain Indonesia terlihat sangat tidak percaya diri. Mereka justru bermain di bawah performa terbaik. Organisasi permainan saat itu sangat lemah sehingga mudah diacak-acak oleh para pemain Thailand.
Tapi, kali ini RD terlihat sangat percaya diri. Dia tidak peduli siapa lawan Indonesia di final. Terpenting baginya saat ini adalah menyusun strategi dan racikan tim terbaik demi bisa membawa pulang medali emas SEA Games.
"Sebenarnya baik Thailand maupun Singapura sama-sama kuat. Di final, atmosfernya akan berbeda. Kami kalah 1-4 dari Thailand di babak penyisihan. Tapi, bisa saja kami menang di final ketika melawan mereka," tutur pelatih 47 tahun tersebut.
"Kalau permainan Indonesia di final seperti saat mengalahkan kami, bukan mustahil mereka biasa menjuarai SEA Games," Kim Swee mendukung.
Laga final antara Indonesia versus Thailand akan diselenggarakan pada Sabtu, 21 Desember 2013 mendatang di Zeyar Thiri Stadium, Nay Pyi Taw. Kick off pertandingan baru akan dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar