Sumber Asli -- C0I - Laju CLS Knights Surabaya belum terbendung, Dimaz Muharri dan kawan-kawan sukses mempertahankan rekor kemenangan beruntun. Catatan tersebut diraih usai mengandaskan tim se-kota, Pacific Caesar Surabaya 91-58 dalam hari terakhir Seri IX National Basketball League (NBL) Indonesia di C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Minggu 29 Maret 2015.
Selain mencatat 16 kemenangan beruntun, CLS juga tercatat jadi tim yang mampu melakukan sapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan dalam lima seri secara beruntun. Prestasi cemerlang CLS ini dimulai saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung 85-66 di Seri IV Surabaya, 25 Januari 2015. Setelah itu kemenangan demi kemenangan terus dikantongi CLS Knights hingga Seri IX.
Dominasi CLS sudah terlihat sejak kuarter pertama melalui tembakan tiga angka, A.A. Ngurah Wisnu Budidharma yang melengkapi kunggulan CLS jadi 6-0 di awal kuarter. Namun, CLS Knights hanya bisa unggul tipis 19-17 saat kuarter pertama ditutup, sebab Pacific mampu menipiskan skor lewat free throw Muhammad Ikrar Fauzia Syarief di tiga detik tersisa.
Pacific Caesar ternyata bisa membalik keadaan ketika pertandingan memasuki kuarter kedua. Sejatinya, Pacific Caesar memimpin 34-33 lewat 2-point jump shot Dian Heryadi.
Pacific Caesar berupaya mempertahankan keunggulan pada kuarter ketiga, aksi one handed dunk Indra Muhammad mengantarkan keunggulan tipis 36-35 bagi Pacific ketika laga baru berjalan 31 detik. Pemain berstatus rookie alias debutan itu berhasil menghunjamkan bola ke ring CLS, setelah melakukan steal dari turnover yang dilakukan Sandy Febriansyakh.
Sayang, di kuarter ketiga ini, Pacific hanya mampu mencetak 12 poin. Sementara itu, CLS Knights bisa menambahkan 31 poin pada kuarter ini. Lewat 3-point jump shot Sandy Febriansyakh, CLS Knights membenamkan Pacific Caesar dengan jarak 18 poin (64-46).
Di kuarter terakhir, CLS Knights kembali mendominasi jalannya pertandingan. Tambahan 27 poin semakin membenamkan Pacific Caesar. Akhirnya saat buzzer berbunyi, CLS Knights memastikan keunggulan 33 poin (91-58) atas Pacific.
A.A. Ngurah Wisnu Budidharma memimpin perolehan poin CLS Knights dengan mengemas 22 poin. Diikuti, Sandy Febriansyakh yang menyumbang 20 poin, serta Herman dengan 13 poin.
”Anak-anak masih meremehkan lawannya. Tapi, ini tidak boleh terjadi di seri selanjutnya. Sebab, di sana banyak laga penting. Saya maunya peringkat dua. Itu bisa dilakukan asal anak-anak bisa kompak," ujar pelatih CLS, Kim Dong Won.
Meski timnya menelan kekalahan, beberapa pemain Pacific Caesar tampil gemilang. Di antaranya, Dian Heryadi (11 rebound, 9 poin), Gege Nagata (11 poin), dan Muhammad Ikrar Fauzia Syarief (10 poin). Tim polesan Arturo Laozada Cristobal itu tetap menghuni dasar klasemen dengan koleksi 30 poin.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Selain mencatat 16 kemenangan beruntun, CLS juga tercatat jadi tim yang mampu melakukan sapu bersih seluruh pertandingan dengan kemenangan dalam lima seri secara beruntun. Prestasi cemerlang CLS ini dimulai saat mengalahkan Garuda Kukar Bandung 85-66 di Seri IV Surabaya, 25 Januari 2015. Setelah itu kemenangan demi kemenangan terus dikantongi CLS Knights hingga Seri IX.
Dominasi CLS sudah terlihat sejak kuarter pertama melalui tembakan tiga angka, A.A. Ngurah Wisnu Budidharma yang melengkapi kunggulan CLS jadi 6-0 di awal kuarter. Namun, CLS Knights hanya bisa unggul tipis 19-17 saat kuarter pertama ditutup, sebab Pacific mampu menipiskan skor lewat free throw Muhammad Ikrar Fauzia Syarief di tiga detik tersisa.
Pacific Caesar ternyata bisa membalik keadaan ketika pertandingan memasuki kuarter kedua. Sejatinya, Pacific Caesar memimpin 34-33 lewat 2-point jump shot Dian Heryadi.
Pacific Caesar berupaya mempertahankan keunggulan pada kuarter ketiga, aksi one handed dunk Indra Muhammad mengantarkan keunggulan tipis 36-35 bagi Pacific ketika laga baru berjalan 31 detik. Pemain berstatus rookie alias debutan itu berhasil menghunjamkan bola ke ring CLS, setelah melakukan steal dari turnover yang dilakukan Sandy Febriansyakh.
Sayang, di kuarter ketiga ini, Pacific hanya mampu mencetak 12 poin. Sementara itu, CLS Knights bisa menambahkan 31 poin pada kuarter ini. Lewat 3-point jump shot Sandy Febriansyakh, CLS Knights membenamkan Pacific Caesar dengan jarak 18 poin (64-46).
Di kuarter terakhir, CLS Knights kembali mendominasi jalannya pertandingan. Tambahan 27 poin semakin membenamkan Pacific Caesar. Akhirnya saat buzzer berbunyi, CLS Knights memastikan keunggulan 33 poin (91-58) atas Pacific.
A.A. Ngurah Wisnu Budidharma memimpin perolehan poin CLS Knights dengan mengemas 22 poin. Diikuti, Sandy Febriansyakh yang menyumbang 20 poin, serta Herman dengan 13 poin.
”Anak-anak masih meremehkan lawannya. Tapi, ini tidak boleh terjadi di seri selanjutnya. Sebab, di sana banyak laga penting. Saya maunya peringkat dua. Itu bisa dilakukan asal anak-anak bisa kompak," ujar pelatih CLS, Kim Dong Won.
Meski timnya menelan kekalahan, beberapa pemain Pacific Caesar tampil gemilang. Di antaranya, Dian Heryadi (11 rebound, 9 poin), Gege Nagata (11 poin), dan Muhammad Ikrar Fauzia Syarief (10 poin). Tim polesan Arturo Laozada Cristobal itu tetap menghuni dasar klasemen dengan koleksi 30 poin.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar