Sumber Asli -- C0I -Saat Menpora Roy Surya dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo gencar mempromoiskan Indonesia agar menjadi tuan rumah Asian Games 2019 menggantikan Hanoi, Vietnam muncul selentingan yang kontra. Mereka menyatakan, Menpora dan KOI jangan bernafsu menjadi tuan rumah Asian Games 2019 karena masih banyak masalah dalam olahraga Indonesia yang belum dituntaskan. Salah satunya soal laporan pertanggungjawaban dana APBN pelaksanaan SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta tahun 2011. Ternyata sampai kini pertanggungjawaban itu belum jelas.
"Bagaimana pertanggungjawaban dana APBN itu? Apakah KOI dan Menpora sudah menyelesaikan pertanggungjawaban itu? Kalau belum berarti ada sesuatu yang tidak besres," ujar penelpon yang menghubungi COI, Sabtu (31/5), siang.
Dia meneruskan, kalau sudah ada pertanggungjawabannya maka Menpora dan KOI serta juga DPR RI perlu mengumunkan kepada masyarakat. Masalahnya ini menyangkut uang negara yang tentu uang rakyat juga. Namun melihat adem ayemnya masalah itu selama ini ditengarai pertanggungjawaban itu belum tuntas.
"Lalu ada apa? Jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikan karena SEA Games 2011 sempat bermasalah dengan mencuatkan korupsi wisma atlet. Apa ada dana lain yang raib? KOI dan Menpora perlu menjelaskan ini kepada masyarakat. Jangan sembunyi tangan," ujarnya tegas.
Untuk itu, dia meminta agar Menpora dan KOI jangan dulu berambisi menjadi tuan rumah Asian Games 2019 sebelum hal itu jelas. Sebab, nanti dana Asian Games bisa juga tidak jelas. Alias, olahraga kembali membuka peluang terjadinya korupsi.
Bila dikaitkan dengan kasus Hambalang, Menpora dan KOI juga perlu instropeksi diri untuk menggelar Asian Games. Menpora dan KOI harus bisa membuktikan diri bersih dulu baru melangkah ke masalah yang lebih besar yang nantinya menggunakan dana negara lebih besar lagi.
"Saya minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan menanyakan masalah pertanggungjawaban dana APBN SEA Games 2011 itu. KPK jangan berdiam diri saja setelah membongkar kasus Hambalang. KPK harus bisa menghadirkan transparasi penggunaan dana olahraga baik di Kemenpora, KOI maupun KONI," tandasnya. (COI-1)
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
"Bagaimana pertanggungjawaban dana APBN itu? Apakah KOI dan Menpora sudah menyelesaikan pertanggungjawaban itu? Kalau belum berarti ada sesuatu yang tidak besres," ujar penelpon yang menghubungi COI, Sabtu (31/5), siang.
Dia meneruskan, kalau sudah ada pertanggungjawabannya maka Menpora dan KOI serta juga DPR RI perlu mengumunkan kepada masyarakat. Masalahnya ini menyangkut uang negara yang tentu uang rakyat juga. Namun melihat adem ayemnya masalah itu selama ini ditengarai pertanggungjawaban itu belum tuntas.
"Lalu ada apa? Jangan-jangan ada sesuatu yang disembunyikan karena SEA Games 2011 sempat bermasalah dengan mencuatkan korupsi wisma atlet. Apa ada dana lain yang raib? KOI dan Menpora perlu menjelaskan ini kepada masyarakat. Jangan sembunyi tangan," ujarnya tegas.
Untuk itu, dia meminta agar Menpora dan KOI jangan dulu berambisi menjadi tuan rumah Asian Games 2019 sebelum hal itu jelas. Sebab, nanti dana Asian Games bisa juga tidak jelas. Alias, olahraga kembali membuka peluang terjadinya korupsi.
Bila dikaitkan dengan kasus Hambalang, Menpora dan KOI juga perlu instropeksi diri untuk menggelar Asian Games. Menpora dan KOI harus bisa membuktikan diri bersih dulu baru melangkah ke masalah yang lebih besar yang nantinya menggunakan dana negara lebih besar lagi.
"Saya minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan menanyakan masalah pertanggungjawaban dana APBN SEA Games 2011 itu. KPK jangan berdiam diri saja setelah membongkar kasus Hambalang. KPK harus bisa menghadirkan transparasi penggunaan dana olahraga baik di Kemenpora, KOI maupun KONI," tandasnya. (COI-1)
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar