Sumber Asli -- C0I - SEA Games XXVII Myanmar menyisakan satu hari lagi. Rombongan Merah Putih dipastikan tidak bisa mengejar perolehan medali Thailand yang di ambang juara umum. Dari data yang dilansir situs resmi SEA Games 2013 hingga malam ini, Indonesia baru mengumpulkan 64 emas, sedangkan Thailand sudah 107. Jumlah itu pun meleset jauh dengan target Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang menginginkan 120 emas di SEA Games tahun ini.
"Ini memalukan," ujar Anggota Komisi X DPR Zulfadhli mengenai tidak tercapainya target emas Indonesia di SEA Games 2013 ini.
Tidak tercapainya target Indonesia menjadi juara umum SEA Games XXVII/2013 harus dievaluasi secara serius. Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan DPR ialah membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Setelah ini, Menpora harus langsung membubarkan Satlak Prima. Setelah itu, bentuk lagi lembaga yang lebih profesional untuk mengurusi pelatnas jangka panjang," kata Zulfadhli.
Satlak Prima, imbuhnya, dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas manajemen atlet. Mereka yang bertugas memonitor perkembangan atlet di tiap cabang olahraga selama pemusatan latihan nasional (pelatnas) dilangsungkan.
Sejak awal, Komisi X DPR sebetulnya sudah menyangka bahwa target 120 emas tidak realistis. Berbagai carut-marut persiapan terus terjadi, terutama jika dikaitkan dengan masalah dana untuk membayar honor atlet hingga pembelian peralatan.
"Kita memang sudah bisa memprediksi bahwa target itu tidak akan tercapai karena persiapan kita sangat kurang, terutama soal dana," tambah politisi Partai Golkar itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, dana pelatnas dari pemerintah sempat tidak cair hingga pertengahan tahun ini. Meski akhirnya cair, jumlahnya amat terbatas dan tidak bisa mendukung program kepelatihan sehingga beberapa cabor minim uji coba.
Akibatnya, beberapa cabor pun tidak mampu memenuhi target seperti panahan dan renang. Mereka pun bagai mengamini bahwa dana merupakan kendala utama dalam persiapan tahun ini sehingga mereka tidak bisa maksimal di hari H.
"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan lagi, terutama soal dana agar kami juga bisa maksimal menjalankan program ke depannya," ujar Kepala Pelatih Renang Albert Cristiadi Susanto, beberapa waktu lalu.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Ini memalukan," ujar Anggota Komisi X DPR Zulfadhli mengenai tidak tercapainya target emas Indonesia di SEA Games 2013 ini.
Tidak tercapainya target Indonesia menjadi juara umum SEA Games XXVII/2013 harus dievaluasi secara serius. Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan DPR ialah membubarkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
"Setelah ini, Menpora harus langsung membubarkan Satlak Prima. Setelah itu, bentuk lagi lembaga yang lebih profesional untuk mengurusi pelatnas jangka panjang," kata Zulfadhli.
Satlak Prima, imbuhnya, dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas manajemen atlet. Mereka yang bertugas memonitor perkembangan atlet di tiap cabang olahraga selama pemusatan latihan nasional (pelatnas) dilangsungkan.
Sejak awal, Komisi X DPR sebetulnya sudah menyangka bahwa target 120 emas tidak realistis. Berbagai carut-marut persiapan terus terjadi, terutama jika dikaitkan dengan masalah dana untuk membayar honor atlet hingga pembelian peralatan.
"Kita memang sudah bisa memprediksi bahwa target itu tidak akan tercapai karena persiapan kita sangat kurang, terutama soal dana," tambah politisi Partai Golkar itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, dana pelatnas dari pemerintah sempat tidak cair hingga pertengahan tahun ini. Meski akhirnya cair, jumlahnya amat terbatas dan tidak bisa mendukung program kepelatihan sehingga beberapa cabor minim uji coba.
Akibatnya, beberapa cabor pun tidak mampu memenuhi target seperti panahan dan renang. Mereka pun bagai mengamini bahwa dana merupakan kendala utama dalam persiapan tahun ini sehingga mereka tidak bisa maksimal di hari H.
"Kami berharap pemerintah lebih memperhatikan lagi, terutama soal dana agar kami juga bisa maksimal menjalankan program ke depannya," ujar Kepala Pelatih Renang Albert Cristiadi Susanto, beberapa waktu lalu.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar