Sabtu, 02 Juli 2016

Alex Tirta Menantang Para Pengkritiknya Untuk Adu Program Dan Karya Memajukan Bulutangkis


>
--> Sumber Asli -- C0I -Cinta bahkan kegilaan Alex Tirta terhadap bulutangkis tidak diragukan lagi. Buktinya, sebagai pemilik Klub Bulutangkis Exist dan Ketua Pengurus Provinsi  Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (Pengprov PBSI) DKI Jakarta, dia terus berkerja tanpa gembar gembor. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan posisi kepengurusan Pengprov PBSI Jakarta yang masih diperdebatkan beberapa pihak yang tidak setuju dengan salah satu anggota pengurusnya.

    Pokoknya, Alex Tirta menganut prinsip, yang penting bekerja, berbuat untuk kemajuan bulutangkis DKI Jakarta dan Indonesia. Tidak mengherankan bila beberapa gebrakan telah dilakukan Alex bersama pengurusnya di klub maupun Pengprov PBSI DKI Jakarta.
    Begitu besar komitmennya untuk menaikkan prestasi bulutangkis untuk tingkat nasional dan internasional, Alex bukan hanya membina pemain namun juga aktif menggelar turnamen dan melakukan kerjasama dengan luar negeri. Itu dilakukannya tanpa gembar-gembor. Meskipun demikian, langkah yang telah diambilnya itu sudah bisa membungkam para pengkritiknya yang terbukti tidak melakukan apa-apa. Tidak ada kegiatan para pengkritiknya yang mencuat di media massa.
    Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu. Prinsip inilah yang dianut Alex dalam membangun bulutangkis Jakarta dan Indonesia. Ini bisa dilakukan Alex karena dia ingin menjawab kepercayaan yang telah diberikan kepadanya dengan tanggungjawab dan berkarya. Sebenarnya, tanpa terjun di bulutangkis, Alex sudah kondang dengan jaringan bisnisnya yang menggurita.
    Karena sudah terlanjut basah terjun di bulutangkis maka Alex serius menjalankan  program pembinaan secara berjenjang dan berkesinambungan. Ini dianggap lebih penting bagi Alex daripada  memperdebatkan keberadaan organisasi yang dipimpinnya.
    "Untuk apa berdebat soal itu. Lebih baik berkarya dan berbuat. Mari kita menunjukkan karya untuk bulutangkis.  Intinya, saya itu mau bekerja untuk membangun olahraga bulutangkis Jakarta agar bisa menghasilkan prestasi di tingkat nasional dan internasional," katanya.
    Dalam kiprahnya di bulutangkis, Alex telah  menggeler Victor Exist Jakarta Open Junior International Championships 2016 dan kejurprov bulutangkis DKI Jakarta rutin. Bahkan, Pengprov PBSI DKI Jakarta juga telah melakukan kerja sama dengan Korean Badminton Association (Korea) dan dua klub bulutangkis terbesar Thailand yakni Bhantongyord dan Granular. Klub Bhantongyord telah melahirkan juara Indonesia Open 2015, Ratchanok Intanon dan pemain junior terbaik Thailand, Pattarasuda dan Kunlavuit.
    "Kerja sama dengan Korea dan Thailand ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pebulutangkis DKI Jakarta dengan menambah pengalaman bertanding pemain. Sebab, melalui kerjasama itu para pemain DKI Jakarta bisa melakulan training camp di Korea dan Thailand. Begitu juga sebaliknya, pemain Korea dan Thailand bisa menjalani training camp di klub Exist Jakarta," kata Alex sembari menyebut Jepang dan Malaysia.
    Ketika ditanyakan mengapa tidak digelar sekalian event yang melibatkan pemain kedua negara tersebut? "Ide menggelar event itu memang sudah datang dari Korea. Tapi, kita masih belum mewujudkannya karena hanya tiga negara. Kalau Jepang dan Malaysia sudah bergabung mungkin bisa dilakukan," jawabnya.
    Disinggung masalah target medali di PON Jawa Barat 2016, kata Alex Tirta, Tim Bulutangkis DKI Jakarta mengincar tiga medali emas. "Kita telah menyiapkan 16 atlet putra dan putri. Target tiga emas itu dari nomor perseorangan dan ganda," katanya.
    Berbicara masalah pencurian umur, Alex menilai itu sangat penting diperhatikan karena akan berdampak terhadap prestasi bulutangkis Indonesia ke depan. "Saya pernah berbicara dengan PP PBSi untuk menjembatani pertemuan dengan klub-klub besar untuk mengatasi masalah pencurian umur. Tapi, hal itu belum terwujud," katanya.
    Menurut Alex, masalah pencurian umur itu bisa diatasi dengan adanya kerjasama dengan pihak kepolisian, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas). "Kita bisa kok mengecek usia mereka sebenarnya melalui Kemendagri dan Kemendiknas," tandasnya.

***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi