Sumber Asli -- C0I - JAKARTA : Pembalap asal Solo Kezia Santoso tak mau hanya berpartisipasi pada balapan gokart internasional. Makanya, dia menyiapkan kondisi fisiknya tetap prima saat tampil pada balapan gokart yang bertajuk International Final Rok Cup 2016 di Italia, 19-22 Oktober 2016.
Latihan fisik gadis berusia 18 tahun ini ditangani Dennis van Rhee, pelatih yang mengantarkan Rio Haryanto menjejakkan kaki di Formula One (F1). Dennis selalu menggembleng fisik dan mental setiap hari. Hal itu dilakukan supaya staminanya prima ketika mengarungi balapan di Negeri Pizza.
"Tiap hari digenjot fisik dan mental terus sama Dennis. Latihannya berat, tapi saya menikmati karena ini sudah kebutuhan. Ini sangat penting sebelum balapan di Italia," ujar Kezia di Jakarta, Senin (3/10).
Putri pasangan Yong Lik Santoso dan Menik Santoso ini, dikirim membalap di Italia mewakili Indonesia. Dia sebelumnya menyandang status peringkat kedua Kejurnas Gokart Eshark Rok Cup 2016 selama enam seri. Selain Kezia, pembalap lain yang akan bertarung di ajang tersebut adalah Sergio Noor, Makayo, Gezha Sudirman, M Harits, Agi Borneo, Ijul Kege dan Aziz Mahpud.
Dia juga butuh menjaga kesehatan supaya tetap fit saat kejuaraan balap tingkat dunia tersebut digelar. Apalagi, cuaca di Italia saat ini di bawah 21 derajat. "Saya tidak terpengaruh dengn cuaca dingin di sana. Saya persiapkan semaksimal mungkin dan akan beradaptasi beberapa hari sebelum perlombaan digelar," terangnya.
Sesuai jadwal, Kezia akan bertolak ke Italia pada 12 Oktober. Sesampai di sana, dia akan langsung mensetting kendaraan dan berlatih. Sejauh ini, Kezia juga mempelejari trek di Sirkuit Garda, Milan yang akan dipakai balapan melalui video. "Saya melihat treknya sangat sulit, berbeda dengan yang ada di Indonesia. Tapi apapun, saya tetap akan berjuang maksimal," tuturnya.
Terkait target, dia mengaku tak akan muluk-muluk karena balapan tingkat dunia ini merupakan pertama kalinya. Dia harus melalui babak kualifikasi bersama 120an pembalap dari 52 negara. "Realistis saja, jalani kualifikasi dan berharap bisa masuk final. Kalau sudah masuk final, baru berbicara target selanjutnya," terang perempuan kelahiran 7 September 1998 ini.
Sementara itu, Ofisial Eshark Motorsport Ade Satyaningtyas selaku pimpinan rombongan pembalap mengatakan, pihaknya memang tak memasang target tinggi karena keikutsertaan ke Italia untuk menambah jam terbang. Sebab, pembalap saingannya merupakan pembalap terbaik dari masing-masing negara.
"Persaingan tentu akan sangat ketat, terutama dari Eropa. Kualitas pembalap Eropa hampir sama, jadi tidak yang menonjol. Sehingga target kami, ya paling tidak masuk fase final," kata Ade.
Secara terpisah, pegokart Sergio Noor juga menyatakan kesiapannya untuk mengarungi balapan di Italia tersebut. Bahkan, pegokart cilik berusia 7 tahun ini bertekad menembus babak final. "Saya sudah siap menghadapi balapan. Target saya bisa tampil di final," kata Sergio yang menyatakan tidak ada masalah dengan kendaraan yang ditungganginya.***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
0 komentar:
Posting Komentar