Sumber Asli -- C0I - Aparat gabungan TNI dan Polri mengawal ketat sambil mengevakuasi tim Arema Cronus dalam mengantisipasi amukan penonton seusai pertandingan melawan Semen Padang FC di Stadion Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, Rabu (29/10).
Pengamanan dan evakuasi tersebut terkait dengan aksi suporter tuan rumah yang masih bertahan di stadion. Ini lantaran engan hasil skor imbang 2-2, Semen Padang FC gagal ke semifinal kompetisi Indonesia Super League.
Pengamanan dilakukan aparat karena sebelumnya terjadi kerusuhan di stadion. Aparat membubarkan penonton di tribun selatan yang menyalakan kembang api dan melempar-lemparkan botol minumam ke lapangan.
Suporter tuan rumah tidak puas dengan kinerja wasit.
Dengan pengamanan yang ketat, tim Arema Cronus berhasil kembali ke hotel tanpa mendapat gangguan dari suporter.
Dengan hasil imbang, Semen Padang yang dilatih Jafri Sastra tidak mearik tiket ke babak selanjutnya karena di pertandingan lain Persipura meraih kemenangan atas Persela Lamongan dengan dengan skor 4-1.
Dengan hasil tersebut, tim Semen Padang hanya mampu mengumpulkan sembilan poin. Sementara itu Persipura dan Arema sama-sama lolos ke babak semifinal dengan mengantongi 12 dan 11 poin.
Manajer Tim Semen Padang, Asdian usai pertandingan menilai wasit Ikshan Novari tidak pantas memimpin pertandingan tersebut karena banyak keputusannya yang tidak adil.
"Kita lihat sendiri, wasit sangat tidak adil dalam memberikan keputusan," kata Asdian.
Ia menilai, seharusnya pelanggaran yang dilakukan Kurnia Meiga pada menit kedua terhadap Osas Saha harus diganjar dengan kartu merah, karena sangat keras dan dilakukan di luar kotak penalti.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Pengamanan dan evakuasi tersebut terkait dengan aksi suporter tuan rumah yang masih bertahan di stadion. Ini lantaran engan hasil skor imbang 2-2, Semen Padang FC gagal ke semifinal kompetisi Indonesia Super League.
Pengamanan dilakukan aparat karena sebelumnya terjadi kerusuhan di stadion. Aparat membubarkan penonton di tribun selatan yang menyalakan kembang api dan melempar-lemparkan botol minumam ke lapangan.
Suporter tuan rumah tidak puas dengan kinerja wasit.
Dengan pengamanan yang ketat, tim Arema Cronus berhasil kembali ke hotel tanpa mendapat gangguan dari suporter.
Dengan hasil imbang, Semen Padang yang dilatih Jafri Sastra tidak mearik tiket ke babak selanjutnya karena di pertandingan lain Persipura meraih kemenangan atas Persela Lamongan dengan dengan skor 4-1.
Dengan hasil tersebut, tim Semen Padang hanya mampu mengumpulkan sembilan poin. Sementara itu Persipura dan Arema sama-sama lolos ke babak semifinal dengan mengantongi 12 dan 11 poin.
Manajer Tim Semen Padang, Asdian usai pertandingan menilai wasit Ikshan Novari tidak pantas memimpin pertandingan tersebut karena banyak keputusannya yang tidak adil.
"Kita lihat sendiri, wasit sangat tidak adil dalam memberikan keputusan," kata Asdian.
Ia menilai, seharusnya pelanggaran yang dilakukan Kurnia Meiga pada menit kedua terhadap Osas Saha harus diganjar dengan kartu merah, karena sangat keras dan dilakukan di luar kotak penalti.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar