Sumber Asli -- C0I - Keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) melunak setelah dirinya bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nachrowi.
“Jadi saya tanya beliau, apakah Stadion GBK mau diurus sama Pemprov DKI. Ternyata beliau memiliki pandangan yang lain. Tanya saja sama langsung sama Pak Ahok,” kata Menteri Iman di Balai Kota Jakarta, Senin (8/12/2014).
Ahok menjelaskan bahwa dirinya berubah pikiran karena beberapa pertimbangan. Salah satunya, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai pengelolaan Stadion Utama GBK memang sudah seharusnya dikelola oleh pemerintah pusat.
“Ya saya pikir stadion utama GBK, semuanya memang harus dikelola pusat. Cuma nggak cocok kalau di bawah Setneg. Itu biar di bawah Kemenpora. Nah kalau soal properti ruang hijaunya, biar Pemprov DKI yang rapikan. Nah kita mau gabung seperti itu,” jelasnya.
“Kalau sekarang kan dibawah Setneg jadi bingung, itu bukan tupoksinya kok. Kita akan ngomong ke Pak Presiden, usulkan di rapat kabinet. Saya dukung stadion utama GBK dikelola Kemenpora. Termasuk hotel atlet segala macam dipegang Kemenpora. Pokoknya hubungan olahraga Kemenpora deh. Tanah lahan hijau properti, DKI yang beresin, termasuk Kemayoran,” imbuhnya.
Ahok menambahkan, Stadion Utama GBK merupakan simbol negara dan sejarah nasional. Sehingga ia pun menilai tidak tepat Pemprov DKI mengelola stadion terbesar di Indonesia itu.
“Itu stadion besar, simbol negara, simbol sejarah nasional. Jadi saya pikir lebih cocok dikelola Kemenpora. Kalau simbol negara dikasih kita, nggak cocok. Nanti beliau lah yang ajukan ke presiden. Beliau mah menghadap melulu, kala saya susah menghadap,” tandasnya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
“Jadi saya tanya beliau, apakah Stadion GBK mau diurus sama Pemprov DKI. Ternyata beliau memiliki pandangan yang lain. Tanya saja sama langsung sama Pak Ahok,” kata Menteri Iman di Balai Kota Jakarta, Senin (8/12/2014).
Ahok menjelaskan bahwa dirinya berubah pikiran karena beberapa pertimbangan. Salah satunya, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai pengelolaan Stadion Utama GBK memang sudah seharusnya dikelola oleh pemerintah pusat.
“Ya saya pikir stadion utama GBK, semuanya memang harus dikelola pusat. Cuma nggak cocok kalau di bawah Setneg. Itu biar di bawah Kemenpora. Nah kalau soal properti ruang hijaunya, biar Pemprov DKI yang rapikan. Nah kita mau gabung seperti itu,” jelasnya.
“Kalau sekarang kan dibawah Setneg jadi bingung, itu bukan tupoksinya kok. Kita akan ngomong ke Pak Presiden, usulkan di rapat kabinet. Saya dukung stadion utama GBK dikelola Kemenpora. Termasuk hotel atlet segala macam dipegang Kemenpora. Pokoknya hubungan olahraga Kemenpora deh. Tanah lahan hijau properti, DKI yang beresin, termasuk Kemayoran,” imbuhnya.
Ahok menambahkan, Stadion Utama GBK merupakan simbol negara dan sejarah nasional. Sehingga ia pun menilai tidak tepat Pemprov DKI mengelola stadion terbesar di Indonesia itu.
“Itu stadion besar, simbol negara, simbol sejarah nasional. Jadi saya pikir lebih cocok dikelola Kemenpora. Kalau simbol negara dikasih kita, nggak cocok. Nanti beliau lah yang ajukan ke presiden. Beliau mah menghadap melulu, kala saya susah menghadap,” tandasnya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar