Sumber Asli -- C0I -Beberapa cabang olahraga yang masuk dalam pemusatan latihan nasional SEA Games 2015 Singapura, dinilai Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas membutuhkan kehadiran pelatih fisik. Hal ini untuk meningkatkan performa atlet dalam persiapan multiajang dua tahunan se-Asia Tenggara itu.
Ketua Satlak Prima, Suwarno menjelaskan, penilaian tersebut didapat setelah pihaknya menggelar tes fisik bagi cabor penyelenggara pelatnas dua pekan lalu di Jakarta. Meski belum semua cabor mengikuti tes fisik, Suwarno mengaku prihatin dengan kondisi fisik sejumlah atlet dari beberapa cabor.
"Keberadaan pelatih fisik ini penting untuk ada di tiap cabor. Dari hasil tes fisik kemarin saja, bisa dilihat ada beberapa cabor yang performa fisik atletnya masih di bawah standar. Misalnya seperti bowling. Ini perlu keberadaan pelatih fisik,"ujar Suwarno kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh Satlak Prima, Suwarno mengungkapkan, keberadaan pelatih fisik belum menjadi priroritas dari beberapa cabor dalam menggelar pelatnas. Hal itu berdampak pada rendahnya performa fisik atlet dibandingkan kemampuan teknis kecabangan masing-masing atlet.
Suwarno mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan penyediaan pelatih fisik bagi cabor yang menggelar pelatnas SEA Games 2015 Singapura kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, agar bisa segera dipenuhi dan difasilitasi pada Surat Keputusan (SK) Prima awal tahun depan.
Terpisah, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto mengatakan, keberadaan pelatih fisik memang mempunyai peran yang cukup sentral. Apapun jenis cabor, kemampuan fisik yang prima perlu diperhatikan dalam mencetak prestasi di ajang internasional.
"Misalnya saja panahan, menarik dan melepas anak panah itu kan diantara dua detak jantung. Bagaimana bila fisiknya tidak siap, dan akhirnya jantungnya berdetak terlalu cepat. Momentum melepaskan anak panah akan sulit didapatkan," Kata Djoko.
Kemenpora, lanjut Djoko pun akan mencoba untuk memfasilitasi keberadaan pelatih fisik tersebut untuk bisa dimasukkan dalam SK Prima 2015. Namun, Djoko mengatakan, keberadaannya juga akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Selain pelatih fisik, Suwarno menambahkan juga membutuhkan pelatih asing berkualitas untuk meningkatkan performa atlet masing-masing cabor. Satlak Prima rencananya juga akan menggunakan jasa pelatih asing itu untuk pelatnas jangka panjang hingga Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Ketua Satlak Prima, Suwarno menjelaskan, penilaian tersebut didapat setelah pihaknya menggelar tes fisik bagi cabor penyelenggara pelatnas dua pekan lalu di Jakarta. Meski belum semua cabor mengikuti tes fisik, Suwarno mengaku prihatin dengan kondisi fisik sejumlah atlet dari beberapa cabor.
"Keberadaan pelatih fisik ini penting untuk ada di tiap cabor. Dari hasil tes fisik kemarin saja, bisa dilihat ada beberapa cabor yang performa fisik atletnya masih di bawah standar. Misalnya seperti bowling. Ini perlu keberadaan pelatih fisik,"ujar Suwarno kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh Satlak Prima, Suwarno mengungkapkan, keberadaan pelatih fisik belum menjadi priroritas dari beberapa cabor dalam menggelar pelatnas. Hal itu berdampak pada rendahnya performa fisik atlet dibandingkan kemampuan teknis kecabangan masing-masing atlet.
Suwarno mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan penyediaan pelatih fisik bagi cabor yang menggelar pelatnas SEA Games 2015 Singapura kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga, agar bisa segera dipenuhi dan difasilitasi pada Surat Keputusan (SK) Prima awal tahun depan.
Terpisah, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto mengatakan, keberadaan pelatih fisik memang mempunyai peran yang cukup sentral. Apapun jenis cabor, kemampuan fisik yang prima perlu diperhatikan dalam mencetak prestasi di ajang internasional.
"Misalnya saja panahan, menarik dan melepas anak panah itu kan diantara dua detak jantung. Bagaimana bila fisiknya tidak siap, dan akhirnya jantungnya berdetak terlalu cepat. Momentum melepaskan anak panah akan sulit didapatkan," Kata Djoko.
Kemenpora, lanjut Djoko pun akan mencoba untuk memfasilitasi keberadaan pelatih fisik tersebut untuk bisa dimasukkan dalam SK Prima 2015. Namun, Djoko mengatakan, keberadaannya juga akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Selain pelatih fisik, Suwarno menambahkan juga membutuhkan pelatih asing berkualitas untuk meningkatkan performa atlet masing-masing cabor. Satlak Prima rencananya juga akan menggunakan jasa pelatih asing itu untuk pelatnas jangka panjang hingga Asian Games 2018 saat Indonesia menjadi tuan rumah.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar