>
Untuk itu, katanya, APLGI mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mendukung pariwisata golf. Indonesia yang memiliki sekitar 140 lapangan golf yang potensial dijadikan destinasi wisata unggulan oleh para turis golf dari mancanegara. Selain itu golf merupakan olahraga yang membuka lapangan pekerjaan paling banyak dibandingkan cabang olahraga lain, terutama di Indonesia.
“Usaha lapangan golf merupakan usaha padat karya. Jumlah lapangan golf lebih dari 100 dan setiap lapangan bisa mempekerjakan ratusan pekerja. Jika rata-rata ada 500 pekerja dalam satu lapangan, maka 100 lapangan saja bisa menampung 50.000 tenaga kerja. Dari jumlah tersebut, berapa banyak keluarga yang menggantungkan hidupnya pada usaha ini,” kata Hendro S. Gondokusumo.
APLGI yang pada 18 Juli tepat berusia 21 tahun saat ini memiliki anggota 60 lapangan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Lapangan-lapangan golf di Indonesia memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, dan Singapura.
Tapi, harus diakui bahwa Selama ini Indonesia masih kalah dalam hal promosi. Oleh karena itu, menurut Hendro pemerintah dan masyarakat juga harus memberikan dukungan positif. “Kami harap golf tidak dipandang dari segi negatif nya saja, tapi perlu diketahui bahwa usaha lapangan golf juga memberikan dukungan untuk perkembangan ekonomi negara, walaupun nilai nya mungkin belum sebesar industri lain,” jelas Hendro.
Sekjen APLGI Feliks Hariyanto mengatakan bahwa salah satu misi APLGI saat ini adalah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata golf dunia dan meningkatkan jumlah pemain golf mancanegara main di Indonesia. Upaya yang akan dilakukan adalah dengan memperbesar jumlah wisatawan golf dari Malaysia, Singapura, Korea, dan Jepang yang saat ini sudah menjadi pasar wisata golf Indonesia. Selain itu juga akan diupayakan untuk memperluas jangkauan pasar wisata golf Indonesia ke India, Taiwan, China, Australia, dan Filipina.
“Untuk mencapai itu semua kami tidak mungkin bekerja sendiri. Kami sangat membutuhkan dukungan besar pemerintah, seperti yang dilakukan Thailand dan Malaysia. Selain itu kami juga harus bekerja sama dengan banyak travel agent untuk memasarkan lapangan golf Indonesia,” kata Feliks.
Ada banyak alasan mengapa pegolf mancanegara harus datang ke Indonesia. Diantaranya adalah kualitas lapangan-lapangan golf Indonesia berstandar internasional. Didesain oleh desainer lapangan golf kelas dunia. Cuaca tropis di Indonesia memungkinkan golf dapat dimainkan sepanjang tahun. Lapangan golf di Indonesia mayoritas memiliki service excellentdengan sumber daya manusia yang berkualitas. Selain lapangan golf, Indonesia memiliki banyak daya tarik wisata yang lain, seperti hotel-hotel yang bagus, kuliner yang enak dan beragam, serta pusat belanja dan obyek wisata yang bagus.
International Association of Golf Tour Operators (IAGTO) yang berdiri pada tahun 1997 memiliki 24 tour operator yang terakreditasi, golf resort, hotel, lapangan golf, airlines, tourist board, media, dan partner bisnis lainnya di 95 negara, termasuk 632 specialist golf tour operator dari 60 negara.
Dengan jumlah anggota yang demikian banyak, mereka mengontrol sekitar 87% paket penjualan paket golf tour di seluruh dunia. Tahun 2015 mereka berhasil membawa 1.9 juta turis golf dengan nilai jual lebih dari 2,1 miliar euro. Jumlah itu diyakini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pemerintah diharapkan lebih serius mendukung perkembangan wisata golf mengingat Spending golfer tourist 3 kali lebih besar daripada tourist biasa.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= -->
0 komentar:
Posting Komentar