Sumber Asli -- C0I -Lebih dari 23 daerah akan bersaing pada Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga tenis meja di Bandung, 19 - 21 Oktober mendatang. Usai Pra-PON para pemain kembali berjibaku untuk memperebutkan gelar yang terbaik pada Kejuaraan Nasional juga di Kota Kembang, 22 - 15 oktober.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Anton Suseno menyatakan, sampai Jumat (16/10), sudah ada 23 dari 34 provinsi di Tanah Air yang akan menurunkan timnya dalam Pra-PON. Jumlah ini bisa bertambah lagi mengingat ada beberapa daerah lagi yang akan menyusul mendaftarkan diri.
"Kami masih menunggu kepastian dari tiga daerah lagi. Namun dengan jumlah 23 daerah sudah melebihi syarat sah pelaksanaan pertandingan Pra-PON. Berdasarkan aturan yang ditentukan maka Pra-PON minimal diikuti 10 daerah," ujar Anton menjawab pertanyaan Suara Karya di Jakarta.
Menurut Anton, daerah yang belum mendaftar terdiri dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua Barat, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timut. Namun Papua Barat, babel dan NTT akan segera memberikan konfirmasi kehadirannya di Bandung.
Dari Pra-PON nanti akan terpilih 16 tim putra dan 12 tim putri yang berhak lolos ke PON XIX di Jawa Barat Tahun 2016. "Kami melaksanakan Pra-PON berdasarkan tugas dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Hasil dari Pra-PON ini nanti akan dilaporkan ke Pengurus Besar PON," kata Anton yang mantan pemain terbaik nasional itu.
Selain Pra PON, PB PTMSI juga akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kejurnas. Rakernas digelar sebelum Pra-PON, 18-19 Oktober. Sedangkan Kejurnas setelah Pra-PON. "Bandung akan menjadi tempat bersatunya seluruh insan tenis meja di Tanah Air. Semoga ini menjadi momen kebangkitan tenis meja Indonesia," ucap Anton.
--> Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Anton Suseno menyatakan, sampai Jumat (16/10), sudah ada 23 dari 34 provinsi di Tanah Air yang akan menurunkan timnya dalam Pra-PON. Jumlah ini bisa bertambah lagi mengingat ada beberapa daerah lagi yang akan menyusul mendaftarkan diri.
"Kami masih menunggu kepastian dari tiga daerah lagi. Namun dengan jumlah 23 daerah sudah melebihi syarat sah pelaksanaan pertandingan Pra-PON. Berdasarkan aturan yang ditentukan maka Pra-PON minimal diikuti 10 daerah," ujar Anton menjawab pertanyaan Suara Karya di Jakarta.
Menurut Anton, daerah yang belum mendaftar terdiri dari Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Bali, Papua Barat, Bangka Belitung dan Nusa Tenggara Timut. Namun Papua Barat, babel dan NTT akan segera memberikan konfirmasi kehadirannya di Bandung.
Dari Pra-PON nanti akan terpilih 16 tim putra dan 12 tim putri yang berhak lolos ke PON XIX di Jawa Barat Tahun 2016. "Kami melaksanakan Pra-PON berdasarkan tugas dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Hasil dari Pra-PON ini nanti akan dilaporkan ke Pengurus Besar PON," kata Anton yang mantan pemain terbaik nasional itu.
Selain Pra PON, PB PTMSI juga akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Kejurnas. Rakernas digelar sebelum Pra-PON, 18-19 Oktober. Sedangkan Kejurnas setelah Pra-PON. "Bandung akan menjadi tempat bersatunya seluruh insan tenis meja di Tanah Air. Semoga ini menjadi momen kebangkitan tenis meja Indonesia," ucap Anton.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= 
0 komentar:
Posting Komentar