Sumber Asli -- C0I - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi akan mengkonsultasikan nasib atau kelanjutan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan aparat penegak hukum lainnya.
Keberadaan pusat olahraga milik pemerintah pusat memang mutlak diperlukan, namun P3SON Hambalang
saat ini masih berada di ranah hukum sehingga tidak serta ditentukan nasibnya oleh Kemenpora.
“Kita tahu Hambalang saat ini masih berada di ranah hukum. Jadi, kita
akan konsulitasikan ke KPK dan aparat penegak hukum lainnya. Jika memang ada
lampu hijau dari penegak hukum, ya bisa dilanjutkan,” ujar Menpora di sela-sela mengunjungi Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Sekolah Olahraga Ragunan merupakan pusat sekolah olahraga setingkat SMP
dan SMA yang berada di bawah wewenang Pemerintah Provinsi DKI pasca era
otonomi. Namun demikian, sejumlah atlet pelajar yang mendapat beasiswa dari Kemenpora masih berada di Sekolah Olahraga yang dulunya dijadikan contoh oleh sejumlah negara lain itu.
Karena sudah menjadi milik DKI, pemerintah pusat sendiri kemudian membuat P3SON Hambalang yang dalam konsepnya akan menjadi wahana pusat penempaan atlet dengan menerapkan high performance program. Hanya saja dalam
perjalanannya, proyek yang dijalankan saat Andi Mallarangeng menjabat Menpora tersebut, tersandung kasus korupsi sehingga terbengkalai.
Proyek yang pembangunan sudah berjalan sekitar 60 persen diusulkan agar kembali dilanjutkan agar tidak sia-sia. Apalagi, pusat pembinaan atlet nasional yang berkualitas seperti negara lain, sangat dibutuhkan. Hanya saja, karena kasus hukum yang menerpa belum tuntas di KPK, nasib pembangunan P3SON tentu saja masih berada di domain aparat penegak hukum.
“Untuk sementara kita optimalkan yang ada. Termasuk pembinaan atlet di
Ragunan ini. Tentu saja, sarana dan prasarana harus diperhatikan, namun karena saya baru jadi akan lebih dahulu mempelajari permasalahannya,” tutur Nahrawi didamping jajaran pejabat Kemenpora dan Disorda DKI.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Keberadaan pusat olahraga milik pemerintah pusat memang mutlak diperlukan, namun P3SON Hambalang
saat ini masih berada di ranah hukum sehingga tidak serta ditentukan nasibnya oleh Kemenpora.
“Kita tahu Hambalang saat ini masih berada di ranah hukum. Jadi, kita
akan konsulitasikan ke KPK dan aparat penegak hukum lainnya. Jika memang ada
lampu hijau dari penegak hukum, ya bisa dilanjutkan,” ujar Menpora di sela-sela mengunjungi Sekolah Olahraga Ragunan, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Sekolah Olahraga Ragunan merupakan pusat sekolah olahraga setingkat SMP
dan SMA yang berada di bawah wewenang Pemerintah Provinsi DKI pasca era
otonomi. Namun demikian, sejumlah atlet pelajar yang mendapat beasiswa dari Kemenpora masih berada di Sekolah Olahraga yang dulunya dijadikan contoh oleh sejumlah negara lain itu.
Karena sudah menjadi milik DKI, pemerintah pusat sendiri kemudian membuat P3SON Hambalang yang dalam konsepnya akan menjadi wahana pusat penempaan atlet dengan menerapkan high performance program. Hanya saja dalam
perjalanannya, proyek yang dijalankan saat Andi Mallarangeng menjabat Menpora tersebut, tersandung kasus korupsi sehingga terbengkalai.
Proyek yang pembangunan sudah berjalan sekitar 60 persen diusulkan agar kembali dilanjutkan agar tidak sia-sia. Apalagi, pusat pembinaan atlet nasional yang berkualitas seperti negara lain, sangat dibutuhkan. Hanya saja, karena kasus hukum yang menerpa belum tuntas di KPK, nasib pembangunan P3SON tentu saja masih berada di domain aparat penegak hukum.
“Untuk sementara kita optimalkan yang ada. Termasuk pembinaan atlet di
Ragunan ini. Tentu saja, sarana dan prasarana harus diperhatikan, namun karena saya baru jadi akan lebih dahulu mempelajari permasalahannya,” tutur Nahrawi didamping jajaran pejabat Kemenpora dan Disorda DKI.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar