>
--> Sumber Asli -- C0I - Christian Hadinata prihatin dengan minimnya bibit pemain putri bulutangkis. Dia khawatir Indonesia butuh waktu makin lama bagi membangkitkan prestasi di sektor itu lagi.Satu tahun kemarin, Christian terlibat dalam rentetan audisi PB Djarum. Dari seleksi di dua kota yg tersebar di Indonesia, ada kecenderungan pemain putri lebih sedikit ketimbang putra.
“Saya prihatin dengan materi pemain putri yg jauh lebih sedikit daripada pemain-pemain putra. Secara keseluruhan, prestasi atlet putri di level nasional juga belum bagus,” kata Christian Hadinata, mantan pemain ganda campuran yg kini menjadi pelatih di PB Djarum Kudus.
“Ini tantangan dan tugas yg cukup berat untuk pelatih daerah buat mampu memotivasi apakah itu orang tua, apakah itu perkumpulan buat menyediakan pemain putri lebih banyak lagi.
“Sebab kalau makin sedikit maka mulai makin sulit bagi mengembalikan kejayaan bulutangkis putri seperti era Susy Susanti, Sarwendah, ataupun Maria Kristin.
“Itu tantangan kami semua. Kami berharap coaching clinic yg kami adakan bersama-sama Djarum ditambah dengan apa yg kami dapat berikan–mungkin tak sempurna–dapat memberi manfaat yg positif setiap kali kami berkunjung ke daerah,” ujar Christian.
Menurut Christian situasi itu dapat jadi disebabkan prestasi pemain puyri yg kurang sip belakangan ini. Utamanay di nomor tunggal putri. Sebagai gambaran, tidak satupun pemain tunggal putri Indonesia yg bisa menyodok peringkat 20 besar.
“Dulu ketika saya dan yang lain memiliki pemain tunggal yg hebat, segala anak-anak ingin menjadi pemain hebat seperti mereka, begitu pula ketika tunggal putri saya dan yang lain juga hebat, anak-anak juga ingin menjadi pemain seperti Susy Susanti atai Mia Audina. Nah, seiring pemain itu retired ada gap prestasi tunggal putri ketika ini masih belum timbul lagi,” tutur Christian.
“Sekarang yg booming ganda putra padahal lalu sempat tertutup oleh pemain tunggal putra yg memang sedang bagus-bagsunya dan banyak pemain dunia. Tapi ada pasangan Ricky Soebagdja dan Rexy Mainaky, telah ganteng mainnya hebat, generasi berikutnya booming. Sampai sekarang Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan masih mempertahankan tradisi generasi putra. Ini keuntungan buat menarik penerusnya, jangan sampai putus,” ucap dia.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= -->
0 komentar:
Posting Komentar