Sumber Asli -- C0I - PSSI mengakui pernah mengirim surat ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sehubungan dengan kompetisi Indonesia Super League 2015. Mereka juga menerangkan bahwa surat rekomendasi itu asli.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah muncul surat rekomendasi untuk kompetisi ISL dengan kepala surat dari Komite KONI bernomor 532/UMM/III/15. Ditandatangani oleh sekretaris jenderal KONI, E.F Hamidi, dan surat itu ditujukan untuk ketua umum PP PSSI.
Dalam surat yang bertanggal pada 19 Maret 2015 itu juga tercantum tembusan kepada ketua umum dan wakil ketua umum KONI Pusat, serta Kapolri juga Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Surat itu merupakan jawaban dari surat yang dikirimkan oleh PSSI ada 5 Maret 2015, dengan nomor surat 267/UDN/185/III-2015.
Ketika dikonfirmasi, PSSI sendiri mengakui telah mengirim surat kepada induk olahraga tersebut dan menyatakan jika surat dari KONI itu asli.
“Kami memang mengajukan (surat ), dan PSSI mau event apapun yang berkaitan dengan PSSI selalu berkirim surat kepada KONI, KOI, dan Menpora. Itu sudah kami lakukan dari dulu, bertahun-tahun secara rutin, dan itu wajar karena mereka adalah induknya. Jadi tidak ada hal yang luar biasa,” kata Sektretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, ketika dihubungi detikSport, Sabtu (21/3/2015).
“Sekarang ada pemberitaan tentang surat dari KONI tentang rekomendasi kompetisi ISL itu asli apa palsu, kemudian kami melakukan kroscek, surat itu asli,” tambahnya.
“Tapi bukan berarti kami, PSSI dan Liga tidak memenuhi persyaratan BOPI. Semua verifikasi tetap berjalan. Jadi, sebenarnya ini tidak ada yang luar biasa.”
Lebih lanjut pria yang menjabat CEO PT Liga Indonesia ini mengimbau, agar kasus ini tidak terlalu dibesar-besarkan dan harus dilihat dengan pikiran yang jernih.
“Yang namanya surat rekomendasi berhenti di rekomendasi, tetapi izin pertandingan yang mengeluarkan adalah kepolisian. Jadi please untuk kasus ini harus dilihat dengan pikiran yang jernih. Tidak ada dalam posisi yang spesial karena PSSI untuk event-event yang terkait PSSI yang dimohonkan kepada induknya, seperti KONI, KOI, itu biasa. Jadi saat ini menjadi berita common sense kita engga dapat,” simpulnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi secara terpisah. E.F Hamidi, selaku pihak yang menandatangi surat rekomendasi ISL kop KONI itu menolak untuk berbicara. “Saya sedang di Singapura, lagi rapat,” ucapnya seraya langsung mematikan telepon selulernya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Seperti diberitakan sebelumnya, telah muncul surat rekomendasi untuk kompetisi ISL dengan kepala surat dari Komite KONI bernomor 532/UMM/III/15. Ditandatangani oleh sekretaris jenderal KONI, E.F Hamidi, dan surat itu ditujukan untuk ketua umum PP PSSI.
Dalam surat yang bertanggal pada 19 Maret 2015 itu juga tercantum tembusan kepada ketua umum dan wakil ketua umum KONI Pusat, serta Kapolri juga Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri. Surat itu merupakan jawaban dari surat yang dikirimkan oleh PSSI ada 5 Maret 2015, dengan nomor surat 267/UDN/185/III-2015.
Ketika dikonfirmasi, PSSI sendiri mengakui telah mengirim surat kepada induk olahraga tersebut dan menyatakan jika surat dari KONI itu asli.
“Kami memang mengajukan (surat ), dan PSSI mau event apapun yang berkaitan dengan PSSI selalu berkirim surat kepada KONI, KOI, dan Menpora. Itu sudah kami lakukan dari dulu, bertahun-tahun secara rutin, dan itu wajar karena mereka adalah induknya. Jadi tidak ada hal yang luar biasa,” kata Sektretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono, ketika dihubungi detikSport, Sabtu (21/3/2015).
“Sekarang ada pemberitaan tentang surat dari KONI tentang rekomendasi kompetisi ISL itu asli apa palsu, kemudian kami melakukan kroscek, surat itu asli,” tambahnya.
“Tapi bukan berarti kami, PSSI dan Liga tidak memenuhi persyaratan BOPI. Semua verifikasi tetap berjalan. Jadi, sebenarnya ini tidak ada yang luar biasa.”
Lebih lanjut pria yang menjabat CEO PT Liga Indonesia ini mengimbau, agar kasus ini tidak terlalu dibesar-besarkan dan harus dilihat dengan pikiran yang jernih.
“Yang namanya surat rekomendasi berhenti di rekomendasi, tetapi izin pertandingan yang mengeluarkan adalah kepolisian. Jadi please untuk kasus ini harus dilihat dengan pikiran yang jernih. Tidak ada dalam posisi yang spesial karena PSSI untuk event-event yang terkait PSSI yang dimohonkan kepada induknya, seperti KONI, KOI, itu biasa. Jadi saat ini menjadi berita common sense kita engga dapat,” simpulnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi secara terpisah. E.F Hamidi, selaku pihak yang menandatangi surat rekomendasi ISL kop KONI itu menolak untuk berbicara. “Saya sedang di Singapura, lagi rapat,” ucapnya seraya langsung mematikan telepon selulernya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar