Sumber Asli -- C0I - Tiga petinggi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dipanggil pihak kepolisian terkait dugaan hilangnya dana bantuan peningkatan prestasi atlet balap sepeda untuk SEA Games Myanmar 2013.
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) kepemimpinan Edmound Simorangkir, Arrow Lalu, mengatakan terpilihnya Raja Sapta Oktohari yang diprakarsai KONI Pusat lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub) tidak membuat kisruh selesai.
”Buktinya tiga pejabat KONI pusat telah diperiksa di Polres Jakarta Pusat terkait hilangnya dana tersebut dan status mereka masih saksi,” ujar Arrow di Jakarta, Rabu (18/3).
Ketiga pejabat KONI pusat tersebut masing-masing berinisial IN, AW dan BS. Menurutnya, ketiganya diperiksa terkait bantuan dana senilai Rp 2,1 miliar dari PT Telkom sebagai bapak angkat untuk PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia).
“Kami tidak pernah menerima dana tersebut, kami kemudian melaporkan kasus ini ke polisi,” jelas Arrow.
Edmound juga menegaskan kepengurusan PB ISSI pimpinannya masih sah dan berjalan, meskipun sudah dibekukan KONI Pusat.
Diakui, kepengurusan baru hasil Munaslub PB ISSI yang diprakarsai oleh KONI Pusat, posisinya belum sah.
Hal tersebut terjadi karena keputusan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta masih berjalan dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga SK pembekuan terhadap dirinya belum ketok palu.
"Kita lihat saja hasil gugatan di PTUN, apakah SK KONI sesuai aturan atau tidak. KONI seharusnya tak jalankan kegiatan apa pun atas nama PB ISSI, karena kami sudah masukkan gugatan ke PTUN. Maka terpilihnya saudara Okto, kami nilai ilegal karena tidak sesuai aturan yang berlaku dan harus menunggu hasil PTUN," ungkapnya.
Selain itu, Okto juga dinilai sudah dipecat sebelumnya saat menjabat Ketua Pengprov ISSI DKI Jakarta, karena tidak mengikuti kejuaraan nasional dan tidak membentuk pengurus cabang.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Sekjen Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) kepemimpinan Edmound Simorangkir, Arrow Lalu, mengatakan terpilihnya Raja Sapta Oktohari yang diprakarsai KONI Pusat lewat musyawarah nasional luar biasa (munaslub) tidak membuat kisruh selesai.
”Buktinya tiga pejabat KONI pusat telah diperiksa di Polres Jakarta Pusat terkait hilangnya dana tersebut dan status mereka masih saksi,” ujar Arrow di Jakarta, Rabu (18/3).
Ketiga pejabat KONI pusat tersebut masing-masing berinisial IN, AW dan BS. Menurutnya, ketiganya diperiksa terkait bantuan dana senilai Rp 2,1 miliar dari PT Telkom sebagai bapak angkat untuk PB ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia).
“Kami tidak pernah menerima dana tersebut, kami kemudian melaporkan kasus ini ke polisi,” jelas Arrow.
Edmound juga menegaskan kepengurusan PB ISSI pimpinannya masih sah dan berjalan, meskipun sudah dibekukan KONI Pusat.
Diakui, kepengurusan baru hasil Munaslub PB ISSI yang diprakarsai oleh KONI Pusat, posisinya belum sah.
Hal tersebut terjadi karena keputusan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta masih berjalan dan belum mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga SK pembekuan terhadap dirinya belum ketok palu.
"Kita lihat saja hasil gugatan di PTUN, apakah SK KONI sesuai aturan atau tidak. KONI seharusnya tak jalankan kegiatan apa pun atas nama PB ISSI, karena kami sudah masukkan gugatan ke PTUN. Maka terpilihnya saudara Okto, kami nilai ilegal karena tidak sesuai aturan yang berlaku dan harus menunggu hasil PTUN," ungkapnya.
Selain itu, Okto juga dinilai sudah dipecat sebelumnya saat menjabat Ketua Pengprov ISSI DKI Jakarta, karena tidak mengikuti kejuaraan nasional dan tidak membentuk pengurus cabang.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar