Sumber Asli -- C0I - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari gagal meraih tiket final Hong Kong Open Super Series 2014. Keduanya dipaksa menyerah dari pasangan asal Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo di babak semifinal, Sabtu 22 November 2014.
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Hong Kong Coliseum, kedua ganda putri kelas dunia ini berlangsung sengit. Namun setelah interval game, Ayaka/Misaki tampil lebih konsisten hingga mengungguli pasangan Indonesia menjadi 16 -21.
Game kedua juga dikuasai oleh Ayaka/Misaki yang terus memimpin perolehan angka dari awal permainan. Greysia/Nitya justru banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat skor lawan terus bertambah.
Akhirnya, pasangan rangking satu dunia tersebut berhasil mengunci tiket final usai menang 21-15 di game kedua. Greysia/Nitya pun gagal mengulang kesuksesan mereka di final Asian Games 2014 beberapa bulan yang lalu.
“Ayaka/Misaki kali ini tampil dengan pertahanan yang lebih sulit ditembus. Selain itu serangan-serangan mereka juga lebih tajam. Hal ini membuat kami kesulitan membalikkan tekanan. Kami juga merasa kali ini mereka lebih siap dan lebih percaya diri,” jelas Greysia, di situs resmi PBSI.
“Walaupun di perempat final kami bermain dengan durasi pertandingan yang cukup lama, tetapi kami sudah mempersiapkan recovery dengan baik. Jadi, kekalahan hari ini bukan disebabkan oleh stamina, kami merasa tidak ada masalah soal ini,” sambung Nitya.
Sementara itu, Ayaka/Misaki mengaku terkejut dengan penampilan Greysia/Nitya di partai semifinal Hong Kong Open ini. Kedunya menilai permainan dari unggulan ketujuh Indonesia tersebut tidak seagresif di final Asian Games 2014.
Dengan kondisi ini, harapan Indonesia untuk meraih kemenangan di turnamen berhadiah total 350 ribu dollar AS ini ada pada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Ganda putra Indonesia itu akan bertarung memperebutkan tiket final melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Hong Kong Coliseum, kedua ganda putri kelas dunia ini berlangsung sengit. Namun setelah interval game, Ayaka/Misaki tampil lebih konsisten hingga mengungguli pasangan Indonesia menjadi 16 -21.
Game kedua juga dikuasai oleh Ayaka/Misaki yang terus memimpin perolehan angka dari awal permainan. Greysia/Nitya justru banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang membuat skor lawan terus bertambah.
Akhirnya, pasangan rangking satu dunia tersebut berhasil mengunci tiket final usai menang 21-15 di game kedua. Greysia/Nitya pun gagal mengulang kesuksesan mereka di final Asian Games 2014 beberapa bulan yang lalu.
“Ayaka/Misaki kali ini tampil dengan pertahanan yang lebih sulit ditembus. Selain itu serangan-serangan mereka juga lebih tajam. Hal ini membuat kami kesulitan membalikkan tekanan. Kami juga merasa kali ini mereka lebih siap dan lebih percaya diri,” jelas Greysia, di situs resmi PBSI.
“Walaupun di perempat final kami bermain dengan durasi pertandingan yang cukup lama, tetapi kami sudah mempersiapkan recovery dengan baik. Jadi, kekalahan hari ini bukan disebabkan oleh stamina, kami merasa tidak ada masalah soal ini,” sambung Nitya.
Sementara itu, Ayaka/Misaki mengaku terkejut dengan penampilan Greysia/Nitya di partai semifinal Hong Kong Open ini. Kedunya menilai permainan dari unggulan ketujuh Indonesia tersebut tidak seagresif di final Asian Games 2014.
Dengan kondisi ini, harapan Indonesia untuk meraih kemenangan di turnamen berhadiah total 350 ribu dollar AS ini ada pada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Ganda putra Indonesia itu akan bertarung memperebutkan tiket final melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar