Sumber Asli -- C0I -Pebulutangkis tunggal putra, Simon Santoso ternyata belum habis. Dia masih berambisi tampil Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
“ Saya akan memulai 2015 dengan memulihkan kondisi fisik sebelum bersaing memperebutkan poin di babak kualifikasi Olimpiade yang baru akan digelar Mei 2015 hingga Mei 2016 mendatang,” ujar Simon saat ditemui, baru baru ini.
Sepanjang tahun 2014, Simon memang jarang turun di turnamen internasional karena terkendala masalah kesehatan. Dia sempat terserang penyakit gondongan di akhir tahun 2013 yang berimbas pada prestasinya di awal tahun 2014.
Selanjutnya jelang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Simon kembali mendapat serangan penyakit. Saat itu, dia terserang penyakit demam berdarah dan membuatnya harus absen di ajang multi event terbesar se Asia tersebut.
“Tentu saja saya masih ingin berlaga di ajang Olimpiade, tapi yang terpenting saat ini saya harus memulihkan kondisi fisik saya dan mengembalikan ke performa terbaik saya pasca saya terserang penyakit demam berdarah,” tukas Simon Santoso.
Lebih lanjut Simon optimis bisa mengembalikan kondisi fisiknya hingga tiga bulan ke depan.”Perkiraan saya, saya bisa memperbaiki kondisi kesehatan saya hingga tiga bulan. Dan itu masih ada waktu bagi saya untuk mengejar poin dan bersaing di babak kualifikasi Olimpiade yang akan digelar Mei 2015,” ujar Simon.
Sementara itu, PBSI harus bisa meningkatkan sistem dan pembinaan atletnya menyusul rangking BWF pemain sebagian ada yang turun. Mereka harus serius untuk membenahi atlet supaya bisa berbicara banyak di ajang Internasional.
Tommy Sugiarto tak boleh patah semangat meskipun harus mengakhiri penyisihan grup BWF Super Series Finals 2014 tanpa satu kemenangan pun. Tommy harus menjadikan hasil itu sebagai pelajaran dan modal berharga untuk masa depan.
Meski tetap bertengger di peringkat pertama PBSI periode 21/12/ tapi Tommy harus turun tiga peringkat ke peringkat 8 BWF. Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan bagi dunia bulutangkis Indonesia.
Bukan hanya Tommy, pasangan pebulutangkis pria Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga harus turun tingkat. Mereka juga turun tiga tingkat ke urutan lima. Sementara itu, pasangan Markus Gideon/ Markis Kido tetap berada di peringkat 10.
Kabar yang sedikit menggembirakan adalah pasangan wanita Greysia Polii/Nitya Maheswari yang naik dua peringkat jadi peringkat 7. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun naik satu tingkat menjadi peringkat 3.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
“ Saya akan memulai 2015 dengan memulihkan kondisi fisik sebelum bersaing memperebutkan poin di babak kualifikasi Olimpiade yang baru akan digelar Mei 2015 hingga Mei 2016 mendatang,” ujar Simon saat ditemui, baru baru ini.
Sepanjang tahun 2014, Simon memang jarang turun di turnamen internasional karena terkendala masalah kesehatan. Dia sempat terserang penyakit gondongan di akhir tahun 2013 yang berimbas pada prestasinya di awal tahun 2014.
Selanjutnya jelang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Simon kembali mendapat serangan penyakit. Saat itu, dia terserang penyakit demam berdarah dan membuatnya harus absen di ajang multi event terbesar se Asia tersebut.
“Tentu saja saya masih ingin berlaga di ajang Olimpiade, tapi yang terpenting saat ini saya harus memulihkan kondisi fisik saya dan mengembalikan ke performa terbaik saya pasca saya terserang penyakit demam berdarah,” tukas Simon Santoso.
Lebih lanjut Simon optimis bisa mengembalikan kondisi fisiknya hingga tiga bulan ke depan.”Perkiraan saya, saya bisa memperbaiki kondisi kesehatan saya hingga tiga bulan. Dan itu masih ada waktu bagi saya untuk mengejar poin dan bersaing di babak kualifikasi Olimpiade yang akan digelar Mei 2015,” ujar Simon.
Sementara itu, PBSI harus bisa meningkatkan sistem dan pembinaan atletnya menyusul rangking BWF pemain sebagian ada yang turun. Mereka harus serius untuk membenahi atlet supaya bisa berbicara banyak di ajang Internasional.
Tommy Sugiarto tak boleh patah semangat meskipun harus mengakhiri penyisihan grup BWF Super Series Finals 2014 tanpa satu kemenangan pun. Tommy harus menjadikan hasil itu sebagai pelajaran dan modal berharga untuk masa depan.
Meski tetap bertengger di peringkat pertama PBSI periode 21/12/ tapi Tommy harus turun tiga peringkat ke peringkat 8 BWF. Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan bagi dunia bulutangkis Indonesia.
Bukan hanya Tommy, pasangan pebulutangkis pria Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga harus turun tingkat. Mereka juga turun tiga tingkat ke urutan lima. Sementara itu, pasangan Markus Gideon/ Markis Kido tetap berada di peringkat 10.
Kabar yang sedikit menggembirakan adalah pasangan wanita Greysia Polii/Nitya Maheswari yang naik dua peringkat jadi peringkat 7. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun naik satu tingkat menjadi peringkat 3.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar