Sumber Asli -- C0I - Sebanyak 12 tim sepak bola dari 12 pondok pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti babak penyisihan Liga Santri Nusantara di Stadion Tridadi, Kabupaten Sleman, Kamis (17/9) hingga Senin (21/9).
"Dari 12 tim ini akan memperebutkan satu tiket ke babak regional Jawa," kata Ketua Panitia Pelaksana Liga Santri Nusantara Wilayah DIY Mustafid, Kamis.
Menurut dia, liga santri tidak hanya digelar di DIY, namun juga dilaksanakan di 11 wilayah berbeda di Indonesia.
"Masing-masing akan berebut tiket lolos ke babak regional, sebelum akhirnya lolos ke babak nasional, yang akan digelar di Jakarta. Nantinya Menpora akan meluncurkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2015," katanya.
Ia mengatakan, Liga Santri Nusantara mendapatkan apresiasi cukup baik dari kalangan pengelola pondok pesantren di DIY. Hal tersebut dikarenakan selama ini, belum ada ajang sepak bola yang mampu menampung bakat para santri.
"Padahal rata-rata setiap pondok pesantren di DIY memiliki tim sepak bola dan berlatih secara terus-menerus. Hanya saja, selama ini belum ada iven. Kami harapkan dengan gelaran ini, maka pembangunan karakter para santri bisa terwujud," katanya.
Mustafid mengatakan, Liga Santri juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk PSSI DIY dan KONI DIY. Sedangkan untuk jalannya pertandingan akan langsung dipimpin wasit yang tergabung dalam Asosiasi Perwasitan Profesional Indonesia (AWAPI).
"Wasit pertandingan Liga Santri Nusantara ini menggunakan wasit di Piala Kemerdekaan. Kami yakin tidak ada pengaturan skor juga di sini," katanya.
Ia mengatakan, babak penyisihan wilayah Liga Santri menggunakan sistem setengah kompetisi. Di mana dari 12 tim terbagi menjadi empat pool.
"Juara masing-masing pool akan langsung bertemu di babak semifinal," katanya.
Pelaksanaan pertandingan, kata dia, dalam sehari ada empat pertandingan. Dua pertandingan pagi, dan sisanya digelar sore.
"Tahun depan, agenda ini akan menjadi agenda tahunan," katanya.
--> "Dari 12 tim ini akan memperebutkan satu tiket ke babak regional Jawa," kata Ketua Panitia Pelaksana Liga Santri Nusantara Wilayah DIY Mustafid, Kamis.
Menurut dia, liga santri tidak hanya digelar di DIY, namun juga dilaksanakan di 11 wilayah berbeda di Indonesia.
"Masing-masing akan berebut tiket lolos ke babak regional, sebelum akhirnya lolos ke babak nasional, yang akan digelar di Jakarta. Nantinya Menpora akan meluncurkan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2015," katanya.
Ia mengatakan, Liga Santri Nusantara mendapatkan apresiasi cukup baik dari kalangan pengelola pondok pesantren di DIY. Hal tersebut dikarenakan selama ini, belum ada ajang sepak bola yang mampu menampung bakat para santri.
"Padahal rata-rata setiap pondok pesantren di DIY memiliki tim sepak bola dan berlatih secara terus-menerus. Hanya saja, selama ini belum ada iven. Kami harapkan dengan gelaran ini, maka pembangunan karakter para santri bisa terwujud," katanya.
Mustafid mengatakan, Liga Santri juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk PSSI DIY dan KONI DIY. Sedangkan untuk jalannya pertandingan akan langsung dipimpin wasit yang tergabung dalam Asosiasi Perwasitan Profesional Indonesia (AWAPI).
"Wasit pertandingan Liga Santri Nusantara ini menggunakan wasit di Piala Kemerdekaan. Kami yakin tidak ada pengaturan skor juga di sini," katanya.
Ia mengatakan, babak penyisihan wilayah Liga Santri menggunakan sistem setengah kompetisi. Di mana dari 12 tim terbagi menjadi empat pool.
"Juara masing-masing pool akan langsung bertemu di babak semifinal," katanya.
Pelaksanaan pertandingan, kata dia, dalam sehari ada empat pertandingan. Dua pertandingan pagi, dan sisanya digelar sore.
"Tahun depan, agenda ini akan menjadi agenda tahunan," katanya.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar