Sumber Asli -- C0I - Tak hanya memberikan bantahan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga berencana meminta klarifikasi langsung, soal pernyataan petinggi PABBSI yang mengatakan bahwa tim nasional Angkat Besi ke Kejuaraan Dunia berangkat dengan dana minim.
Sebelumnya, Kemenpora melalui Kepala Komunikasi Publik, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan keberatannya terhadap pemberitaan di sebuah surat kabar nasional, yang mencantumkan komentar Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono yang dianggap menyudutkan Kemenpora.
Djoko beserta Sekjen PB PABBSI, Sony Kasiran, diminta memberikan klarifikasi, ralat pernyataan, sekaligus memberikan data dan informasi yang sesungguhnya soal aliran dana dari Kemenpora.
Kemenpora juga menyayangkan wartawan dari surat kabar menyampaikan pemberitaan sepihak. Berikut rilis resmi yang diterbitkan dalam situs Kemenpora.go.id:
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan tersebut, Kemenpora:
1. Meminta dengan sangat agar Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Bina Raga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) pada lain kesempatan untuk berhati-hati menyampaikan pernyataannya pada media, karena faktanya esensi yang disampaikan terkait dengan dana yang diperoleh dari Kemenpora salah. Tidak hanya itu, Djoko Pramono diminta secepatnya untuk meralat pernyataannya melalui Harian Kompas sesuai fakta yang ada.
2. Meminta dengan sangat pula kepada Sekjen PB PABBSI Sony Kasiran dan juga Alamsyah selaku team manager untuk memberikan data informasi yang benar kepada pimpinan PB PABBSI berdasarkan fakta yang sesungguhnya, sehingga Djoko Pramono tidak sampai membuat pernyataan salah yang sangat memojokkan Kemenpora.
3. Meminta juga kepada wartawan yang memberitakan masalah tersebut untuk benar-benar memegang prinsip cover both side sebelum memberitakannya, sebagaimana yang selama ini menjadi prinsip kebanggaan dan mulia harian tersebut. Sayang bahwasanya sumber berita hanya diperoleh sepihak. Kemenpora selama ini dan bahkan beberapa waktu terakhir ini sangat mustahil tidak pernah menyampaikan tanggapan atas pertanyaan wartawan manapun terhadap suatu masalah olahraga yang sesensitif apapun pada kesempatan waktu dan di mana pun saja dalam waktu yang sangat cepat. Bahwasannya jika nantinya terbukti ada pejabat Kemenpora yang ternyata tidak menanggapi pertanyaan wartawan, melalui kesempatan ini Kemenpora menyampaikan permohonan maaf.
4. Akan memanggil Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Bina Raga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) untuk dimintakan klarifikasinya secepat mungkin di minggu depan ini.
Tidak ada maksud Kemenpora melalui siaran pers ini untuk memberikan penilaian sepihak, karena bagaimanapun juga menjadi kewajiban Kemenpora untuk juga bertanggung jawab melalukan pembinaan kepada seluruh cabang olahraga ke arah prestasi yang lebih baik secara signifikan.
Bahwasannya Kemenpora kadang ada kebijakan yang salah atau kurang memenuhi harapan banyak pihak, adalah benar dan untuk itu Kemenpora sangat terbuka terhadap kritik dan komentar seekstrem apapun. Namun jika kritik itu disampaikan tidak sesuai fakta sesungguhnya, maka hak Kemenpora untuk menyampaikan tanggapannya pula dengan mendudukkan masalahnya sesuai proporsinya.
Niat baik Kemenpora ini juga searah dengan iktikad baik Menpora Imam Nahrawi yang pada saat serah terima jabatan pada tanggal 29 Oktober 2014 dari Roy Suryo kepada Imam Nahrawi, yang mengatakan di antaranya di depan para mitra kerja Kemenpora dan para wartawan, bahwa Kemenpora ingin membangun tradisi yang lebih baik, lebih terbuka, lebih responsif dan lebih pro aktif dengan para mitra kerja dengan tujuan untuk peningkatan prestasi bidang keemudaan dan olahraga yang lebih baik dan juga mengatasi berbagai masalah yang selama ini sering muncul berulang, khususnya terkait dengan masalah anggaran untuk olahraga,”.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Sebelumnya, Kemenpora melalui Kepala Komunikasi Publik, Gatot S. Dewa Broto, menyatakan keberatannya terhadap pemberitaan di sebuah surat kabar nasional, yang mencantumkan komentar Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono yang dianggap menyudutkan Kemenpora.
Djoko beserta Sekjen PB PABBSI, Sony Kasiran, diminta memberikan klarifikasi, ralat pernyataan, sekaligus memberikan data dan informasi yang sesungguhnya soal aliran dana dari Kemenpora.
Kemenpora juga menyayangkan wartawan dari surat kabar menyampaikan pemberitaan sepihak. Berikut rilis resmi yang diterbitkan dalam situs Kemenpora.go.id:
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan tersebut, Kemenpora:
1. Meminta dengan sangat agar Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Bina Raga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) pada lain kesempatan untuk berhati-hati menyampaikan pernyataannya pada media, karena faktanya esensi yang disampaikan terkait dengan dana yang diperoleh dari Kemenpora salah. Tidak hanya itu, Djoko Pramono diminta secepatnya untuk meralat pernyataannya melalui Harian Kompas sesuai fakta yang ada.
2. Meminta dengan sangat pula kepada Sekjen PB PABBSI Sony Kasiran dan juga Alamsyah selaku team manager untuk memberikan data informasi yang benar kepada pimpinan PB PABBSI berdasarkan fakta yang sesungguhnya, sehingga Djoko Pramono tidak sampai membuat pernyataan salah yang sangat memojokkan Kemenpora.
3. Meminta juga kepada wartawan yang memberitakan masalah tersebut untuk benar-benar memegang prinsip cover both side sebelum memberitakannya, sebagaimana yang selama ini menjadi prinsip kebanggaan dan mulia harian tersebut. Sayang bahwasanya sumber berita hanya diperoleh sepihak. Kemenpora selama ini dan bahkan beberapa waktu terakhir ini sangat mustahil tidak pernah menyampaikan tanggapan atas pertanyaan wartawan manapun terhadap suatu masalah olahraga yang sesensitif apapun pada kesempatan waktu dan di mana pun saja dalam waktu yang sangat cepat. Bahwasannya jika nantinya terbukti ada pejabat Kemenpora yang ternyata tidak menanggapi pertanyaan wartawan, melalui kesempatan ini Kemenpora menyampaikan permohonan maaf.
4. Akan memanggil Djoko Pramono selaku Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Bina Raga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) untuk dimintakan klarifikasinya secepat mungkin di minggu depan ini.
Tidak ada maksud Kemenpora melalui siaran pers ini untuk memberikan penilaian sepihak, karena bagaimanapun juga menjadi kewajiban Kemenpora untuk juga bertanggung jawab melalukan pembinaan kepada seluruh cabang olahraga ke arah prestasi yang lebih baik secara signifikan.
Bahwasannya Kemenpora kadang ada kebijakan yang salah atau kurang memenuhi harapan banyak pihak, adalah benar dan untuk itu Kemenpora sangat terbuka terhadap kritik dan komentar seekstrem apapun. Namun jika kritik itu disampaikan tidak sesuai fakta sesungguhnya, maka hak Kemenpora untuk menyampaikan tanggapannya pula dengan mendudukkan masalahnya sesuai proporsinya.
Niat baik Kemenpora ini juga searah dengan iktikad baik Menpora Imam Nahrawi yang pada saat serah terima jabatan pada tanggal 29 Oktober 2014 dari Roy Suryo kepada Imam Nahrawi, yang mengatakan di antaranya di depan para mitra kerja Kemenpora dan para wartawan, bahwa Kemenpora ingin membangun tradisi yang lebih baik, lebih terbuka, lebih responsif dan lebih pro aktif dengan para mitra kerja dengan tujuan untuk peningkatan prestasi bidang keemudaan dan olahraga yang lebih baik dan juga mengatasi berbagai masalah yang selama ini sering muncul berulang, khususnya terkait dengan masalah anggaran untuk olahraga,”.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar