Sumber Asli -- C0I - Panitia Pelaksana PSIS menolak kehadiran suporter Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu pada laga lanjutan babak 12 besar Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (3/7), karena faktor keamanan.
"Semula kalau yang datang ke sini hanya 50 orang hingga 200 orang mungkin bisa diterima. Akan tetapi, karena yang datang mencapai 1.000-an suporter, tentu kita tidak bisa menerima mereka," kata Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman di Semarang, Senin.
Apalagi, kata dia, setelah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang ternyata pada saat yang bersamaan ada aksi demonstrasi buruh di Semarang.
"Untuk mencegah munculnya kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya kami menolak kehadiran suporter Persebaya Surabaya," katanya.
Ia mengakui memang sekarang ini sudah ada beberapa suporter Persebaya yang datang ke Semarang meskipun tidak banyak.
"Kalau penanganan mereka yang sudah datang, kami serahkan kepada Polrestabes Semarang," katanya menegaskan.
Pihaknya menginginkan pertandingan tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.
"Kita juga tidak mau membebani polisi dengan tugas yang berat karena saat yang bersamaan mereka juga menjaga aksi unjuk rasa para buruh yang menuntut soal kenaikan tunjangan hari raya (THR) menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," katanya.
Ia mengemukakan bahwa pertandingan PSIS melawan Persebaya mendatang akan melibatkan 300 personel dari Polrestabes Semarang dibantu dengan pengamanan swakarsa.
"Kami memang akan berusaha pertandingan tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar," katanya menegaskan.
Di sisi lain, Dedi Satria Budiman mengatakan bahwa tiket pertandingan PSIS melawan Persebaya Surabaya akan dinaikkan, khususnya untuk tribune barat dan VIP, sedangkan tribune utara-selatan, timur, dan selatan tetap harga semula.
Ia menyebutkan, untuk tribune barat yang semula Rp40 ribu per lembar dinaikkan menjadi Rp50 ribu per lembar, kemudian untuk tribune VIP yang semula Rp60 ribu dinaikkan menjadi Rp75 ribu.
"Kalau tiket yang kita cetak tetap sama, yaitu 18.000 lembar dari kapasitas Stadion Jatidiri Semarang yang hanya 21.000 penonton tersebut. Kita juga tetap memberlakukan penjualan tiket sehari sebelum pertandingan, yaitu di Sekertariat PSIS, kompleks Stadion Citarum, dan Sekertariat Panpel PSIS, kompleks GOR Jatidiri Semarang," katanya.
Alasan kenaikan harga tiket untuk tribune barat dan VIP tersebut karena pertandingan PSIS melawan Persebaya Surabaya merupakan pertandingan klasik dan saat ini bertepatan dengan masa libur sekolah.
"Kami tetap berharap penonton tetap datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan kedua tim tersebut mengingat pertandingan PSIS melawan persebaya tidak disiarkan langsung televisi," katanya.
"Semula kalau yang datang ke sini hanya 50 orang hingga 200 orang mungkin bisa diterima. Akan tetapi, karena yang datang mencapai 1.000-an suporter, tentu kita tidak bisa menerima mereka," kata Ketua Panpel PSIS Dedi Satria Budiman di Semarang, Senin.
Apalagi, kata dia, setelah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang ternyata pada saat yang bersamaan ada aksi demonstrasi buruh di Semarang.
"Untuk mencegah munculnya kejadian yang tidak diinginkan, akhirnya kami menolak kehadiran suporter Persebaya Surabaya," katanya.
Ia mengakui memang sekarang ini sudah ada beberapa suporter Persebaya yang datang ke Semarang meskipun tidak banyak.
"Kalau penanganan mereka yang sudah datang, kami serahkan kepada Polrestabes Semarang," katanya menegaskan.
Pihaknya menginginkan pertandingan tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.
"Kita juga tidak mau membebani polisi dengan tugas yang berat karena saat yang bersamaan mereka juga menjaga aksi unjuk rasa para buruh yang menuntut soal kenaikan tunjangan hari raya (THR) menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," katanya.
Ia mengemukakan bahwa pertandingan PSIS melawan Persebaya mendatang akan melibatkan 300 personel dari Polrestabes Semarang dibantu dengan pengamanan swakarsa.
"Kami memang akan berusaha pertandingan tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar," katanya menegaskan.
Di sisi lain, Dedi Satria Budiman mengatakan bahwa tiket pertandingan PSIS melawan Persebaya Surabaya akan dinaikkan, khususnya untuk tribune barat dan VIP, sedangkan tribune utara-selatan, timur, dan selatan tetap harga semula.
Ia menyebutkan, untuk tribune barat yang semula Rp40 ribu per lembar dinaikkan menjadi Rp50 ribu per lembar, kemudian untuk tribune VIP yang semula Rp60 ribu dinaikkan menjadi Rp75 ribu.
"Kalau tiket yang kita cetak tetap sama, yaitu 18.000 lembar dari kapasitas Stadion Jatidiri Semarang yang hanya 21.000 penonton tersebut. Kita juga tetap memberlakukan penjualan tiket sehari sebelum pertandingan, yaitu di Sekertariat PSIS, kompleks Stadion Citarum, dan Sekertariat Panpel PSIS, kompleks GOR Jatidiri Semarang," katanya.
Alasan kenaikan harga tiket untuk tribune barat dan VIP tersebut karena pertandingan PSIS melawan Persebaya Surabaya merupakan pertandingan klasik dan saat ini bertepatan dengan masa libur sekolah.
"Kami tetap berharap penonton tetap datang ke stadion untuk menyaksikan pertandingan kedua tim tersebut mengingat pertandingan PSIS melawan persebaya tidak disiarkan langsung televisi," katanya.
- ***
0 komentar:
Posting Komentar