Sumber Asli -- C0I - Karier Pelatih Daniel Roekito di Persepam Madura United berakhir kurang menyenangkan. Setelah dibantai Persebaya Surabaya dengan skor 1-4 di Gelora Bangkalan, Jumat (14/3), akhirnya Daniel Roekito mengambil langkah meletakkan jabatan sebagai pelatih.
Namun bukan kekalahan itu yang menjadi alasan mutlak pengunduran dirinya. Melainkan kondisi kesehatan yang tidak stabil akhir-akhir ini sehingga harus sering berurusan dengan rumah sakit. Pengunduran diri tersebut sudah direstui manajemen Persepam.
Manajer Persepam Achsanul Qosasih menjelaskan, pihaknya dengan berat hati melepas pelatih berinisial DR tersebut. Manajemen menyadari tidak mudah bagi pelatih untuk konsentrasi ke tim dalam kondisi kesehatan yang kurang stabil.
"Dengan berat hati saya mengikhlaskan Daniel Roekito. Kondisi kesehatan dia sudah tidak memungkinkan fokus penuh ke tim. Mewakili publik sepakbooa Madura, saya berterima kasih kepada Daniel atas kontribusi besarnya selama ini," tutur Achsanul Qosasi.
Sang manajer berjanji bakal secepatnya mencari sosok pelatih baru dalam jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL). Targetnya adalah 26 Maret sudah ada pelatih anyara yang menukangi Sape Kerap. Kebetulan Persepam baru akan bertanding pertengahan April.
"Tanggal 26 Maret nanti latihan sudah dipimpin pelatih baru. Posisi asisten pelatih tidak ada perubahan. Pelatih baru bisa asing atau lokal dan saya menunggu masukan soal sosok yang tepat. Semoga keputusan ini berefek positif pada tim," terang anggota DPR RI ini.
Sayang hingga berita ditulis belum ada konfirmasi dari pelatih Daniel Roekito terkait pengunduran dirinya tersebut. Sebelumnya pelatih ini sempat mendapatkan warning dari manajemen, tepatnya setelah dibantai Persebaya dengan skor 1-4.
Seusai laga, Achsanul melontarkan ultimatum agar pelatih Daniel Roekito membenahi Persepam di dua pertandingan berikutnya atau dicopot dari jabatannya. Kekalahan tersebut sebenarnya baru kekalahan pertama di kandang musim ini. Namun sudah dianggap sebagai pukulan memalukan bagi Sape Kerap.
Daniel Roekito membawa Persepam ke posisi 10 besar ISL 2012-2013 atau musim pertama di kompetisi kasta tertinggi. Dia datang ke Madura pada akhir 2012 menggantikan posisi Mustaqim yang mengundurkan diri sebelum kompetisi dimulai.
Perjalanan pelatih kelahiran Rembang ini berlanjut di musim 2014 karena dianggap mampu meletakkan pondasi yang bagus untuk tim kebanggaan publik Pulau Garam. Sejumlah pembenahan dilakukan, terutama merekrut sejumlah pemain.
Silvio Escobar, Slamet Nur Cahyo, Nopendi, Gery Mandagi, serta Aji Saka, dibawa ke Gelora Bangkalan. Tapi sayang penampilan Sape Kerap belum menjanjikan. Dari enam laga yang dilakoni, Zaenal Arif dkk terjebak di papan bawah dengan lima poin.
Dua pertandingan terakhir menjadi antiklimaks bagi Persepam. Setelah pulang dari Lamongan membawa kekalahan 3-0, giliran Persebaya yang mengobok-obok kandang mereka dengan skor 1-4. Kondisi tim yang banyak dihantui cedera juga menjadi kendornya performa Persepam.
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Namun bukan kekalahan itu yang menjadi alasan mutlak pengunduran dirinya. Melainkan kondisi kesehatan yang tidak stabil akhir-akhir ini sehingga harus sering berurusan dengan rumah sakit. Pengunduran diri tersebut sudah direstui manajemen Persepam.
Manajer Persepam Achsanul Qosasih menjelaskan, pihaknya dengan berat hati melepas pelatih berinisial DR tersebut. Manajemen menyadari tidak mudah bagi pelatih untuk konsentrasi ke tim dalam kondisi kesehatan yang kurang stabil.
"Dengan berat hati saya mengikhlaskan Daniel Roekito. Kondisi kesehatan dia sudah tidak memungkinkan fokus penuh ke tim. Mewakili publik sepakbooa Madura, saya berterima kasih kepada Daniel atas kontribusi besarnya selama ini," tutur Achsanul Qosasi.
Sang manajer berjanji bakal secepatnya mencari sosok pelatih baru dalam jeda kompetisi Indonesia Super League (ISL). Targetnya adalah 26 Maret sudah ada pelatih anyara yang menukangi Sape Kerap. Kebetulan Persepam baru akan bertanding pertengahan April.
"Tanggal 26 Maret nanti latihan sudah dipimpin pelatih baru. Posisi asisten pelatih tidak ada perubahan. Pelatih baru bisa asing atau lokal dan saya menunggu masukan soal sosok yang tepat. Semoga keputusan ini berefek positif pada tim," terang anggota DPR RI ini.
Sayang hingga berita ditulis belum ada konfirmasi dari pelatih Daniel Roekito terkait pengunduran dirinya tersebut. Sebelumnya pelatih ini sempat mendapatkan warning dari manajemen, tepatnya setelah dibantai Persebaya dengan skor 1-4.
Seusai laga, Achsanul melontarkan ultimatum agar pelatih Daniel Roekito membenahi Persepam di dua pertandingan berikutnya atau dicopot dari jabatannya. Kekalahan tersebut sebenarnya baru kekalahan pertama di kandang musim ini. Namun sudah dianggap sebagai pukulan memalukan bagi Sape Kerap.
Daniel Roekito membawa Persepam ke posisi 10 besar ISL 2012-2013 atau musim pertama di kompetisi kasta tertinggi. Dia datang ke Madura pada akhir 2012 menggantikan posisi Mustaqim yang mengundurkan diri sebelum kompetisi dimulai.
Perjalanan pelatih kelahiran Rembang ini berlanjut di musim 2014 karena dianggap mampu meletakkan pondasi yang bagus untuk tim kebanggaan publik Pulau Garam. Sejumlah pembenahan dilakukan, terutama merekrut sejumlah pemain.
Silvio Escobar, Slamet Nur Cahyo, Nopendi, Gery Mandagi, serta Aji Saka, dibawa ke Gelora Bangkalan. Tapi sayang penampilan Sape Kerap belum menjanjikan. Dari enam laga yang dilakoni, Zaenal Arif dkk terjebak di papan bawah dengan lima poin.
Dua pertandingan terakhir menjadi antiklimaks bagi Persepam. Setelah pulang dari Lamongan membawa kekalahan 3-0, giliran Persebaya yang mengobok-obok kandang mereka dengan skor 1-4. Kondisi tim yang banyak dihantui cedera juga menjadi kendornya performa Persepam.
- ***
========= Dukungan untuk Cinta Olahraga Indonesia bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar