Sumber Asli -- C0I - Dua pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga dan Vladimir Vujovic, memenuhi panggilan Komisi Disiplin PSSI, Sabtu 31 Mei 2014. Keduanya datang dalam kasus yang berbeda dan tiba di kantor PSSI sekitar pukul 13.30 WIB dengan menjalani sidang selama kurang lebih satu jam.
Ferdinand dipanggil Komdis PSSI atas kasus memanjat pagar pembatas usai Timnas Indonesia melawan ASEAN All Star, beberapa waktu lalu. Selain itu, mantan pemain Semen Padang juga dihadapkan dengan insiden handuk ketika Persib bersua Pelita Bandung Raya.
Untuk kasus memanjat pagar, Ferdinand diberi sanksi larangan dua kali membela Timnas Indonesia sebanyak dua kali plus denda Rp50 Juta. Sementara untuk kasus handuk (Ferdinand protes belebihan terhadap handuk kiper PBR yang disangkutkan di jala gawang), Ferdinand hanya dikenai denda Rp25 juta.
"Untuk Timnas dia dinilai telah mencederai lambang Garuda. Karena untuk mendapatkan seragam itu tidaklah mudah. Intinya perilaku ini buruk dan harus dihentikan," kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, kepada wartawan seusai sidang.
Sementara Vujovic dimintai keterangan terkait komentarnya di Twitter. Dalam akun Twitternya, pemain asal Serbia itu menilai bahwa juara Indonesia Super League sudah diatur sebelumnya.
Untuk kasus ini, Komdis tak menjatuhi sanksi apapun. Komdis hanya meminta pihak klub untuk mengklarifikasi masalah ini ke media. "Klub kami peringatkan secara keras. Klub harus membantah itu agar tidak dianggap benar. Klub harus belajar untuk mengingatkan pemain untuk berkomentar di sosial media," tutur Hinca.
"Secara teknis juga kami tak bisa membuktikan. Karena akun twitternya sudah tidak bisa dibuka. Akhirnya kami hentikan kasus ini," ia melanjutkan. Terkait pemanggilan ini, Vujovic tak mau berkomentar. Vujovic mengatakan, hal ini dilakukan demi kebaikan dirinya.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Ferdinand dipanggil Komdis PSSI atas kasus memanjat pagar pembatas usai Timnas Indonesia melawan ASEAN All Star, beberapa waktu lalu. Selain itu, mantan pemain Semen Padang juga dihadapkan dengan insiden handuk ketika Persib bersua Pelita Bandung Raya.
Untuk kasus memanjat pagar, Ferdinand diberi sanksi larangan dua kali membela Timnas Indonesia sebanyak dua kali plus denda Rp50 Juta. Sementara untuk kasus handuk (Ferdinand protes belebihan terhadap handuk kiper PBR yang disangkutkan di jala gawang), Ferdinand hanya dikenai denda Rp25 juta.
"Untuk Timnas dia dinilai telah mencederai lambang Garuda. Karena untuk mendapatkan seragam itu tidaklah mudah. Intinya perilaku ini buruk dan harus dihentikan," kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, kepada wartawan seusai sidang.
Sementara Vujovic dimintai keterangan terkait komentarnya di Twitter. Dalam akun Twitternya, pemain asal Serbia itu menilai bahwa juara Indonesia Super League sudah diatur sebelumnya.
Untuk kasus ini, Komdis tak menjatuhi sanksi apapun. Komdis hanya meminta pihak klub untuk mengklarifikasi masalah ini ke media. "Klub kami peringatkan secara keras. Klub harus membantah itu agar tidak dianggap benar. Klub harus belajar untuk mengingatkan pemain untuk berkomentar di sosial media," tutur Hinca.
"Secara teknis juga kami tak bisa membuktikan. Karena akun twitternya sudah tidak bisa dibuka. Akhirnya kami hentikan kasus ini," ia melanjutkan. Terkait pemanggilan ini, Vujovic tak mau berkomentar. Vujovic mengatakan, hal ini dilakukan demi kebaikan dirinya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar