Sumber Asli -- C0I - Perebutan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional Remaja I Tahun 2014 yang melibatkan tuan rumah Jawa Timur dan DKI Jakarta masih berlangsung ketat hingga dua hari menjelang penutupan ajang tersebut.
Hingga menyelesaikan perlombaan hari keenam, Sabtu, sebanyak sembilan cabang olahraga telah menuntaskan seluruh pertandingan dan tersisa enam cabang yang masih menyediakan total 13 medali emas.
Keenam cabang olahraga tersebut masing-masing tenis meja, tenis lapangan dan senam masing-masing tiga medali emas, bola basket (2), sepak bola dan menembak juga terdiri satu keping emas.
Tuan rumah Jatim masih berada di posisi puncak dengan mengumpulkan 33 medali emas, 25 perak, dan 13 perunggu, sementara DKI Jakarta menguntit di urutan kedua dengan perolehan 29 emas, 21 perak, dan 16 perunggu.
Dari delapan medali emas yang tersedia pada perlombaan hari keenam, terdiri atas tujuh keping di cabang atletik dan satu dari menembak, tuan rumah Jatim berhasil merebut dua medali emas dari nomor lari estafet 4 x 100 meter putra dan putri, sedangkan DKI gagal menambah satu pun medali emas.
Tambahan dua emas itu mengukuhkan Jatim sebagai juara umum di cabang atletik dengan total mengoleksi delapan medali emas, tujuh perak, dan tiga perunggu. Diikuti Sumatera Barat yang mengumpulkan enam emas, tujuh perak, dan empat perunggu.
Adapun tim atletik DKI Jakarta memperoleh lima medali emas, empat perak, dan lima perunggu. Pada perlombaan atletik hari terakhir, DKI gagal menambah medali emas, terutama dari nomor 4 x 100 meter putri.
Pada perlombaan menembak yang menyediakan satu medali emas dari nomor 10 meter air rifle putra, medali emas menjadi milik kontingen Jawa Barat, kemudian Kalimantan Selatan kebagian perak dan Nusa Tenggara Barat harus puas dengan medali perunggu.
Komandan Kontingen Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan para atlet yang masih berlaga di beberapa cabang olahraga untuk terus berjuang menambah medali emas demi mengejar target juara umum.
"Kami masih optimistis dengan target juara umum meskipun persaingan masih ketat hingga jelang penutupan PON Remaja," katanya didampingi Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid.
Persaingan Jatim dan DKI dalam perburuan medali emas masih akan terjadi di cabang senam yang menyisakan tiga nomor ritmik, kemudian bola basket putra yang mempertemukan kedua tim di laga final.
Selain itu, cabang tenis meja dan sepak bola juga menjadi tumpuan Jatim untuk memburu tambahan emas, sedangkan DKI Jakarta mengejar emas dari tenis lapangan.
Dengan 13 medali emas tersisa dan hanya terpaut empat medali emas, perburuan gelar juara umum PON Remaja I/2014 masih akan berlangsung sengit antara tuan rumah Jatim dan DKI Jakarta.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Hingga menyelesaikan perlombaan hari keenam, Sabtu, sebanyak sembilan cabang olahraga telah menuntaskan seluruh pertandingan dan tersisa enam cabang yang masih menyediakan total 13 medali emas.
Keenam cabang olahraga tersebut masing-masing tenis meja, tenis lapangan dan senam masing-masing tiga medali emas, bola basket (2), sepak bola dan menembak juga terdiri satu keping emas.
Tuan rumah Jatim masih berada di posisi puncak dengan mengumpulkan 33 medali emas, 25 perak, dan 13 perunggu, sementara DKI Jakarta menguntit di urutan kedua dengan perolehan 29 emas, 21 perak, dan 16 perunggu.
Dari delapan medali emas yang tersedia pada perlombaan hari keenam, terdiri atas tujuh keping di cabang atletik dan satu dari menembak, tuan rumah Jatim berhasil merebut dua medali emas dari nomor lari estafet 4 x 100 meter putra dan putri, sedangkan DKI gagal menambah satu pun medali emas.
Tambahan dua emas itu mengukuhkan Jatim sebagai juara umum di cabang atletik dengan total mengoleksi delapan medali emas, tujuh perak, dan tiga perunggu. Diikuti Sumatera Barat yang mengumpulkan enam emas, tujuh perak, dan empat perunggu.
Adapun tim atletik DKI Jakarta memperoleh lima medali emas, empat perak, dan lima perunggu. Pada perlombaan atletik hari terakhir, DKI gagal menambah medali emas, terutama dari nomor 4 x 100 meter putri.
Pada perlombaan menembak yang menyediakan satu medali emas dari nomor 10 meter air rifle putra, medali emas menjadi milik kontingen Jawa Barat, kemudian Kalimantan Selatan kebagian perak dan Nusa Tenggara Barat harus puas dengan medali perunggu.
Komandan Kontingen Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan para atlet yang masih berlaga di beberapa cabang olahraga untuk terus berjuang menambah medali emas demi mengejar target juara umum.
"Kami masih optimistis dengan target juara umum meskipun persaingan masih ketat hingga jelang penutupan PON Remaja," katanya didampingi Ketua Harian KONI Jatim Dhimam Abror Djuraid.
Persaingan Jatim dan DKI dalam perburuan medali emas masih akan terjadi di cabang senam yang menyisakan tiga nomor ritmik, kemudian bola basket putra yang mempertemukan kedua tim di laga final.
Selain itu, cabang tenis meja dan sepak bola juga menjadi tumpuan Jatim untuk memburu tambahan emas, sedangkan DKI Jakarta mengejar emas dari tenis lapangan.
Dengan 13 medali emas tersisa dan hanya terpaut empat medali emas, perburuan gelar juara umum PON Remaja I/2014 masih akan berlangsung sengit antara tuan rumah Jatim dan DKI Jakarta.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar