Sumber Asli -- C0I - Utut Adianto sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) yang baru, kembali menegaskan janji besarnya Tour Of Duty Prestasi ke 34 provinsi. Dia akan mengunjungi 34 Pengurus Provinsi Percasi sambil membawa Grand Masters atau Master Internasional untuk memberikan pelatihan di daerah yang dikunjunginya.
“Saya akan lakukan kunjungan ke seluruh Pengprov. Mungkin setiap Sabtu dan Minggu. Saya akan bawa Grand Masters atau Masters Internasional untuk memberikan pelatihan di daerah-daerah. Kita ingin memperbaiki sistem pembinaan prestasi catur sehingga bisa menyebar dan merata ke seluruh Indonesia,” ujar Utut Adianto yang disambut tepuk tangan gemuruh hadirin saat memberikan sambutan dalam penutupan Musyawarah Nasional Percasi dan Kejuaraan Nasional Catur 2017 di hotel Grand Cempaka Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/7/2017).
Utut yang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu menambahkan, GM/MI yang dibawanya nanti akan diminta memberikan pelatihan selama satu minggu di daerah. Ini untuk mengangkat prestasi catur di daerah-daerah terutama di luar Pulau Jawa. Untuk itu dia meminta agar daerah menyiapkan para pecatur yang akan mendapat pelatihan itu.
“Kita akan perbaiki sistem pembinaan. Selama ini hanya tunplek di Jawa. Padahal banyak bibit potensial di daerah lainnya. Memang ini berat karena mengunjungi 34 provinsi bisa membutuhkan waktu 3 tahun. Namun saya siap untuk melakukannya demi kejayaan caur Indonesia,” kata Ketua Umum PB Percasi 2017 - 2021 itu.
Dari Tour of Duty Prestasi ini diharapkan akan lahir pecatur-pecatur andalan Indonesia. Muncul GM-GM baru sebagai penerus jejak lankah yang sudah dilakukan oleh para pecatur senior diantaranya Utut Adianto sendiri.
Lebih lanjut kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, tugas berat sudah menanti PB Percasi ke depan. Dibutuhkan kerja keras dan ketekunan yang kuat untuk menghadapinya. Dia percaya, sepanjang semua antusias, terutama orangtua para pecatur, semua akan bisa dihadapi dan dilalui dengan hasil yang terbaik.
Disebutkan, tahun 2018, sudah menanti Olimpiade Catur. Dia berharap pada event ini Indonesia bisa masuk posisi 20 besar dunia sebagai pondasi untuk mengejar peringkat 10 besar tahun 2020. “Susanto Megaranto dan kawan-kawan harus kerja keras,” tutur GM kebanggaan Indonesia itu berharap.
Selain membutuhkan kerja keras dan ketekunan, kata Utut, dibutuhkan juga dukungan dana yang tidak kecil. Namun selama pembina catur Indonesia, Eka Putra Wirya masih semangat masalah dukungan dana ini bisa dicarikan solusinya. Yang penting, para pecatur siap menjawab dengan kerja keras dan ketekunan dalam mengejar prestasi.
Dalam bagian lain, Utut menyinggung, sampai saat ini, olahraga catur yang sudah mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional, belum memiliki kantor sendiri. Karena itu, anggota Komisi X DPR RI ini, akan berjuang untuk bisa membangun kantor Percasi yang berdiri sendiri. “Kalau nanti bisa dibangun maka gedung itu akan dihibahkan untuk catur Indonesia. Namanya gedungnya bukan Utut atau siapa pun namun Gedung Percasi karena ini untuk catur Indonesia,” ucapnya yang lagi-lagi disambut tepuk tangan hadirin.
Sebelumnya ketika terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Percasi dalam musyawarah nasional (Munas) Percasi yang diselenggarakan di hotel Grand Cempaka Resort, Cisarua, Bogor, Senin (17/7/2017), Utut berjanji, tiap ke daerah dia akan membawa seorang pecatur bergelar GM untuk memberikan couching clinic di tiap daerah. "Jangan khawatir, semua dibayar oleh PB Percasi," ucap Utut. ******
0 komentar:
Posting Komentar