Sumber Asli -- C0I - Satya Wacana kembali menelan korban saat melakoni Seri II yang digelar di Bandung, Rabu (10/12/2014). Kali ini mereka menaklukkan Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor tipis 72-69, di GOR C-Tra Arena.
Hasil ini melanjutkan tren positif anak-anak asuhan Efri Meldi saat melakoni laga perdana, di mana mereka selalu menang atas lawan-lawannya. Seperti diketahui, Satya Wacana pernang menang atas JNE BSC Bandung, di seri pertama yang digelar di Jakarta.
Menghadapi Bimasakti pada laga pertama, Satya Wacana langsung tancap gas sejak tip-off. Menurunkan komposisi starter terbaiknya yang diisi Budi Sucipto, Respati Ragil Pamungkas, Yo Sua, Firman Dwi Nugroho, dan Luthfianes Gunawan, Satya Wacana mendominasi penuh kuarter ini.
Yo Sua dkk bermain sangat nyaman pada kuarter ini. Mereka sempat memimpin jauh hingga unggul 13 poin (19-6) ketika pertandingan tersisa dua menit. Satya Wacana akhirnya menutup kuarter ini dengan keunggulan 10 poin (22-12). Ragil dan Budi tampil produktif pada kuarter pembuka ini dengan masing-masing mencetak tujuh dan enam poin.
Enggan semakin tertinggal jauh, Bimasakti mencoba bangkit pada kuarter kedua. Tim asal Malang itu mulai mengejar, lewat penampilan apik Barra Sugianto. Enam poin dibukukan power forward bertinggi badan 185 sentimeter tersebut hanya di kuarter ini. Ditambah sumbangan 4 poin dari Denny Sartika dan para pemain lainnya yang mulai memberi kontribusi, Bimasakti berhasil memangkas ketertinggalan hingga terpaut lima poin (33-38).
Laga berlangsung makin sengit menginjak kuarter ketiga. Bimasakti mulai mampu mengimbangi permainan Satya Wacana. Kedua tim pun saling berbalas poin pada kuarter ini. Bimasakti mengemas tambahan 18 poin, sedangkan Satya Wacana mencetak 19 poin pada kuarter ini.
Drama menegangkan terjadi pada detik-detik akhir kuarter keempat. Setelah saling kejar-mengejar angka, Bimasakti akhirnya berhasil memangkas selisih hingga hanya terpaut dua poin. Menyusul dua kali free throw M. Alan As’adi ketika laga tersisa 45 detik. Skor pun terpaut tipis, 65-67. Satya Wacana berhasil memperlebar jarak menjadi empat poin juga lewat dua kali free throw Budi Sucipto sembilan detik kemudian. Jump shot As’adi kembali memangkas selisih menjadi dua poin.
Sacrifice foul dilakukan Bimasakti untuk menghindarkan pemain lawan mengulur-ulur waktu, sekaligus mencari celah untuk menyamakan bahkan berbalik mengungguli lawan. Sayang, strategi itu belum mampu menghindarkan mereka dari kekalahan. Bimasakti pun harus menyerah kepada Satya Wacana dengan 72-69.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Hasil ini melanjutkan tren positif anak-anak asuhan Efri Meldi saat melakoni laga perdana, di mana mereka selalu menang atas lawan-lawannya. Seperti diketahui, Satya Wacana pernang menang atas JNE BSC Bandung, di seri pertama yang digelar di Jakarta.
Menghadapi Bimasakti pada laga pertama, Satya Wacana langsung tancap gas sejak tip-off. Menurunkan komposisi starter terbaiknya yang diisi Budi Sucipto, Respati Ragil Pamungkas, Yo Sua, Firman Dwi Nugroho, dan Luthfianes Gunawan, Satya Wacana mendominasi penuh kuarter ini.
Yo Sua dkk bermain sangat nyaman pada kuarter ini. Mereka sempat memimpin jauh hingga unggul 13 poin (19-6) ketika pertandingan tersisa dua menit. Satya Wacana akhirnya menutup kuarter ini dengan keunggulan 10 poin (22-12). Ragil dan Budi tampil produktif pada kuarter pembuka ini dengan masing-masing mencetak tujuh dan enam poin.
Enggan semakin tertinggal jauh, Bimasakti mencoba bangkit pada kuarter kedua. Tim asal Malang itu mulai mengejar, lewat penampilan apik Barra Sugianto. Enam poin dibukukan power forward bertinggi badan 185 sentimeter tersebut hanya di kuarter ini. Ditambah sumbangan 4 poin dari Denny Sartika dan para pemain lainnya yang mulai memberi kontribusi, Bimasakti berhasil memangkas ketertinggalan hingga terpaut lima poin (33-38).
Laga berlangsung makin sengit menginjak kuarter ketiga. Bimasakti mulai mampu mengimbangi permainan Satya Wacana. Kedua tim pun saling berbalas poin pada kuarter ini. Bimasakti mengemas tambahan 18 poin, sedangkan Satya Wacana mencetak 19 poin pada kuarter ini.
Drama menegangkan terjadi pada detik-detik akhir kuarter keempat. Setelah saling kejar-mengejar angka, Bimasakti akhirnya berhasil memangkas selisih hingga hanya terpaut dua poin. Menyusul dua kali free throw M. Alan As’adi ketika laga tersisa 45 detik. Skor pun terpaut tipis, 65-67. Satya Wacana berhasil memperlebar jarak menjadi empat poin juga lewat dua kali free throw Budi Sucipto sembilan detik kemudian. Jump shot As’adi kembali memangkas selisih menjadi dua poin.
Sacrifice foul dilakukan Bimasakti untuk menghindarkan pemain lawan mengulur-ulur waktu, sekaligus mencari celah untuk menyamakan bahkan berbalik mengungguli lawan. Sayang, strategi itu belum mampu menghindarkan mereka dari kekalahan. Bimasakti pun harus menyerah kepada Satya Wacana dengan 72-69.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar