Kamis, 17 September 2015

Piala Presiden 2015 > Maruarar Sirait Temui Kapolri, Partai Final Dipastikan Di SUGBK Jakarta

Sumber Asli -- C0I - Jelang perempat final Piala Presiden 2015, Ketua Sterring Committee (SC) turnamen ini: Maruarar Sirait, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sebagai  bentuk apresiasi terhadap Polri, Maruarar Sirait menggelar kunjungan ke Mabes Polri, Kamis 17 September 2015, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Perempat final Piala Presiden dijadwalkan berlangsung pada 19-20 September dan 26-27 September.

Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait bersama jajaran Mahaka Sports and Entertainment sebagai promotor turnamen, menyatakan polisi berperan besar dalam mengamankan penyelenggaraan kegiatan sepak bola ini. Kunjungan ini juga dilakukan untuk rencana penyelenggaraan final Piala Presiden.



"Polisi, termasuk aparat, dan intelijen di lapangan, berhasil mengamankan babak penyisihan grup sehingga sampai saat ini turnamen berlangsung lancar. Turnamen ini benar-benar menjadi tontonan menarik dan memberi hiburan buat masyarakat," kata Maruarar Sirait.

Maruarar mengatakan pelaksanaan pertandingan sebagaimana pesan Presiden RI Joko Widodo bisa berlangsung dengan fair, terbuka, dan transparan. Koordinasi semua pihak bisa berjalan menggembirakan. Ini merupakan kerja nyata dari semua pihak dalam mengawal perintah dari Presiden. Dalam pertemuan di Mabes Polri ini Maruarar Sirait didampingi CEO Mahaka Sports Hasani Abdulgani dan beberapa panitia lain.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengamini pernyataan Maruarar Sirait. Menurut Badrodin masyarakat Indonesia butuh hiburan olahraga yang berkualitas, sebagaimana terlihat di televisi. Oleh karena itu Badrodin menghargai dan mengapresiasi pertandingan Piala Presiden yang berjalan transparan dan fair. Bahkan tidak ada keributan sama sekali. "Semua pertandingan yang berlangsung fair play ini patut dihargai," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Mabes Polri mendukung dan memberi izin keramaian untuk final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Rencananya pertandingan final berlangsung pada 18 Oktober 2015. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yakin final di ibu kota akan memberi dampak positif buat masyarakat, salah satunya hiburan di stadion dengan kapasitas hampir 100 ribu.

Sementara dari analisis Jenderal Badrodin Haiti kerusuhan dalam pertandingan biasanya bermula di lapangan atau di luar lapangan. Bisa antara pendukung fanatik, antarpemain, atau antara penonton dan wasit yang dinilai tidak adil. Untuk di dalam lapangan cara mengatasinya pertandingan harus berlangsung fair dan semua orang harus percaya pertandingan terbuka dan transparan.



"Kalau di luar lapangan, manajemen atau penempatan suporter menjadi hal penting. Termasuk pengamanan dan pengaturan jalur masuk ke stadion," kata Jenderal Badrodin Haiti, sambil menegaskan polisi di lapangan akan bertindak tegas. Misalnya dengan memeriksa tas atau menggeledah barang bawaan. Hal ini untuk menghindari para pendukung yang membawa senjata tajam atau benda lain yang membahayakan.



Sedangkan Hasani Abdulgani menjelaskan penyelenggara Piala Presiden sudah bekerja maskimal, termasuk memastikan tidak ada pengaturan skor. Upaya itu terlihat saat penunjukan wasit ditentukan 10 menit sebelum pertandingan dan dipilih dari 14 wasit.*
Maruarar Sirait sebagai Ketua SC Piala Presiden berkoordinasi soal rencana final turnamen yang akan berlangsung di SUGBK.
JAKARTA - Jelang perempat final Piala Presiden 2015, Ketua Sterring Committee (SC) turnamen ini: Maruarar Sirait, mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Sebagai  bentuk apresiasi terhadap Polri, Maruarar Sirait menggelar kunjungan ke Mabes Polri, Kamis 17 September 2015, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Perempat final Piala Presiden dijadwalkan berlangsung pada 19-20 September dan 26-27 September.

Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait bersama jajaran Mahaka Sports and Entertainment sebagai promotor turnamen, menyatakan polisi berperan besar dalam mengamankan penyelenggaraan kegiatan sepak bola ini. Kunjungan ini juga dilakukan untuk rencana penyelenggaraan final Piala Presiden.

"Polisi, termasuk aparat, dan intelijen di lapangan, berhasil mengamankan babak penyisihan grup sehingga sampai saat ini turnamen berlangsung lancar. Turnamen ini benar-benar menjadi tontonan menarik dan memberi hiburan buat masyarakat," kata Maruarar Sirait.

Maruarar mengatakan pelaksanaan pertandingan sebagaimana pesan Presiden RI Joko Widodo bisa berlangsung dengan fair, terbuka, dan transparan. Koordinasi semua pihak bisa berjalan menggembirakan. Ini merupakan kerja nyata dari semua pihak dalam mengawal perintah dari Presiden. Dalam pertemuan di Mabes Polri ini Maruarar Sirait didampingi CEO Mahaka Sports Hasani Abdulgani dan beberapa panitia lain.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengamini pernyataan Maruarar Sirait. Menurut Badrodin masyarakat Indonesia butuh hiburan olahraga yang berkualitas, sebagaimana terlihat di televisi. Oleh karena itu Badrodin menghargai dan mengapresiasi pertandingan Piala Presiden yang berjalan transparan dan fair. Bahkan tidak ada keributan sama sekali. "Semua pertandingan yang berlangsung fair play ini patut dihargai," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Mabes Polri mendukung dan memberi izin keramaian untuk final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Rencananya pertandingan final berlangsung pada 18 Oktober 2015. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yakin final di ibu kota akan memberi dampak positif buat masyarakat, salah satunya hiburan di stadion dengan kapasitas hampir 100 ribu.

Sementara dari analisis Jenderal Badrodin Haiti kerusuhan dalam pertandingan biasanya bermula di lapangan atau di luar lapangan. Bisa antara pendukung fanatik, antarpemain, atau antara penonton dan wasit yang dinilai tidak adil. Untuk di dalam lapangan cara mengatasinya pertandingan harus berlangsung fair dan semua orang harus percaya pertandingan terbuka dan transparan.

"Kalau di luar lapangan, manajemen atau penempatan suporter menjadi hal penting. Termasuk pengamanan dan pengaturan jalur masuk ke stadion," kata Jenderal Badrodin Haiti, sambil menegaskan polisi di lapangan akan bertindak tegas. Misalnya dengan memeriksa tas atau menggeledah barang bawaan. Hal ini untuk menghindari para pendukung yang membawa senjata tajam atau benda lain yang membahayakan.

Sedangkan Hasani Abdulgani menjelaskan penyelenggara Piala Presiden sudah bekerja maskimal, termasuk memastikan tidak ada pengaturan skor. Upaya itu terlihat saat penunjukan wasit ditentukan 10 menit sebelum pertandingan dan dipilih dari 14 wasit.*
- See more at: http://ift.tt/1gwdCPy
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2013 berita hangat - Template by Efachresya - Editor premium Top coi