Sumber Asli -- C0I - Komisi Disiplin PSSI memutuskan Persis Solo tidak dinyatakan kalah walk out (WO) melawan Borneo FC Samarinda pada pertandingan delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia 2014.
"Persis masih diberikan kesempatan pertandingan ulang melawan Borneo FC di tempat yang netral, tanpa dihadiri penonton. Namun, pertandingannya belum dijadwalkan kapan dan di mana," kata Manajer Persis Solo Totok Supriyanto, di Solo, Rabu.
Ia mengatakan Komdis PSSI sudah melakukan penyelidikan atas peristiwa yang dialami Persis Solo saat hendak melawan Borneo FC Samarinda sebelum mengambil keputusan tersebut.
Ia mengaku sudah dipanggil oleh Komdis PSSI dan dimintai keterangan terkait kronologi kejadian saat timnya akan bermain tandang ke Samarinda, Kalimantan Timur, melawan tuan rumah, Borneo FC.
Ia mengatakan setelah tiba di hotel di Samarinda dan kemudian hendak latihan di Stadion Segiri, Sabtu (25/10), bus yang ditumpangi pemain Persis diserang sekelompok massa. Kejadian itu, ketika bus hendak masuk kawasan stadion.
"Bus yang ditumpangi tim Persis yang jelas hancur, dan sopir bisa melarikan diri ke polsek terdekat. Kami baru mau mencoba lapangan sudah mendapat teror sekitar 75 hingga 100 orang," kata Totok.
Rombongan pemain Persis kemudian kembali ke hotel, tetapi kepolisian tidak mau memberikan perlindungan terhadap timnya selama di hotel.
Ia mengatakan pemain Persis yang juga anggota TNI kemudian menghubung Denpom dan minta pengawalan hingga Balikpapan.
"Pemain Persis semua mentalnya sudah drop dan tidak mau main karena tidak ada perlindungan baik dari aparat setempat maupun panitia penyelenggara (panpel)," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya yang mendampingi tim langsung memberikan putusan agar Persis kembali ke Jawa, karena sebelum melakukan pertandingan melawan Borneo FC sudah banyak diteror dan diserang sekolompok massa di Samarinda.
"Kami berhasil dievakuasi dengan pengawalan anggota Denpom sekitar pukul 00.30 WIB, dan tiba di Balikpapan sekitar 02.30 WIB," katanya.
Menurut dia, atas putusan Komdis PSSI tersebut Persis masih memiliki kesempatan untuk bisa mengalahkan Borneo FC pada babak delapan besar.
Ferryanto dan kawan-kawan hingga saat ini terus melakukan persiapan dengan latihan rutin.
"Kami masih menunggu pemberitahuan dari PT Liga, untuk mengetahui jadwal pertandingan antara Persis melawan Borneo di tempat netral, tanpa penonton," katanya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Persis masih diberikan kesempatan pertandingan ulang melawan Borneo FC di tempat yang netral, tanpa dihadiri penonton. Namun, pertandingannya belum dijadwalkan kapan dan di mana," kata Manajer Persis Solo Totok Supriyanto, di Solo, Rabu.
Ia mengatakan Komdis PSSI sudah melakukan penyelidikan atas peristiwa yang dialami Persis Solo saat hendak melawan Borneo FC Samarinda sebelum mengambil keputusan tersebut.
Ia mengaku sudah dipanggil oleh Komdis PSSI dan dimintai keterangan terkait kronologi kejadian saat timnya akan bermain tandang ke Samarinda, Kalimantan Timur, melawan tuan rumah, Borneo FC.
Ia mengatakan setelah tiba di hotel di Samarinda dan kemudian hendak latihan di Stadion Segiri, Sabtu (25/10), bus yang ditumpangi pemain Persis diserang sekelompok massa. Kejadian itu, ketika bus hendak masuk kawasan stadion.
"Bus yang ditumpangi tim Persis yang jelas hancur, dan sopir bisa melarikan diri ke polsek terdekat. Kami baru mau mencoba lapangan sudah mendapat teror sekitar 75 hingga 100 orang," kata Totok.
Rombongan pemain Persis kemudian kembali ke hotel, tetapi kepolisian tidak mau memberikan perlindungan terhadap timnya selama di hotel.
Ia mengatakan pemain Persis yang juga anggota TNI kemudian menghubung Denpom dan minta pengawalan hingga Balikpapan.
"Pemain Persis semua mentalnya sudah drop dan tidak mau main karena tidak ada perlindungan baik dari aparat setempat maupun panitia penyelenggara (panpel)," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya yang mendampingi tim langsung memberikan putusan agar Persis kembali ke Jawa, karena sebelum melakukan pertandingan melawan Borneo FC sudah banyak diteror dan diserang sekolompok massa di Samarinda.
"Kami berhasil dievakuasi dengan pengawalan anggota Denpom sekitar pukul 00.30 WIB, dan tiba di Balikpapan sekitar 02.30 WIB," katanya.
Menurut dia, atas putusan Komdis PSSI tersebut Persis masih memiliki kesempatan untuk bisa mengalahkan Borneo FC pada babak delapan besar.
Ferryanto dan kawan-kawan hingga saat ini terus melakukan persiapan dengan latihan rutin.
"Kami masih menunggu pemberitahuan dari PT Liga, untuk mengetahui jadwal pertandingan antara Persis melawan Borneo di tempat netral, tanpa penonton," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar