>
“Kami sudah berikan solusinya kepada Menpora (Imam Nahrawi), tapi kemudian harus menunggu komunikasi dengan Istana (pemerintah pusat) dulu,” ungkap salah satu anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Ketika kami mau jalan, seperti menggerakkan KLB (PSSI), kita mau pakai apa? Kita saja amunisi tidak dikasih. Ya, ini faktanya seperti itu,” lanjutnya.
Pada saat awal pembentukannya, tujuan adanya Tim Transisi adalah untuk menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan, memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah event, memastikan kompetisi berjalan, dan memfasilitasi pembentukan PSSI baru melalui mekanisme FIFA.
Namun, pada akhirnya Tim Transisi justru seperti macan ompong yang eksistensi dan kinerjanya dipertanyakan karena kewenangan yang dibatasi. Tim Transisi pun akan mengembalikan mandat kepada Menpora Imam Nahrawi.
“Persoalannya itu kan ada di kebijakan. Kami menghadapi kesulitan karena posisi Tim Transisi. Kita ini disuruh perang, tapi tidak dikasih bambu runcing. Boro-boro peluru, senjatanya saja tidak ada,” papar Cheppy Wartono.
“Yang sudah (dikonsepkan) kami serahkan kepada Menpora untuk ditindaklanjuti. Untuk kemudian sampai pada rencana kompetisi harus seperti apa, dimulai seperti apa (diserahkan kembali kepada Menpora),” tutupnya.
***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 ========= -->
0 komentar:
Posting Komentar