Sumber Asli -- C0I - Ganda campuran yunior Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Masita Mahmudin, berhasil melaju ke final BWF World Junior Championships (Kejuaraan Dunia Yunior) 2013. Kevin/Masita memenangi pertandingan melawan unggulan kedua asal China, Liu Yuchen/Huang Dongping, 6-21, 21-17, 21-19, di Stadion Huamark, Bangkok, Sabtu (2/11/2013).
Kalah telak pada game pertama, Kevin/Masita mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih rapi dan memperkuat pertahanan di game kedua. Liu/Huang, yang terus menekan, lagi-lagi memimpin perolehan skor hingga 17-11. Kevin/Masita memperkecil ketertinggalan dan balik memimpin 18-17, dan akhirnya memaksa rubber game setelah berhasil merebut game kedua dengan 21-17.
Pada game ketiga, perolehan skor berlangsung ketat. Kevin/Masita lagi-lagi melakukan kesalahan sendiri dan tertinggal jauh, 11-17. Kevin/Masita tak menyerah. Mereka mengumpulkan poin satu demi satu dan berbalik menekan Liu/Huang. Saat kedudukan match point 20-19 untuk Indonesia, satu pengembalian Huang yang menyangkut di net memastikan Kevin/Masita meraih kemenangan.
"Kevin masih kecewa dengan kekalahan di ganda putra. Hal ini berpengaruh pada psikologisnya, jadi mainnya belum lepas. Akan tetapi, kami salut dengan Kevin. Saat tertekan, ia mampu melepas beban tersebut dan bermain dengan tenang. Kevin/Masita banyak meraih poin dengan pukulan mendatar. Di saat kritis, mereka juga bisa mengontrol lawan," ujar Sigit Budiarto, sang pelatih.
"Permainan kami benar-benar tidak bisa berjalan di game pertama, rasanya main belum lepas. Bola-bola depan saya juga langsung diserobot dengan cepat oleh Huang. Saat ketinggalan, kami tidak memikirkan berapa angkanya, yang penting main dan raih poin terus," tutur Masita seusai pertandingan.
"Saat masuk lapangan, saya sempat tidak yakin karena rasanya sudah tidak ada tenaga. Tetapi kami berusaha saja di lapangan, jangan buat salah terus dan raih poin demi poin. Lawan hari ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya dibanding pasangan China lainnya, yaitu Huang Kaixiang/Chen Qingchen yang akan menjadi lawan kami di final," Kevin menambahkan.
Indonesia masih berpeluang menambah satu lagi wakil ke final lewat Ihsan Maulana Mustofa yang akan menghadapi Heo Kwang-hee dari Korea.
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
Kalah telak pada game pertama, Kevin/Masita mencoba untuk bangkit dengan bermain lebih rapi dan memperkuat pertahanan di game kedua. Liu/Huang, yang terus menekan, lagi-lagi memimpin perolehan skor hingga 17-11. Kevin/Masita memperkecil ketertinggalan dan balik memimpin 18-17, dan akhirnya memaksa rubber game setelah berhasil merebut game kedua dengan 21-17.
Pada game ketiga, perolehan skor berlangsung ketat. Kevin/Masita lagi-lagi melakukan kesalahan sendiri dan tertinggal jauh, 11-17. Kevin/Masita tak menyerah. Mereka mengumpulkan poin satu demi satu dan berbalik menekan Liu/Huang. Saat kedudukan match point 20-19 untuk Indonesia, satu pengembalian Huang yang menyangkut di net memastikan Kevin/Masita meraih kemenangan.
"Kevin masih kecewa dengan kekalahan di ganda putra. Hal ini berpengaruh pada psikologisnya, jadi mainnya belum lepas. Akan tetapi, kami salut dengan Kevin. Saat tertekan, ia mampu melepas beban tersebut dan bermain dengan tenang. Kevin/Masita banyak meraih poin dengan pukulan mendatar. Di saat kritis, mereka juga bisa mengontrol lawan," ujar Sigit Budiarto, sang pelatih.
"Permainan kami benar-benar tidak bisa berjalan di game pertama, rasanya main belum lepas. Bola-bola depan saya juga langsung diserobot dengan cepat oleh Huang. Saat ketinggalan, kami tidak memikirkan berapa angkanya, yang penting main dan raih poin terus," tutur Masita seusai pertandingan.
"Saat masuk lapangan, saya sempat tidak yakin karena rasanya sudah tidak ada tenaga. Tetapi kami berusaha saja di lapangan, jangan buat salah terus dan raih poin demi poin. Lawan hari ini sebetulnya tidak terlalu berbahaya dibanding pasangan China lainnya, yaitu Huang Kaixiang/Chen Qingchen yang akan menjadi lawan kami di final," Kevin menambahkan.
Indonesia masih berpeluang menambah satu lagi wakil ke final lewat Ihsan Maulana Mustofa yang akan menghadapi Heo Kwang-hee dari Korea.
- ***
========= Dukungan ANDA amat kami butuhkan agar lebih semangat dan berprestasi. Berapa pun dukungan Anda - bisa Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 atau bahkan mungkin Rp 1 juta, akan membuat kami lebih mengenal Anda dan kami pun tambah semangat untuk berkarya dan meningkatkan prestasi. Semua demi Anda. Terimakasih Dukungan bisa dikirimkan langsung melalui: BANK BCA KCP PALMERAH NO REKENING 2291569317 BANK MANDIRINO REKENING 102-00-9003867-7 =========
-->
0 komentar:
Posting Komentar