Sumber Asli -- C0I - Legenda atletik Indonesia, Mohammad Sarengat, meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, kemarin. Berdasarkan informasi dari pegawai bagian hubungan masyarakat Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Sarengat meninggal karena komplikasi penyakit yang ia derita sejak mengalami stroke pada 2009.
“Kami sangat kehilangan,” kata Ketua Umum PB PASI Mohamad “Bob” Hasan. “Dia atlet yang hebat. Bahkan, selepas menjadi atlet, dia tetap memperhatikan perkembangan atletik Indonesia.”
Sarengat, yang lahir di Banyumas, Jawa Tengah, 28 Oktober 1940, adalah atlet andalan Indonesia pada 1960-an. Dia memiliki spesialisasi di nomor lari cepat jarak pendek. Pada Asian Games 1962, Sarengat meraih medali emas di nomor lari 100 meter dan lari gawang 110 meter serta medali perunggu di nomor lari 200 meter. Di perhelatan itu pula Sarengat memecahkan rekor Asian Games di nomor 110 meter gawang dengan catatan waktu 14,3 detik. Hingga saat ini, belum ada pelari putra Indonesia yang bisa meraih medali emas di Asian Games.
Sebagai purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, dia sempat menjadi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI pada 1980-an dan setelah itu menjadi Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Berdasarkan data ensiklopedia di portal resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sarengat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pekalongan, Jawa Tengah, sebelum melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri I Jakarta. Sembari berkiprah sebagai atlet, Sarengat menjalani pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan itu pada 1971.
“Sarengat adalah contoh yang baik sebagai seorang atlet,” ujar Bob. “Dia berprestasi sebagai atlet, tapi juga menyelesaikan pendidikannya dengan baik.”
Atas prestasi dan kepeduliannya terhadap olahraga, nama Sarengat diabadikan menjadi nama sebuah stadion di Batang, Jawa Tengah.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
“Kami sangat kehilangan,” kata Ketua Umum PB PASI Mohamad “Bob” Hasan. “Dia atlet yang hebat. Bahkan, selepas menjadi atlet, dia tetap memperhatikan perkembangan atletik Indonesia.”
Sarengat, yang lahir di Banyumas, Jawa Tengah, 28 Oktober 1940, adalah atlet andalan Indonesia pada 1960-an. Dia memiliki spesialisasi di nomor lari cepat jarak pendek. Pada Asian Games 1962, Sarengat meraih medali emas di nomor lari 100 meter dan lari gawang 110 meter serta medali perunggu di nomor lari 200 meter. Di perhelatan itu pula Sarengat memecahkan rekor Asian Games di nomor 110 meter gawang dengan catatan waktu 14,3 detik. Hingga saat ini, belum ada pelari putra Indonesia yang bisa meraih medali emas di Asian Games.
Sebagai purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, dia sempat menjadi Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI pada 1980-an dan setelah itu menjadi Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia.
Berdasarkan data ensiklopedia di portal resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sarengat menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Pekalongan, Jawa Tengah, sebelum melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri I Jakarta. Sembari berkiprah sebagai atlet, Sarengat menjalani pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dia menyelesaikan pendidikan itu pada 1971.
“Sarengat adalah contoh yang baik sebagai seorang atlet,” ujar Bob. “Dia berprestasi sebagai atlet, tapi juga menyelesaikan pendidikannya dengan baik.”
Atas prestasi dan kepeduliannya terhadap olahraga, nama Sarengat diabadikan menjadi nama sebuah stadion di Batang, Jawa Tengah.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar