Sumber Asli -- C0I - Kantor berita asing langsung ramai mengabarkan langkah Indonesia membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini, Sabtu (18/4). Dikabarkan sudah pasti kebijakan ini akan berbuah sanksi, paling parah adalah larangan tim nasional bertanding di ajang internasional. "Kebijakan Indonesia bisa bikin FIFA marah', tulis kantor berita Reuters.
Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan tambahan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
"Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," demikian isi bunyi surat tersebut.
Bila menetapkan sanksi maksimal, maka FIFA dapat melarang keikutsertaan timnas sepakbola Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 maupun Piala Asia 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.
Di saat bersamaan, Kongres Luar Biasa PSSI menghasilkan ketua umum terpilih periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti. Menanggapi pembekuan PSSI oleh pemerintah La Nyalla Mattalitti menegaskan jika induk organisasi sepak bola Indonesia tetap berjalan.
"Saya enggak merasa dibekukan. PSSI tetap jalan meski tidak di bawah Kemenpora. Yang jelas kami akan konsultasi dulu dengan tim hukum PSSI," kata La Nyalla usai pemilihan di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
--> Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan tambahan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
"Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," demikian isi bunyi surat tersebut.
Bila menetapkan sanksi maksimal, maka FIFA dapat melarang keikutsertaan timnas sepakbola Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 maupun Piala Asia 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.
Di saat bersamaan, Kongres Luar Biasa PSSI menghasilkan ketua umum terpilih periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti. Menanggapi pembekuan PSSI oleh pemerintah La Nyalla Mattalitti menegaskan jika induk organisasi sepak bola Indonesia tetap berjalan.
"Saya enggak merasa dibekukan. PSSI tetap jalan meski tidak di bawah Kemenpora. Yang jelas kami akan konsultasi dulu dengan tim hukum PSSI," kata La Nyalla usai pemilihan di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar