Sumber Asli -- C0I - Awalnya ada empat wakil Indonesia yang berlaga di ajang BWF Superseries Finals 2014 di Dubai, namun dua di antaranya mengundurkan diri. Sedangkan dua yang tersisa tidak dapat berbuat banyak dan tersisih dini. Padatnya kompetisi disinyalir menjadi biang kegagalan ini.
Seperi diketahui, rombongan bulutangkis Indonesia dijadwalkan berlaga di ajang penutup kalender BWF 2014 itu, kecuali dari tunggal putri. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mewakili ganda campuran, Tommy Sugiarto mewakili tunggal putra, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dari ganda putri, dan Hendra Setiawan/Mohammad.
Akan tetapi, dua pasangan terakhir diketahui mengundurkan diri setelah mengaku keletihan. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, apa yang terjadi di Superseries Finals adalah dampak dari padatnya jadwal turnamen yang harus dijalani para atlet.
“Kalau saya melihat mereka terlalu padat dalam kompetisi. Mulai dari Axiata Cup dan Kejurnas. Selain itu, di turnamen ini juga lawan-lawannya cukup berat, karena hanya pemain terpilih yang bisa ikut super series finals," kata Rexy Mainaky kepada BadmintonIndonesia.org, Senin (22/12/2014).
Terlepas dari persiapan yang dinilai kurang maksimal, para atlet Indonesia juga berhadapan dengan deretan pemain top dunia di turnamen final superseries ini. Sudah pasti bukan perkara mudah untuk menaklukkan pemain-pemain terbaik di rangking teratas.
Berkaca dari yang terjadi di Dubai, sudah seharusnya PBSI membuat kalender turnamen yang lebih bijaksana untuk para atlet. Mengingat turnamen tersebut merupakan penutup kalender, jika ditutup dengan prestasi, maka atlet akan menyambut tahun berikutnya dengan optimisme.
Sementara itu, China masih mendominasi perolehan gelar juara di ajang Superseries finals 2014. Mereka merebut dua gelar juara setelah di tunggal putra, Chen Long mengalahkan wakil Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dua game langsung 21-16 dan 21-10. Satu gelar lainnya diraih di ganda campuran melalui Zhang Nan/Zhao Yunlei mengalahkan rekan senegaranya Liu Cheng/Bao Yixin 21-15 dan 21-12.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Seperi diketahui, rombongan bulutangkis Indonesia dijadwalkan berlaga di ajang penutup kalender BWF 2014 itu, kecuali dari tunggal putri. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mewakili ganda campuran, Tommy Sugiarto mewakili tunggal putra, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dari ganda putri, dan Hendra Setiawan/Mohammad.
Akan tetapi, dua pasangan terakhir diketahui mengundurkan diri setelah mengaku keletihan. Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, apa yang terjadi di Superseries Finals adalah dampak dari padatnya jadwal turnamen yang harus dijalani para atlet.
“Kalau saya melihat mereka terlalu padat dalam kompetisi. Mulai dari Axiata Cup dan Kejurnas. Selain itu, di turnamen ini juga lawan-lawannya cukup berat, karena hanya pemain terpilih yang bisa ikut super series finals," kata Rexy Mainaky kepada BadmintonIndonesia.org, Senin (22/12/2014).
Terlepas dari persiapan yang dinilai kurang maksimal, para atlet Indonesia juga berhadapan dengan deretan pemain top dunia di turnamen final superseries ini. Sudah pasti bukan perkara mudah untuk menaklukkan pemain-pemain terbaik di rangking teratas.
Berkaca dari yang terjadi di Dubai, sudah seharusnya PBSI membuat kalender turnamen yang lebih bijaksana untuk para atlet. Mengingat turnamen tersebut merupakan penutup kalender, jika ditutup dengan prestasi, maka atlet akan menyambut tahun berikutnya dengan optimisme.
Sementara itu, China masih mendominasi perolehan gelar juara di ajang Superseries finals 2014. Mereka merebut dua gelar juara setelah di tunggal putra, Chen Long mengalahkan wakil Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dua game langsung 21-16 dan 21-10. Satu gelar lainnya diraih di ganda campuran melalui Zhang Nan/Zhao Yunlei mengalahkan rekan senegaranya Liu Cheng/Bao Yixin 21-15 dan 21-12.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar