Sumber Asli -- C0I - Indonesia harus puas berada di peringkat 4 di klasemen akhir perolehan medali SEA Games XXVII Myanmar. Torehan yang terbilang miris, jika melihat dua tahun lalu Indonesia merupakan juara umum SEA Games di Jakarta-Palembang.
Dari total 364 nomor pertandingan yang diikuti oleh kontingen Indonesia, Merah Putih hanya sanggup meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Jelas, perolehan itu tidak memenuhi target medali yang diusung oleh kontingen Indonesia: 95 medali emas sebelum berangkat ke Myanmar.
Dengan hanya raihan 65 medali emas, jumlah itu hanya 68 persen dari target yang dipatok Program Indonesia Emas (Prima). Thailand memastikan diri sebagai juara umum SEA Games 2013 Myanmar dengan koleksi 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu.
Beberapa nomor yang diikuti tidak mencapai target yang diinginkan. Cabang Karate misalnya, yang hanya meraih dua emas dari enam yang ditargetkan. Bahkan, beberapa cabang yang ditargetkan membawa medali emas malah pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.
Hanya 18 cabang yang produktif, sedangkan 29 cabang lain gagal. Balap sepeda, biliar, bulu tangkis, catur, kempo, pencak silat, dan wushu menjadi cabang yang terbilang memenuhi ekspektasi.
Hasil SEA Games 2013 ini cukup mirip dengan pencapaian di SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Kala itu, Indonesia juga menempati posisi 4 dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 56 emas, 64 perak, dan 83 perunggu.
Kemunculan bibit-bibit muda juga kurang terlihat di SEA Games 2013. Atlet-atlet senior masih mengisi skuad utama Program Indonesia Emas. Hasilnya, tentu saja tidak ada perbedaan signifikan dari daftar atlet Indonesia yang turun di SEA Games 2011 dengan yang tampil di SEA Games 2013.
Kekurangan anggaran menjadi penyebab utama mandeknya pembinaan Prima Pratama. Bahkan, pada Oktober lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan program tersebut. Meski Indonesia gagal menjadi juara umum di SEA Games 2013 Myanmar, tak serta-merta penampilan atlet-atlet buruk secara keseluruhan. Beberapa atlet tampil membanggakan dengan memecahkan rekor Asia Tenggara.
Enam rekor Asia Tenggara sukses dipecahkan oleh empat atlet Merah Putih dari tiga cabang yang dipertandingkan di SEA Games XXVII. Keempat atlet tersebut adalah Deni dan Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi, Triady Fauzi Sidiq dari cabang renang, dan Maria Natalia Londa di atletik.
Deni yang tampil di kelas 69 kg memecahkan rekor Asia Tenggara di angkatan snatch, sedangkan Eko Yuli memecahkan tiga rekor Asia Tenggara yang merupakan miliknya sendiri. Lifter yang turun di kelas 62 kg ini mengalahkan rekor miliknya sendiri di angkatan snatch, clean & jerk.
Perenang putra Indonesia, Triady Fauzi juga memecahkan rekor di nomor 100 meter gaya bebas putra. Kemudian, Maria Natalia yang memecahkan rekor di nomor lompat jangkit.
Dua tahun lagi, saat Singapura menjadi tuan rumah SEA Games, pekerjaan rumah sudah menunggu kontingen Indonesia. Jika tak berbenah, prestasi Indonesia akan kembali mandek.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Dari total 364 nomor pertandingan yang diikuti oleh kontingen Indonesia, Merah Putih hanya sanggup meraih 65 emas, 84 perak, dan 111 perunggu. Jelas, perolehan itu tidak memenuhi target medali yang diusung oleh kontingen Indonesia: 95 medali emas sebelum berangkat ke Myanmar.
Dengan hanya raihan 65 medali emas, jumlah itu hanya 68 persen dari target yang dipatok Program Indonesia Emas (Prima). Thailand memastikan diri sebagai juara umum SEA Games 2013 Myanmar dengan koleksi 107 emas, 94 perak, dan 81 perunggu.
Beberapa nomor yang diikuti tidak mencapai target yang diinginkan. Cabang Karate misalnya, yang hanya meraih dua emas dari enam yang ditargetkan. Bahkan, beberapa cabang yang ditargetkan membawa medali emas malah pulang ke Tanah Air dengan tangan kosong.
Hanya 18 cabang yang produktif, sedangkan 29 cabang lain gagal. Balap sepeda, biliar, bulu tangkis, catur, kempo, pencak silat, dan wushu menjadi cabang yang terbilang memenuhi ekspektasi.
Hasil SEA Games 2013 ini cukup mirip dengan pencapaian di SEA Games 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand. Kala itu, Indonesia juga menempati posisi 4 dalam klasemen akhir perolehan medali dengan 56 emas, 64 perak, dan 83 perunggu.
Kemunculan bibit-bibit muda juga kurang terlihat di SEA Games 2013. Atlet-atlet senior masih mengisi skuad utama Program Indonesia Emas. Hasilnya, tentu saja tidak ada perbedaan signifikan dari daftar atlet Indonesia yang turun di SEA Games 2011 dengan yang tampil di SEA Games 2013.
Kekurangan anggaran menjadi penyebab utama mandeknya pembinaan Prima Pratama. Bahkan, pada Oktober lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menghentikan program tersebut. Meski Indonesia gagal menjadi juara umum di SEA Games 2013 Myanmar, tak serta-merta penampilan atlet-atlet buruk secara keseluruhan. Beberapa atlet tampil membanggakan dengan memecahkan rekor Asia Tenggara.
Enam rekor Asia Tenggara sukses dipecahkan oleh empat atlet Merah Putih dari tiga cabang yang dipertandingkan di SEA Games XXVII. Keempat atlet tersebut adalah Deni dan Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi, Triady Fauzi Sidiq dari cabang renang, dan Maria Natalia Londa di atletik.
Deni yang tampil di kelas 69 kg memecahkan rekor Asia Tenggara di angkatan snatch, sedangkan Eko Yuli memecahkan tiga rekor Asia Tenggara yang merupakan miliknya sendiri. Lifter yang turun di kelas 62 kg ini mengalahkan rekor miliknya sendiri di angkatan snatch, clean & jerk.
Perenang putra Indonesia, Triady Fauzi juga memecahkan rekor di nomor 100 meter gaya bebas putra. Kemudian, Maria Natalia yang memecahkan rekor di nomor lompat jangkit.
Dua tahun lagi, saat Singapura menjadi tuan rumah SEA Games, pekerjaan rumah sudah menunggu kontingen Indonesia. Jika tak berbenah, prestasi Indonesia akan kembali mandek.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar