Sumber Asli -- C0I - Wakil Ketua Umum The Jakmania Richard Ahmad Supriyanto (33), menyikapi positif permintaan maaf dari Mitra Mania (Mitman).Surat bernomor 27/Z/MM/IX/2013 diyakini meredam benih-benih potensi konflik berkepanjangan antarsuporter.
Mitman adalah pendukung Mitra Kukar. Mereka disorot terkait insiden pelemparan batu ke bus yang mengangkut pemain dan ofisial Persija, Rabu (18/9). Peristiwa itu terjadi di kawasan L1 Transmigran, Tenggarong. Lokasi tersebut berjarak 2 kilometer dari lokasi pertandingan, Stadion Aji Imbut.
Akibat penyerangan, kaca jendela depan dan samping bus pecah. Kiper Andritany Ardhiyasa terluka di kepala.
Polsek Teluk menahan tiga tersangka, termasuk Ketua Pita Kunink, -kelompok suporter Mitra Kukar- Edi Purnomo.
Rangkaian peristiwa itu mendasari pengurus Mitman untuk menyampaikan permintaan maaf resmi dan tertulis, Selasa (1/10). Dalam suratnya, Ketua Mitman Baharuddin Syafruddin menyebut tindakan itu bersifat pribadi. Tidak mewakili organisasi.
"Ya, harapan tentu jangan lagi ada dendam. Ke depan agar tidak ada masalah. Ini meredam potensi lebih lebih panjang diantara suporter," kata Richard kepada Berita Kota Super Ball, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013) malam.
"Jakmania menerima itikad baik rekan-rekan Mitman," tambah Ketua umum Jakmania Lariko Rangga Mone.
Selesainya kasus penyerangan tidak otomatis menjamin seluruh Jakmania bisa lapang dada. Selama ini, banyak kasus yang terjadi karena minimnya sosialisasi dan penyuluhan dari pengurus suporter.
Mitman adalah pendukung Mitra Kukar. Mereka disorot terkait insiden pelemparan batu ke bus yang mengangkut pemain dan ofisial Persija, Rabu (18/9). Peristiwa itu terjadi di kawasan L1 Transmigran, Tenggarong. Lokasi tersebut berjarak 2 kilometer dari lokasi pertandingan, Stadion Aji Imbut.
Akibat penyerangan, kaca jendela depan dan samping bus pecah. Kiper Andritany Ardhiyasa terluka di kepala.
Polsek Teluk menahan tiga tersangka, termasuk Ketua Pita Kunink, -kelompok suporter Mitra Kukar- Edi Purnomo.
Rangkaian peristiwa itu mendasari pengurus Mitman untuk menyampaikan permintaan maaf resmi dan tertulis, Selasa (1/10). Dalam suratnya, Ketua Mitman Baharuddin Syafruddin menyebut tindakan itu bersifat pribadi. Tidak mewakili organisasi.
"Ya, harapan tentu jangan lagi ada dendam. Ke depan agar tidak ada masalah. Ini meredam potensi lebih lebih panjang diantara suporter," kata Richard kepada Berita Kota Super Ball, di Kantor PSSI, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2013) malam.
"Jakmania menerima itikad baik rekan-rekan Mitman," tambah Ketua umum Jakmania Lariko Rangga Mone.
Selesainya kasus penyerangan tidak otomatis menjamin seluruh Jakmania bisa lapang dada. Selama ini, banyak kasus yang terjadi karena minimnya sosialisasi dan penyuluhan dari pengurus suporter.
- ***
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar