Sumber Asli -- C0I -Target juara yang diusung ganda campuran Indonesia Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika pada turnamen Bitburger Jerman Terbuka Grand Prix Gold (GPG) 2014 urung terpenuhi. Bentrok melawan wakil Tiongkok Zheng Si Wei/Chen Qingchen di laga final yang berlangsung di Lapangan 1 Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman, Minggu (2/11) malam waktu setempat, Alfian/Annisa terjungkal dengan skor 11-21, 13-21.
Tak seperti laga semifinal, ketika Alfian/Annisa mampu tampil impresif meski sempat tertinggal satu game lebih dulu dari unggulan kedua sekaligus wakil tuan rumah Michael Fuchs/Birgit Michels, pada pertandingan final kontra Zheng/Chen, ganda campuran peringkat 32 dunia itu justru bermain di bawah performa terbaik. Hasilnya, setelah ‘hanya’ bertarung selama 24 menit, Alfian/Annisa harus mengakui kemenangan unggulan lima tersebut dalam pertemuan perdana mereka.
“Pergerakan lawan sangat cepat, terutama Zheng. Kali ini Alfian kalah cepat dari dia. Selain itu, Chen juga punya pukulan bola-bola setengah lapangan yang bagus,” tutur Annisa.
“Penampilan kami di babak final memang kurang memuaskan dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami merasa masih kurang di bagian kecepatan dan pertahanan,” sambungnya.
Kendati gagal memenuhi target juara, secara keseluruhan penampilan Alfian/Annisa layak diacungi jempol. Sebelum tiba ke babak final turnamen berhadiah total USD 120 ribu ini, duo A tercatat mengeliminasi dua unggulan yang menempati posisi tiga terbaik.
Di babak pertama, Alfian/Annisa mengalahkan unggulan ketiga dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, 21-19, 13-21, 21-17. Selanjutnya, Alfian/Annisa meneruskan kejutan mereka dengan menumbangkan Fuchs/Michels, 12-21, 21-18, 21-15, di semifinal.
“Ya, kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Dalam perjalanan ke final, kami mengalahkan unggulan kedua ketiga. Kami akan terus berusaha lebih keras lagi di turnamen-turnamen selanjutnya, supaya bisa memenuhi target juara,” tegas Annisa, yang bersama Alfian merupakan pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) potensi.
Serupa dengan Indonesia, tiga negara Eropa, Denmark, Irlandia, dan Rusia, juga gagal memenangi gelar dari Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014. Ganda putra unggulan kelima Denmark Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup Sorensen kalah dari unggulan empat Tiongkok Wang Yilu/Zhang Wen, 14-21, 10-21.
Lalu, tunggal putra unggulan 11 Irlandia Scott Evans tumbang di tangan rising star Taiwan, yang diplot sebagai unggulan kedua, Chou Tien Chen, 17-21, 10-21. Sedang ganda putri Rusia Ekanerina Bolotova/Evgeniya Kostevkaya belum mampu melewati adangan pasangan Tiongkok Ou Dongni/Yu Xiaohan. Di final, Bolotova/Kostevkaya kalah 15-21, 15-21.
Tiongkok menjadi negara paling sukses setelah empat dari lima wakilnya di final mampu memenangi gelar juara Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014. Satu-satunya pebulutangkis Negeri Tirai Bambu yang tak mendapat titel kampiun ialah tunggal putri He Bing Jiao.
Menjalani duel All Tiongkok-Finals melawan unggulan empat Sun Yu selama tiga game, He harus mengakui keunggulan kompatriotnya dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-12.
Hasil Final Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014
Tunggal Putra
Chou Tien Chen (2/Taiwan) v Scott Evans (11/Irlandia): 21-17, 21-10
Tunggal Putri
Sun Yu (4/Tiongkok) v He Bing Jiao (Tiongkok): 16-21, 21-15, 21-12
Ganda Putra
Wang Yilu/Zhang Wen (4/Tiongkok) v Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup Sorensen (5/Denmark): 21-14, 21-10
Ganda Putri
Ou Dongni/Yu Xiaohan (Tiongkok) v Ekanerina Bolotova/Evgeniya Kostevkaya (Rusia): 21-15, 21-15
Ganda Campuran
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika v Zheng Si Wei/Chen Qingchen (5/Tiongkok): 11-21, 13-21
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Tak seperti laga semifinal, ketika Alfian/Annisa mampu tampil impresif meski sempat tertinggal satu game lebih dulu dari unggulan kedua sekaligus wakil tuan rumah Michael Fuchs/Birgit Michels, pada pertandingan final kontra Zheng/Chen, ganda campuran peringkat 32 dunia itu justru bermain di bawah performa terbaik. Hasilnya, setelah ‘hanya’ bertarung selama 24 menit, Alfian/Annisa harus mengakui kemenangan unggulan lima tersebut dalam pertemuan perdana mereka.
“Pergerakan lawan sangat cepat, terutama Zheng. Kali ini Alfian kalah cepat dari dia. Selain itu, Chen juga punya pukulan bola-bola setengah lapangan yang bagus,” tutur Annisa.
“Penampilan kami di babak final memang kurang memuaskan dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kami merasa masih kurang di bagian kecepatan dan pertahanan,” sambungnya.
Kendati gagal memenuhi target juara, secara keseluruhan penampilan Alfian/Annisa layak diacungi jempol. Sebelum tiba ke babak final turnamen berhadiah total USD 120 ribu ini, duo A tercatat mengeliminasi dua unggulan yang menempati posisi tiga terbaik.
Di babak pertama, Alfian/Annisa mengalahkan unggulan ketiga dari Singapura Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, 21-19, 13-21, 21-17. Selanjutnya, Alfian/Annisa meneruskan kejutan mereka dengan menumbangkan Fuchs/Michels, 12-21, 21-18, 21-15, di semifinal.
“Ya, kami tetap bersyukur dengan hasil ini. Dalam perjalanan ke final, kami mengalahkan unggulan kedua ketiga. Kami akan terus berusaha lebih keras lagi di turnamen-turnamen selanjutnya, supaya bisa memenuhi target juara,” tegas Annisa, yang bersama Alfian merupakan pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas) potensi.
Serupa dengan Indonesia, tiga negara Eropa, Denmark, Irlandia, dan Rusia, juga gagal memenangi gelar dari Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014. Ganda putra unggulan kelima Denmark Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup Sorensen kalah dari unggulan empat Tiongkok Wang Yilu/Zhang Wen, 14-21, 10-21.
Lalu, tunggal putra unggulan 11 Irlandia Scott Evans tumbang di tangan rising star Taiwan, yang diplot sebagai unggulan kedua, Chou Tien Chen, 17-21, 10-21. Sedang ganda putri Rusia Ekanerina Bolotova/Evgeniya Kostevkaya belum mampu melewati adangan pasangan Tiongkok Ou Dongni/Yu Xiaohan. Di final, Bolotova/Kostevkaya kalah 15-21, 15-21.
Tiongkok menjadi negara paling sukses setelah empat dari lima wakilnya di final mampu memenangi gelar juara Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014. Satu-satunya pebulutangkis Negeri Tirai Bambu yang tak mendapat titel kampiun ialah tunggal putri He Bing Jiao.
Menjalani duel All Tiongkok-Finals melawan unggulan empat Sun Yu selama tiga game, He harus mengakui keunggulan kompatriotnya dengan skor 16-21, 21-15, dan 21-12.
Hasil Final Bitburger Jerman Terbuka GPG 2014
Tunggal Putra
Chou Tien Chen (2/Taiwan) v Scott Evans (11/Irlandia): 21-17, 21-10
Tunggal Putri
Sun Yu (4/Tiongkok) v He Bing Jiao (Tiongkok): 16-21, 21-15, 21-12
Ganda Putra
Wang Yilu/Zhang Wen (4/Tiongkok) v Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup Sorensen (5/Denmark): 21-14, 21-10
Ganda Putri
Ou Dongni/Yu Xiaohan (Tiongkok) v Ekanerina Bolotova/Evgeniya Kostevkaya (Rusia): 21-15, 21-15
Ganda Campuran
Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika v Zheng Si Wei/Chen Qingchen (5/Tiongkok): 11-21, 13-21
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar