Sumber Asli -- C0I - Kementerian Pemuda dan Olahraga menjajikan bonus untuk para atlet yang meraih medali dalam ajang Asian Paragames 2014 di Incheon Korea Selatan.
"Seperti biasa, bonus akan diberikan kepada para pemenang dan sekarang sedang kita proses. Semoga dalam waktu secepatnya kita bisa berikan bonus itu," kata Sekretaris Kemenpora Alfitra Salamm di sela-sela penyambutan Kontingen Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu.
Namun, Alfitra tidak merinci bonus yang akan diberikan kepada para atlet paragames itu maupun waktu pemberian bonus.
Indonesia sebagai tuan rumah Asian Paragames 2018, menurut Alfitra, akan menyiapkan sarana dan prasarana bagi altlet disabilitas disamping pembinaan para atlet nasional.
"Saya kira untuk paragames ini Indonesia dapat lebih mudah karena ada pengelompokan di kota Solo dan beberapa tempat. Untuk pembinaan tidak akan banyak kendala," kata Alfitra.
Atlet nasional peraih medali emas Asian Paragames 2014 cabang bulu tangkis nomor mens single SL-3 Ukun Rukaendi berharap prestasi kontingen Indonesia akan lebih baik ketika menjadi tuan rumah Asian Paragames 2018.
"Mudah-mudahan pemerintahan yang baru akan memberikan perhatian, khususnya pada atlet paragames," kata Ukun.
Atlet-atlet paragames, lanjut Ukun, berharap mempunyai hak yang sama dengan atlet non-paragames karena mereka berjuang untuk membela Indonesia sebagaimana atlet non-paragames.
Kontingen Indonesia berhasil melampaui target, baik pengumpulan medali maupun peringkat saat tampil di Asian Paragames 2014 yang berakhir Jumat di Incheon, Korea Selatan.
Kontingen Indonesia yang berkekuatan 70 atlet tersebut berhasil berada pada peringkat kesembilan dengan meraih sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Sembilan medali emas yang direbut atlet Indonesia berasal dari cabang olahraga bulu tangkis (empat emas), renang (tiga emas), dan tenis meja (dua medali emas).
Bahkan, dua perenang Indonesia, yaitu Mulyana dan Melianus Marinus Yowei, berhasil memecahkan rekor dunia dan Asia. Mulyana yang turun di nomor 50 meter gaya bebas kelompok S4 meraih catatan waktu 39,44 detik, sedangkan rekor dunia dipegang perenang Slovakia Darko Duric dengan catatan 40,48 detik yang diraih saat tampil pada Paralympic 2012 di London, Inggris.
Pada Asian Paragames 2014 ini, Indonesia mengikuti delapan cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, renang, panahan, tenis lapangan, angkat berat, tenis meja, dan ten pin boling.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Seperti biasa, bonus akan diberikan kepada para pemenang dan sekarang sedang kita proses. Semoga dalam waktu secepatnya kita bisa berikan bonus itu," kata Sekretaris Kemenpora Alfitra Salamm di sela-sela penyambutan Kontingen Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Sabtu.
Namun, Alfitra tidak merinci bonus yang akan diberikan kepada para atlet paragames itu maupun waktu pemberian bonus.
Indonesia sebagai tuan rumah Asian Paragames 2018, menurut Alfitra, akan menyiapkan sarana dan prasarana bagi altlet disabilitas disamping pembinaan para atlet nasional.
"Saya kira untuk paragames ini Indonesia dapat lebih mudah karena ada pengelompokan di kota Solo dan beberapa tempat. Untuk pembinaan tidak akan banyak kendala," kata Alfitra.
Atlet nasional peraih medali emas Asian Paragames 2014 cabang bulu tangkis nomor mens single SL-3 Ukun Rukaendi berharap prestasi kontingen Indonesia akan lebih baik ketika menjadi tuan rumah Asian Paragames 2018.
"Mudah-mudahan pemerintahan yang baru akan memberikan perhatian, khususnya pada atlet paragames," kata Ukun.
Atlet-atlet paragames, lanjut Ukun, berharap mempunyai hak yang sama dengan atlet non-paragames karena mereka berjuang untuk membela Indonesia sebagaimana atlet non-paragames.
Kontingen Indonesia berhasil melampaui target, baik pengumpulan medali maupun peringkat saat tampil di Asian Paragames 2014 yang berakhir Jumat di Incheon, Korea Selatan.
Kontingen Indonesia yang berkekuatan 70 atlet tersebut berhasil berada pada peringkat kesembilan dengan meraih sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Sembilan medali emas yang direbut atlet Indonesia berasal dari cabang olahraga bulu tangkis (empat emas), renang (tiga emas), dan tenis meja (dua medali emas).
Bahkan, dua perenang Indonesia, yaitu Mulyana dan Melianus Marinus Yowei, berhasil memecahkan rekor dunia dan Asia. Mulyana yang turun di nomor 50 meter gaya bebas kelompok S4 meraih catatan waktu 39,44 detik, sedangkan rekor dunia dipegang perenang Slovakia Darko Duric dengan catatan 40,48 detik yang diraih saat tampil pada Paralympic 2012 di London, Inggris.
Pada Asian Paragames 2014 ini, Indonesia mengikuti delapan cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, renang, panahan, tenis lapangan, angkat berat, tenis meja, dan ten pin boling.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar