Sumber Asli -- C0I - Sebanyak enam petinju tuan rumah Indonesia melaju ke semifinal Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Piala Presiden XXII di Palembang, 20-25 Mei 2015.
Keenam petinju itu, dua di antaranya, Anggelina Niis kelas W48 kg dari Tim Indonesia A, Ernie Ronsumbre kelas W57 kg dari Tim Indonesia telah memastikan tiket ke empat besar, Kamis.
Kemudian, empat petinju lainnya yakni Mario Kali dari Tim Indonesia C yang berhasil mengalahkan Yahya Saleh Al Rafiq asal Qatar dengan skor 3-0 (29:28, 30:27 dan 30:2) kelas 49 kg pada pertandingan hari ini.
Disusul, Vinky Montolalu dari Tim Indonesia A yang berhasil menumbangkan petinju asal Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed dengan skor 2-1 (27:30, 28:29 dan 29:28) di kelas 64 kg.
Sedangkan dua tiket lainnya dipastikan diraih wakil Indonesia karena mempertemukan atlet tuan rumah pada sisi merah dan biru yakni dari Tim Indonesia B Aldom Sugoro bertemu Julio Bria dari Ti Indonesia A di kelas 52 kg.
Kemudian, laga kedua yakni dari Tim Indonesia A bertemu Tim Indonesia C yakni antara Farand Papendang versus Gresty Alfons di kelas 60 kg.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia Reza Ali mengatakan hasil yang diraih Tim Indonesia pada Piala Presiden ini cukup memuaskan dibadingkan hasil pada ajang serupa tahun 2011.
"Ketika itu, atlet Indonesia tumbang di babak awal, tapi kini sudah ada kemajuan yakni ada wakil ke semifinal," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang yang diikuti 182 atlet dari 24 negara ini, PP Pertina tidak membenani atlet dengan target muluk-muluk, terutama kepada Tim Indonesia A yang berkekuatan 10 atlet yang akan diproyeksikan ke SEA Games Singapura, Juni mendatang.
"Piala Presiden ini dijadikan ajang evaluasi bagi atlet sebelum bertanding di SEA Games. Tentunya sulit membenani mereka karena di sini banyak petinju kelas dunia, sementara persiapan untuk SEA Games banyak tergangu seperti batal pemusatan latihan di Kuba," kata dia.
Sementara itu, Manajer Timnas Tinju Syaifudin Aswari mengatakan tidak menutup kemungkinan terjadi penggantian skuat Timnas setelah mengamati hasil Piala Presiden ini.
"Tentunya penggantian tidak dilakukan dengan gegabah. Akan diamati juga siapa lawan di Piala Presiden ini, contohnya Bea (petinju putri kelas 48 kg) yang kalah babak awal lantaran berhadapan dengan juara ketiga pada Kejuaraan Dunia Perempuan di Korea. Padahal, Bea sendiri tembus delapan besar di kejuaraan itu," kata dia.
Pada Piala Presiden ke-22 ini, Indonesia mengirimkan atlet yang diproyeksikan ke SEA Games yang tergabung dalam Tim Indonesia A terdiri atas, lima petinju putri yakni Beatrichx Suguro (48 kg), Novita Sinadia (51 kg), Novertha Tajum (54 kg), Christina Jembay (57 kg), dan Magnalena Kambayong (60 kg).
Kemudian, lima petinju putra yakni Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Vinky Montolalu (54 kg), Farand Papendang (60 kg), Kusdiyono (69 kg), dan Kristianus Nong Sedo (75 kg).
Tim Nasional Tinju ditargetkan meraih dua medali emas pada SEA Games Singapura atau melampaui capaian di Myanmar yang hanya meraih lima medali perak.
--> Keenam petinju itu, dua di antaranya, Anggelina Niis kelas W48 kg dari Tim Indonesia A, Ernie Ronsumbre kelas W57 kg dari Tim Indonesia telah memastikan tiket ke empat besar, Kamis.
Kemudian, empat petinju lainnya yakni Mario Kali dari Tim Indonesia C yang berhasil mengalahkan Yahya Saleh Al Rafiq asal Qatar dengan skor 3-0 (29:28, 30:27 dan 30:2) kelas 49 kg pada pertandingan hari ini.
Disusul, Vinky Montolalu dari Tim Indonesia A yang berhasil menumbangkan petinju asal Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed dengan skor 2-1 (27:30, 28:29 dan 29:28) di kelas 64 kg.
Sedangkan dua tiket lainnya dipastikan diraih wakil Indonesia karena mempertemukan atlet tuan rumah pada sisi merah dan biru yakni dari Tim Indonesia B Aldom Sugoro bertemu Julio Bria dari Ti Indonesia A di kelas 52 kg.
Kemudian, laga kedua yakni dari Tim Indonesia A bertemu Tim Indonesia C yakni antara Farand Papendang versus Gresty Alfons di kelas 60 kg.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia Reza Ali mengatakan hasil yang diraih Tim Indonesia pada Piala Presiden ini cukup memuaskan dibadingkan hasil pada ajang serupa tahun 2011.
"Ketika itu, atlet Indonesia tumbang di babak awal, tapi kini sudah ada kemajuan yakni ada wakil ke semifinal," katanya.
Ia mengatakan, pada ajang yang diikuti 182 atlet dari 24 negara ini, PP Pertina tidak membenani atlet dengan target muluk-muluk, terutama kepada Tim Indonesia A yang berkekuatan 10 atlet yang akan diproyeksikan ke SEA Games Singapura, Juni mendatang.
"Piala Presiden ini dijadikan ajang evaluasi bagi atlet sebelum bertanding di SEA Games. Tentunya sulit membenani mereka karena di sini banyak petinju kelas dunia, sementara persiapan untuk SEA Games banyak tergangu seperti batal pemusatan latihan di Kuba," kata dia.
Sementara itu, Manajer Timnas Tinju Syaifudin Aswari mengatakan tidak menutup kemungkinan terjadi penggantian skuat Timnas setelah mengamati hasil Piala Presiden ini.
"Tentunya penggantian tidak dilakukan dengan gegabah. Akan diamati juga siapa lawan di Piala Presiden ini, contohnya Bea (petinju putri kelas 48 kg) yang kalah babak awal lantaran berhadapan dengan juara ketiga pada Kejuaraan Dunia Perempuan di Korea. Padahal, Bea sendiri tembus delapan besar di kejuaraan itu," kata dia.
Pada Piala Presiden ke-22 ini, Indonesia mengirimkan atlet yang diproyeksikan ke SEA Games yang tergabung dalam Tim Indonesia A terdiri atas, lima petinju putri yakni Beatrichx Suguro (48 kg), Novita Sinadia (51 kg), Novertha Tajum (54 kg), Christina Jembay (57 kg), dan Magnalena Kambayong (60 kg).
Kemudian, lima petinju putra yakni Kornelis Kwangu Langu (49 kg), Vinky Montolalu (54 kg), Farand Papendang (60 kg), Kusdiyono (69 kg), dan Kristianus Nong Sedo (75 kg).
Tim Nasional Tinju ditargetkan meraih dua medali emas pada SEA Games Singapura atau melampaui capaian di Myanmar yang hanya meraih lima medali perak.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar