Sumber Asli -- C0I - Jargon transparansi dalam setiap kegiatan sepak bola yang selama ini digaungkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ternyata hanya janji belaka. Pasalnya, sampai saat ini lembaga yang dipimpin oleh Imam Nahrawi itu belum mempublikasikan asal dana yang dipakai oleh Tim Transisi untuk memutar turnamen Piala Kemerdekaan.
Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso menilai apa yang dilakukan oleh Kemenpora selama ini bak pribahasa jauh panggang dari api. Untuk itu, pihak terkait seperti Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menelusuri penggunaan APBN di Kemenpora.
”Kita semua tahu kalau pemerintah itu ada larangan mendukung kegiatan yang sifatnya tidak jelas, Piala Kemerdekaan itu kan tidak jelas. Apalagi memberikan dana besar tanpa tender. Katanya itu turnamen miliaran Rupiah, sudah tidak ada tender ini sebuah pelanggaran dan penghamburan uang negara,” kata Agus Santoso.
”Sampai detik ini pihak tim transisi belum juga mengumumkan sumber dana. Ini sama saja pembodohan kepada masyarakat, kita semua seharusnya jangan diam saja,” tambahnya.
Bukan hanya Agus Santoso, Mantan Deputi Kemenpora Junusul Hairy pun meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan sedang berlasung seperti rencana Kongres Luar Biasa (KLB) dan Liga Santri Nusantara karena itu bisa menghamburkan dana rakyat.
”Saya minta Presiden harus menghentikan kegiatan Kemenpora yang menghamburkan dana APBN yang tidak bermanfaat bagi prestasi olahraga Indonesia,” ujarnya.
”Memperbaiki tata kelola sepak bola bukan dengan cara menggelar KLB atau mengambil alih peran PSSI. Pemerintah itu kan tugasnya sebagai fasilitator dan regulator. Kalau memang ada penyimpangan harus diluruskan dan tangkap pelakunya,” ia menutup
--> Manajer Persiwa Wamena, Agus Santoso menilai apa yang dilakukan oleh Kemenpora selama ini bak pribahasa jauh panggang dari api. Untuk itu, pihak terkait seperti Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus segera menelusuri penggunaan APBN di Kemenpora.
”Kita semua tahu kalau pemerintah itu ada larangan mendukung kegiatan yang sifatnya tidak jelas, Piala Kemerdekaan itu kan tidak jelas. Apalagi memberikan dana besar tanpa tender. Katanya itu turnamen miliaran Rupiah, sudah tidak ada tender ini sebuah pelanggaran dan penghamburan uang negara,” kata Agus Santoso.
”Sampai detik ini pihak tim transisi belum juga mengumumkan sumber dana. Ini sama saja pembodohan kepada masyarakat, kita semua seharusnya jangan diam saja,” tambahnya.
Bukan hanya Agus Santoso, Mantan Deputi Kemenpora Junusul Hairy pun meminta Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan sedang berlasung seperti rencana Kongres Luar Biasa (KLB) dan Liga Santri Nusantara karena itu bisa menghamburkan dana rakyat.
”Saya minta Presiden harus menghentikan kegiatan Kemenpora yang menghamburkan dana APBN yang tidak bermanfaat bagi prestasi olahraga Indonesia,” ujarnya.
”Memperbaiki tata kelola sepak bola bukan dengan cara menggelar KLB atau mengambil alih peran PSSI. Pemerintah itu kan tugasnya sebagai fasilitator dan regulator. Kalau memang ada penyimpangan harus diluruskan dan tangkap pelakunya,” ia menutup
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar